Rabu, 24 Januari 2024 16:39 WIB

Manfaat ASI Ekslusif

Responsive image
3
Marlina Dwi Rosita - RSUP dr. Sardjito Yogyakarta

ASI (Air Susu Ibu) merupakan makanan yang paling sempurna bagi bayi. Pemberian ASI berarti memberikan zat-zat gizi yang bernilai gizi tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan syaraf dan otak, memberikan zat zat kekebalan terhadap beberapa penyakit dan mewujudkan ikatan emosional antara ibu dan bayinya.

Faktor keberhasilan dalam menyusui adalah dengan menyusui secara dini dengan posisi yang benar, teratur, dan eksklusif. Oleh karena itu, salah satu yang perlu mendapat perhatian adalah bagaimana ibu yang bekerja dapat tetap memberikan ASI kepada bayinya secara eksklusif sampai 6 (enam) bulan dan dapat dilanjutkan sampai anak berumur 2 (dua) tahun.

Manfaat pemberian ASI yang diperoleh bayi :

1.      ASI sebagai nutrisi

2.      ASI meningkatkan daya tahan tubuh

3.      ASI yang keluar saat kelahiran bayi sampai hari ke 4 atau ke 7 (kolostrum) mengandung zat kekebalan 10-17 kali lebih banyak dari susu matang (mature). Zat ini akan melindungi bayi dari penyakit diare

4.      ASI meningkatkan kecerdasan

5.      Nutrien pada ASI yang diperlukan untuk pertumbuhan otak bayi adalah taurine, laktosa dan asam lemak ikatan panjang (DHA, AA, omega-3, omega-6)

6.      ASI eksklusif sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan bayi sampi usia 6 bulan

7.      Suhu ASI sama dengan suhu tubuh, kesesuaian suhu inilah yang menyebabkan kenyamanan tersendiri bagi bayi dan dapat meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan bayinya, si bayi juga merasa aman, tentram dan terjaga

8.      ASI eksklusif dapat mengurangi terjadinya sakit telinga dan infeksi saluran pernafasan pada bayi

9.      ASI eksklusif membantu pembentukan rahang yang bagus

10.  ASI eksklusif menunjang perkembangan motorik, kepribadian, kecerdasan emosional, kematangan spiritual dan hubungan sosial yang baik.

 

Manfaat ASI untuk ibu :

1.      Mengurangi perdarahan setelah melahirkan

2.      Mengurangi terjadinya anemia

3.      Menjaga jarak kehamilan

4.      Mengecilkan rahim

5.      Mengurangi kemungkinan menderita kanker payudara dan kanker indung telur

6.      Kebersihannya terjamin karena ASI sangat higienis

7.      Lebih ekonomis (murah) bahkan gratis

8.      Hemat waktu dan tidak merepotkan

9.      Segar, siap pakai, mudah pemberiannya karena tidak perlu diolah, sewaktu waktu dapat diberikan

10.  Memberi kepuasan psikologis dan kebahagiaan bagi ibu.

 

Tips agar ASI lancar :

1.      Carilah informasi tentang keunggulan ASI eksklusif saat ibu sedang hamil untuk menimbulkan motivasi menyusui

2.      Saat persalinan tiba, pilihlah rumah sakit yang melaksanakan kebijakan rawat gabung sehingga ibu dapat memberi ASI on demand (saat dibutuhkan)

3.      Siapkanlah diri secara fisik dan mental untuk menyusui, hal ini akan membuat hormon oksitosin bekerja memproduksi ASI

4.      Dukungan suami sangat diperlukan, jangan takut ditinggal suami karena payudara menjadi jelek , menyusui tidak mengubah bentuk  payudara anda

5.      Belajarlah cara dan posisi menyusui yang benar

6.      Janganlah memberikan makanan/minuman apapun selain ASI pada bayi yang baru lahir

7.      Carilah suasana yang tenang dan bersikaplah rileks saat menyusui

8.      Hindari stress

9.      Konsumsilah makanan yang bergizi, buah buahan dan rajinlah minum air putih 8-10 gelas per hari.

 

Referensi :

Amalia, E., Subandrate, S., Arrafi, M. H., Prasetyo, M. N., Adma, A. C., Monanda, M. D. A., Safyudin, S., & Athiah, M. (2021). Edukasi Kandungan Asi Dan Pemberian Asi Eksklusif  Pada Bayi. LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 5(2), 31. https://doi.org/10.25077/logista.5.2. 31-36.2021

Handiani, D., & Anggraeni, D. (2020). Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Ilmu Kesehatan Karya Bunda Husada, 6(2)

Sabriana, R., Riyandani, R., Wahyuni, R., & Akib, A. (2022). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 201–207. https://doi.org10.35816/jiskh.v11i 1.738