Rabu, 14 Mei 2025 09:21 WIB

Dirut RSUP Dr. M. Djamil: Tingkatkan Kompetensi Nakes melalui Pelatihan Resusitasi Neonatus

Responsive image
Humas - RSUP dr. Djamil Padang
5

Padang (11/05) - RSUP Dr. M. Djamil bekerja sama dengan Resneo Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumbar dan Cinta Neo (CN) Sumatera Barat mengadakan Pelatihan Resusitasi Neonatus di Auditorium Lantai IV Gedung Administrasi dan Rawat Jalan, selama dua hari Sabtu. Pelatihan yang dibimbing oleh instruktur terlatih dan tersertifikasi itu diikuti oleh 63 peserta terdiri dari dokter spesialis anak, dokter umum, perawat dan bidan.

"Kami di RSUP Dr. M. Djamil merasa bersyukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Pelatihan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen kita bersama dalam meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan, khususnya dalam hal penanganan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir," kata Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua saat memberikan sambutan secara virtual.

Turut hadir Ketua IDAI Sumbar dr. Asrawati, M. Biomed, Sp.A (K), Ketua Cinta Neo (CN) Sumatera Barat dr. Eny Yantri, Sp.A (K), instruktur pelatihan, dan peserta pelatihan. Selama dua hari pelatihan, pada hari pertama peserta dibekali skill station. Dan pada hari kedua catch up station dan megacode.

Ia menjelaskan resusitasi neonatus adalah intervensi krusial yang dapat menentukan hidup dan matinya seorang bayi dalam menit-menit pertama kehidupannya. Maka dari itu, kemampuan tenaga kesehatan dalam melakukan tindakan ini secara cepat, tepat, dan efektif adalah hal yang tidak bisa ditawar.

"Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis. Akan tetapi juga untuk membangun kesadaran dan kesiapsiagaan semua pihak dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan berorientasi pada keselamatan pasien," ucapnya.

Ia berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius, aktif berdiskusi. "Bahkan mampu mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh dalam praktik sehari-hari di lapangan," harap Dovy.

Sementara itu, Ketua IDAI Sumbar dr. Asrawati, M. Biomed, Sp.A (K) mengatakan pelatihan ini dalam rangka meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam penindakan resusitasi neonatus. "Kegiatan seperti ini sering kita gelar dalam rangka meningkatkan kompetensi terutama dokter spesialis anak, dokter umum, perawat dan bidan dengan sejumlah instruktur yang terlatih dan tersertifikasi dari Resneo Indonesia," ucapnya.

Ia berharap dengan pelatihan ini akan menghadirkan tenaga kesehatan yang andal dan berpengalaman. "Di samping itu, juga dalam rangka meningkatkan kompetensi dan menjadi instruktur," tukas Asrawati. (*)