RSO Soeharso Menyelenggarakan Acara Serah Terima Uji Fungsi dan Pelatihan Simulator Persendian Berbasis Teknologi Virtual
Sukoharjo — Tim Kerja Pendidikan dan Pelatihan bekerja sama dengan Unit Layanan Pengadaan RSO Soeharso menyelenggarakan kegiatan Serah Terima, Uji Fungsi, dan Pelatihan Simulator Persendian, sebuah perangkat pelatihan canggih yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi tenaga medis dalam melakukan prosedur artroskopi secara aman, akurat, dan efisien.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Selasa–Rabu, 2–3 Desember 2025, bertempat di Auditorium Lantai 3 Gedung Perkantoran RSO Soeharso. Simulator Persendian yang diperkenalkan merupakan teknologi terbaru yang memungkinkan peserta untuk berlatih dalam lingkungan yang menyerupai kondisi klinis nyata, sehingga meminimalkan risiko kesalahan saat menangani pasien.
Diawali dengan sambutan dari PT MSA (Medica Sukses Abadi) selaku distributor alat kesehatan yang diwakili oleh Ibu Devita Fadiyanti, kemudian dilanjutkan dengan perkenalan produk yang dipandu oleh Mr. James Wong dan Mr. Brian Jacky dari Indizium. Secara keseluruhan, pelatihan ini meliputi sesi pengenalan perangkat, uji fungsi menyeluruh, hingga praktik langsung penggunaan simulator. Dengan pendekatan ini, diharapkan tenaga medis RSO Soeharso dapat menguasai teknik artroskopi dengan lebih baik, meningkatkan standar pelayanan medis, serta memperkuat kapasitas rumah sakit sebagai pusat layanan dan pendidikan ortopedi terkemuka.
Selain pelatihan bagi tenaga medis, kegiatan ini juga memberikan pelatihan khusus bagi tenaga teknis sarana prasarana dan tim IT. Pelatihan ini mencakup pemahaman teknis mengenai instalasi perangkat, pemeliharaan, troubleshooting, serta pengelolaan sistem pendukung simulator. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan keberlanjutan operasional perangkat dapat terjamin, serta kesiapan infrastruktur teknologi informasi di lingkungan RSO Soeharso semakin optimal. Simulator Arthro Mentor ini adalah simulator bedah artroskopi canggih yang menggunakan teknologi virtual reality (VR), sehingga memungkinkan peserta pelatihan—mulai dari pemula hingga ahli bedah tingkat lanjut—untuk memperoleh dan menyempurnakan keterampilan bedah artroskopi dalam lingkungan yang aman dan terkontrol.
Dalam sambutannya, Ns. Ahmad Rizai, S.Kep., MARS, bertindak sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menyampaikan bahwa kehadiran alat ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan medis. “Di samping kita memiliki simulator yang canggih ini, patut kita berharap juga dengan adanya pelatihan ini, kita memiliki tenaga expert yang representatif untuk peserta didik maupun tenaga medis di seluruh wilayah Indonesia,” ujar beliau.
Dalam memberikan arahan, Dina Sintia Pamela, S.Si., Apt., M.Farm., selaku Plt. Direktur SDM, Pendidikan, dan Penelitian menekankan bahwa simulator ini juga memiliki fungsi strategis bagi bidang pendidikan dan pelatihan di RSO Soeharso. Simulator ini memungkinkan penyusunan kurikulum berbasis kompetensi, pengembangan metode pembelajaran modern, serta evaluasi keterampilan peserta secara objektif melalui sistem pemantauan kinerja digital. Dengan demikian, simulator ini menjadi sarana penting dalam meningkatkan kualitas program pendidikan, mendorong inovasi, serta memperkuat peran RSO Soeharso sebagai pusat pelatihan ortopedi dan rehabilitasi yang unggul. Selain itu, hadirnya simulator ini menjadi langkah monumental yang menegaskan posisi RSO Soeharso sebagai pionir dalam peningkatan kualitas pelatihan ortopedi nasional.Pemanfaatan simulator diharapkan mendukung integrasi pembelajaran pendidikan dokter spesialis dan program fellowship, baik untuk hospital-based maupun university-based. Dengan simulator, tenaga medis dapat memperdalam keterampilan prosedural sebelum diterapkan pada kasus nyata, sehingga meningkatkan keselamatan pasien dan mutu layanan. Simulator ini juga menjadi sarana penting untuk kerja sama akademik dengan institusi pendidikan, memungkinkan mahasiswa dan peneliti mengakses media pelatihan berteknologi tinggi sebagai bagian dari proses pembelajaran dan penelitian klinis. Dengan kombinasi kedua pendekatan tersebut, kehadiran simulator diharapkan menjadi tonggak baru dalam transformasi pendidikan, pelatihan, dan penelitian ortopedi di RSO Soeharso.
Melalui kegiatan ini, RSO Soeharso menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi teknologi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan yang dapat diakses di seluruh Indonesia.
