Senin, 22 Agustus 2022 10:35 WIB

Mengenal Monkeypox

Responsive image
611
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox. Ini merupakan infeksi zoonosis virus yang disebabkan oleh virus yang termasuk dalam keluarga cacar, yang dapat menyebar dari hewan ke manusia dan menyebar antar manusia. Virus cacar monyet dapat menular melalui sentuhan fisik dengan penderita.

Penularan terjadi melalui gigitan, cakaran, kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau lesi di kulit atau mukosa hewan dan makan daging yang tidak dimasak dengan baik. Gigitan hewan seperti : monyet, tikus atau tupai yang terinfeksi. Penularan dari manusia ke manusia bisa melalui cairan yang melepuh dari ruam atau bercak merah penderita yang terinfeksi atau dengan bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh seperti pakaian atau linen.

Gejala cacar monyet pada manusia mirip dengan penyakit yang disebabkan oleh virus lainnya, seperti demam akut >38.5oC, myalgia (nyeri, otot), asthenia (kelelahan), sakit pinggang, serta adanya limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening) baik di leher, ketiak ataupun pangkal paha, serta adanya lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh). Masa Inkubasi cacar monyet biasanya berkisar dari 6 sampai dengan 13 hari tetapi dapat pula 5 hingga 21 hari, dalam 1 sampai 3 hari setelah munculnya demam, penderita akan mengalami ruam hingga lesi berkeropeng. Secara umum lesi sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Sebagai upaya perlindungan diri atau pencegahan cacar monyet perlu tindakan yang dapat dilakukan meliputi : hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah dimana cacar monyet terjadi, hindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi termasuk tempat tidur atau pakaian yang sudah dipakai penderita, mencuci kain dengan detergen, memisahkan alat makan orang terinfeksi, mencuci alat makan menggunakan air panas atau air hangat dengan memakai sarung tangan membersihkan permukaan terkontaminasi dengan desinfektan, hindari konsumsi daging yang diburu dari hewan liar (bush meat).

Cacar monyet merupakan penyakit self-limiting atau swasirna yang dapat sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 2-3 minggu, kecuali pada kondisi tertentu seperti adanya penyakit lain (komorbid) yang berat, daya tahan tubuh yang rendah, dan usia anak-anak, maka terdapat risiko komplikasi. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pemahaman yang baik dan benar mengenai penyakit cacar monyet sehingga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat tanpa menimbulkan kepanikan.

 

Referensi :

Ilham Akhsana Ridlo. Penyakit Cacar Monyet. https://fkm.unair.ac.id.

I Wayan Gustawan. Cacar Monyet. https://erepo.unud.ac.id.

https://infeksiemerging.kemkes.go.id.

Fakta yang Perlu Diketahui tentang Penyakit Cacar Monyet. https://fk.ui.ac.id.