Bogor (5/5) - Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) bersama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN) RS Marzoeki Mahdi dan Pemerintah Kota Bogor meluncurkan program Sentra Cipta Mandiri (SCM) di Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Senin (5/5/2025). Program ini merupakan kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan sosial, penguatan komunitas, serta pengembangan layanan psikososial berbasis lokal. Melalui pendekatan partisipatif, SCM berupaya membangun masyarakat yang inklusif, tangguh, produktif, dan memiliki kesadaran terhadap pentingnya kesehatan mental.
Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menyampaikan bahwa program ini merupakan percontohan hasil ide warga untuk mengatasi persoalan ekonomi dan sosial, yang ke depannya akan diperluas secara nasional.
“Kegiatan ini merupakan pilot project yang berasal dari wujud inisiatif masyarakat dalam upaya mengatasi masalah kemiskinan dan permasalahan sosial dalam upaya menuju kemandirian berbasis komunitas. Kedepannya kegiatan seperti ini akan direplikasi di seluruh tanah air,” ujar Gus Menteri, sapaan akrabnya.
Jauh hari sebelum peluncuran program, PKJN RS Marzoeki Mahdi telah berperan aktif untuk terlibat dalam program tersebut dengan menurunkan tim ahli yang profesional untuk melakukan kajian terhadap masyarakat melalui sisi kesehatan mental, motivasi individu, dan perilaku-perilaku yang dapat mempengaruhi terhadap produktifitas.
Pada tanggal 15-16 April 2025, PKJN RS Marzoeki Mahdi menjadi narasumber pada pelatihan intensif yang diberikan terhadap peserta yang merupakan 30 orang kader SCM. Setiap peserta dibekali dengan pemahaman mendalam mengenai adiksi non-zat, seperti adiksi judi online, media sosial, dan game online, serta metode deteksi dini dan intervensi berbasis komunitas. Dari kegiatan tersebut, para kader didampingi oleh Tim PKJN RS Marzoeki Mahdi melakukan skrining terhadap masyarakat terkait perilaku adiksi judi online.
Direktur Utama PKJN RS Marzoeki Mahdi, Nova Riyanti Yusuf, menyampaikan hasil awal skrining yang telah dilakukan oleh para kader SCM. Nova memaparkan bahwa perilaku judi online dalam masyarakat saat ini belum ada data yang menyajikan angka prevalensi orang yang mengalami adiksi judi online.
Masyarakat masih memiliki kehawatiran yang kuat untuk mengakui perilaku tersebut yang dianggap berpotensi untuk dipidanakan. Sementara permasalahan judi online saat ini merupakan gerbang masuk dalam permasalahan kemiskinan di masyarakat. Oleh karena itu, kader SCM menjadi jembatan dalam pengambilan data menggunakan instrumen perilaku judi online yang dikembangkan oleh PKJN RS Marzoeki Mahdi.
Ketika hasil skrining tersebut menunjukan hasil gambling disorder, maka perlu adanya pendampingan oleh berbagai pihak. Tidak hanya menyelesaikan persoalan adiksi perilaku judi online-nya saja, tetapi juga perlu dukungan berbagai pihak untuk mengembalikan perbaikan kondisi ekonomi dan peningkatan kemampuan individu untuk lebih produktif.
Kegiatan launching hari ini dihadiri pula oleh Wali Kota Bogor, Ketua DPRD Kota Bogor, pejabat tinggi madya dan pratama Kemenko PM, Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, perwakilan dari Baznas, IPB University, Universitas Indonesia, sponsor, serta berbagai tokoh masyarakat.
Semua tamu hadir diajak berkeliling melihat kegiatan usaha pemberdayaan masyarakat berupa pengolahan sampah organik, produk UMKM, bengkel, bank sampah, dll. Bahkan, Gus Menteri turut memeriksakan kesehatan mentalnya melalui stress test yang dilakukan oleh petugas PKJN RS Marzoeki Mahdai pada Mobile Mental Health Service (MMHS) sekaligus berbincang dengan salah satu penyintas yang memberikan testimoni atas layanan yang telah diberikan oleh PKJN RS Marzoeki Mahdi. (AR)