Jakarta (08/03) - Dikutip dari https://www.ekahospital.com/better-healths/beware-of-aneurisma Aneurisma adalah kelainan pembuluh darah otak yang muncul akibat penipisan dan degenerasi dinding pembuluh darah arteri. Penyebabnya adalah kelainan bawaan, hipertensi, dan adanya infeksi atau trauma. Kondisi ini menimbulkan kelemahan pada dinding pembuluh darah sehingga membentuk tonjolan seperti balon.
Tonjolan dinding pembuluh darah tersebut lebih tipis dibandingkan dengan dinding pembuluh darah normal, sehingga dapat pecah kapan pun secara tiba-tiba. Pecahnya aneurisma sangat fatal karena dapat menyebabkan kematian akibat pendarahan otak. Pada beberapa kasus, dapat terjadi kebocoran pada aneurisma dan menyebabkan merembesnya darah di otak. Pendarahan akibat kebocoran ini hampir selalu diikuti dengan pecahnya aneurisma yang lebih parah.
Clipping aneurisma adalah prosedur bedah saraf untuk menangani aneurisma otak dengan memasang klip logam kecil di leher aneurisma untuk menghentikan aliran darah ke dalamnya dan mencegah pecahnya.
Pada hari, Sabtu 8 Maret 2025 bertempat di RSUD Banten dilaksanakan kegiatan proctoring oleh Tim dari RSPON Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta sebagai tim pengampuan nasional layanan stroke. Proctoring yang dilakukan adalah untuk Clipping Aneurysma yang dilakukan oleh tim pengampuan dari RSPON Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta yang diturunkan untuk tidakan Clipping Aneurysma adalah, dr. Muhammad Kusdiansah, Sp.BS , dr. Dimas Rahmatisa, Sp.An, Dian Ardhi, AMK, I Gede Ngurah Artadana, S.Kep., Ns, bersama dengan tim medis dari RSUD Banten.