Jakarta (24/12) – Penyakit Moyamoya adalah gangguan pembuluh darah otak yang ditandai dengan penyempitan atau sumbatan progresif dari pembuluh darah, hal ini mengakibatkan berkurangnya aliran darah ke otak. Dari namanya, penyakit ini jarang terdengar dan mungkin masih banyak masyarakat yang belum mengetahui secara dasar apa itu Penyakit Moyamoya, apa faktor resikonya, dan bagaimana penanganan dari penyakit ini.
Pada Siaran Radio Kesehatan (SRK) Kementerian Kesehatan pembahasan lebih mendalam mengenai Penyakit Moyamoya ini diterangkan secara mendetail dengan mendatangkan narasumber ahli dr. Muhammad Kusdiansah, Sp.BS dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Pro. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta.
Siaran Radio Kesehatan ini mengangkat tema “Moyamoya Disease: Penyebab Stroke di Usia Muda”. dr. Muhammad Kusdiansah, Sp.BS menerangkan bahwa kata “Moyamoya” itu sendiri diambil dari bahasa Jepang yang berarti “kepulan/kumpulan asap” yang ditemukan oleh dokter ketika melakukan pemeriksaan diagnostik, pembuluh darah membentuk seperti kepulan/kumpulan asap. Faktor resiko dari penyakit ini sendiri berasal dari ras atau keturunan. Dalam beberapa kasus, ras atau keturunan Afrika-Amerika, Asia, dan Pasific Islander (orang-orang yang berasal dari negara kepulauan) memiliki resiko lebih tinggi mengidap Penyakit Moyamoya dibandingkan dengan ras atau keturunan lainnya. Lalu, dari segi usia ditemukan bahwa terdapat dua kelompok usia yang rentan mengidap penyakit ini. Kelompok yang pertama berasal dari usia dewasa muda (dibawah 20 tahun), dan kelompok kedua yaitu usia dewasa diatas 40 tahun. Biasanya, dari kelompok usia diatas 40 tahun datang dengan stroke pendarahan ke rumah sakit. Jika ditemukan tanda gejala seperti sakit kepala yang tiba-tiba, kesulitan berbicara, atau kelemahan pada salah satu sisi tubuh, dokter akan melakukan pemeriksaan citra seperti MRI atau Angiography untuk melihat kondisi pembuluh darah di otak, jika terdiagnosis maka pembedahan menjadi jalan definitif untuk meningkatkan aliran darah sehingga mencegah terjadinya stroke di kemudian hari.
Di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta sendiri, telah menangani 40 pasien dengan kasus Moyamoya sejak akhir tahun 2023 sampai akhir 2024 ini dengan pasien termuda berusia 3 tahun. Diharapkan dengan Siaran Radio Kesehatan yang mengangkat tema “Moyamoya Disease: Penyebab Stroke di Usia Muda” ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya cek kesehatan secara rutin, terutama untuk melakukan screening pada otak untuk mendeteksi lebih dini berbagai macam penyakit yang bisa menyerang kesehatan otak dan saraf.