Rabu, 05 Februari 2025 09:46 WIB

Kunjungan BRIN di RSPON Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta

Responsive image
ayu nadifa - RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr.dr.Mahar Mardjono Jakarta
18

Jakarta – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melaksanakan kegiatan kunjungan ke RSPON Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta dalam rangka audiensi perkenalan co-development program BRIN dan ISOL Korea untuk prodik MRI 0.6T. menghadirkan Direktur SDM, Pendidikan dan  Penelitian RSPON Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta (Prof. Dr. dr. Syahrul, Sp. S(K)), Direktur Medik dan Keperawatan RSPON Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta (dr. Reza Aditya Arpandy, Sp.S), Kepala Instalasi Penelitian Klinis (Clinical Research Unit) RSPON Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta (dr. Yuli Felistia, Sp.N, M.Res), Kepala Instalasi Radiologi (dr. Marissa Pretti Pebriani, Sp.Rad.) serta perwakilan dari BRIN dan ISOL Korea.

Stroke merupakan penyakit yang disebabkan gangguan aliran pembuluh darah ke otak karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Gangguan ini menyebabkan berkurangnya oksigen dan nutrisi yang diperlukan otak sehingga terjadi penurunan fungsi dan kematian jaringan otak. Gejala stroke meliputi kelemahan sesisi dari anggota tubuh, bibir terlihat miring ke satu sisi saat senyum, bicara pelo, pandangan kabur atau kehilangan penglihatan secara tiba-tiba, nyeri kepala berat secara tiba-tiba, kehilangan keseimbangan, dan pingsan. (https://rs.ui.ac.id/)

Dalam mendiagnosa pasien dengan gejala stroke tim medis akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk mendiagnosis stroke, termasuk di dalamnya pemeriksaan radiologis untuk menilai kondisi otak. Salah satu diagnosis yang dilakukan adalah menggunakan bantuan MRI (Magnetic Resonance Imaging).

Pengertian MRI sendiri dikutip melalui https://edukasistroke.id adalah teknologi pencitraan medis yang menggunakan medan magnet kuat, gelombang radio, dan komputer untuk menghasilkan gambar detil dari organ dan struktur dalam tubuh. MRI sangat berguna untuk mendiagnosis berbagai kondisi medis, termasuk stroke, karena kemampuannya menghasilkan gambar yang tajam terhadap jaringan otak.

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini terus kerkembang dalam bidang kesehatan sehingga mendorong kegiatan riset dan penelitian ikut berkembang. Saat ini rata-rata MRI yang digunakan di rumah sakit di indonesia adalah 1,5 T dan 3 T, sehingga riset dan penelitian dan inovasi penggunaan MRI memacu  oraganisasi riset elektornika dan informatikan- BRIN (badan riset dan inovasi nasional) untuk melakukan riset

Dalam (a.n-humas)