Padang (08/04) - RSUP Dr. M. Djamil menyelenggarakan silaturahmi Hari Raya Idul Fitri 1446 H atau Halalbihalal di Auditorium Lantai IV Gedung Administrasi dan Instalasi Rawat Jalan. Kegiatan ini mengusung tema "Melayani Pasien dengan Hati untuk RSUP Dr. M. Djamil Lebih Baik" dengan tausiah oleh Dr. Syaiful Hadi, S.S, M.Hum, M.A.
Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua dalam sambutannya mengajak civitas hospitalia RSUP Dr. M. Djamil untuk senantiasa bersyukur atas profesi yang dilakukan setiap hari. Memberikan pelayanan setulus hati, membantu orang lain serta terus melakukan kebaikan-kebaikan lainnya. "Tentunya dilakukan dengan keikhlasan dan mengharapkan ridha Allah SWT. Tanpa mengharapkan pujian atau balasan dari manusia," ucapnya.
Turut dihadiri oleh para direksi, ketua komite dan sejumlah pejabat lainnya, Dekan Fakultas Kedokteran Unand Dr. dr. Sukri Rahman, Sp.THT-BKL, Subsp.Onk (K), FACS, FFSTEd dan mantan Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil, pengurus DWP dan undangan lainnya. Dan disemarakkan oleh Tim Nasyid Al Fajr.
Sementara, tutur Dovy, orang yang hobi memelihara sifat dengki, dendam, dan tidak mau tegur sapa. Apalagi mengembangkan api permusuhan kiri dan kanan. Hal ini bertolak belakang dengan tujuan halalbihalal sendiri. "Halalbihalal ini sebagai tempat saling memaafkan. Ketika kita memberikan maaf kepada orang lain berarti kita sudah menghapus bekas-bekas luka di hati kita. Yaitu dengan menutup lembaran lama dan membuka lembaran yang baru," ucapnya.
Ia mengatakan Idul Fitri dimananya fitri ini dapat dimaknai baik, benar dan indah. "Melalui momentum ini, ia akan memandang segala sesuatu dengan pandangan yang positif serta mencari sisi-sisi yang baik, benar dan indah. Dengan pandangan demikian, kita akan menutup kejelakan dan kesalahan orang lain," tutur Dovy.
Ustad Dr. Syaiful Hadi, S.S, M.Hum, M.A dalam tausiahnya menyampaikan dalam surat Al-A'la ayat 14-15 mengisyaratkan Idul Fitri adalah proses ritual keagamaan sekaligus ritual sosial untuk mencapai derajat manusia yang beruntung. Idul Fitri penting untuk diperhatikan oleh setiap insan Muslim karena di dalamnya terdapat proses untuk mencapai derajat manusia yang beruntung. "Keberuntungan tersebut setelah melewati ibadah puasa Ramadhan dan diiringi dengan rangkaian Idul Fitri," sebutnya.
Dalam surah Al-A’la ayat 14-15 tersebut, di awali dengan bentuk tahqiq “menyatakan tanpa keraguan” ayat di atas mengisyaratkan bahwa tiga rangkaian tersebut akan mengantarkan manusia ke puncak kebahagiaan. "Adapun tiga rangkaian tersebut terdapat dalam momen Idul Fitri, sehingga dapat kita sederhanakan Idul Fitri ialah momen meraih kebahagiaan dan keberuntungan," ucap Dr. Syaiful Hadi.(*)