Senin, 29 April 2024 10:03 WIB
Gusi Bengkak dan Nyeri
223
drg. Ines Augustina Sumbayak, Sp.Perio - RSUP dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
Pada dasarnya, gusi yang sehat ditandai dengan gusi yang berwarna merah muda, memiliki bentuk stabil, tekstur yang kenyal dan tidak mudah berdarah. Akan tetapi, sering kali ditemukan radang pada gusi pada pasien dengan adanya keluhan gusi bengkak, berwarna merah, nyeri saat ditekan dan mudah berdarah. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya infeksi yang disebabkan oleh penumpukan plak yaitu lapisan bakteri yang terbentuk di sekitar gigi. Selain itu, faktor yang dapat memperberat terjadinya radang gusi adalah penyakit sistemik seperti diabetes melitus; perubahan hormonal seperti kehamilan dan masa pubertas; kebiasaan merokok; serta adanya trauma oklusi atau cedera pada gigi-geligi.
Gusi yang mengalami pembengkakan dapat menjadi tanda dari beberapa kondisi kesehatan mulut yang memerlukan perhatian medis. Beberapa kondisi tersebut meliputi:
- <!--[if !supportLists]-->Gingivitis: Radang gusi yang disebabkan oleh penumpukan plak bakteri di sekitar gigi. Gingivitis dapat menyebabkan gusi bengkak, merah, dan berdarah.
- Periodontitis: Jika gingivitis tidak ditangani, maka kondisi tersebut dapat berkembang menjadi periodontitis dengan kerusakan jaringan penyangga gigi yang lebih parah. Kondisi ini melibatkan peradangan dan infeksi jaringan penyangga gigi yang menyebabkan gusi bengkak, kegoyangan gigi-geligi, dan bahkan kehilangan gigi-geligi.
- Dental abscess: Pembengkakan pada gusi yang berisi cairan nanah/pus akibat adanya infeksi pada bagian gigi atau bagian dalam gusi, sehingga menyebabkan nyeri intens.
- Perikoronitis: Gigi bungsu yang tumbuh dapat menimbulkan tekanan pada gusi, sehingga menyebabkan gusi radang dan rasa nyeri pada daerah gigi bungsu yang sedang tumbuh.
- Food impaction: Tersangkutnya makanan pada gusi di bagian interdental (sela-sela gigi) yang sulit dibersihkan, sehingga menyebabkan pembengkakan gusi dan rasa nyeri.
- Gingival enlargement/overgrowth: Pembesaran gusi atau penambahan ukuran gusi yang berlebihan sebagai akibat dari penggunaan obat golongan anticonvulsant, immunosuppressants dan calcium channel blockers; serta pembesaran gusi akibat dari perubahan hormonal seperti kehamilan dan masa pubertas.
Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi gusi bengkak dan nyeri:
- <!--[if !supportLists]-->Menjaga kebersihan mulut: Sikat gigi setidaknya dua kali sehari, penggunaan benang gigi atau sikat gigi interdental, dan berkumur dengan obat kumur antiseptik jika diperlukan. Pemeliharaan kebersihan mulut yang baik sangat penting untuk mencegah radang gusi.
- Kunjungan ke dokter gigi: Berkonsultasi dengan dokter gigi secara teratur untuk pembersihan gigi secara profesional dan pemeriksaan Kesehatan rongga mulut. Jika pasien mengalami gusi bengkak, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter gigi. Dokter gigi dapat melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab pasti dan melakukan perawatan yang sesuai.
- Perubahan gaya hidup: Menghindari kebiasaan merokok, mengurangi konsumsi gula, dan mempertahankan pola makan sehat.
Referensi:
<!--[if !supportLists]-->Carranza FA, Newman MG. Takei HH. Clinical Periodontology. 13th Ed. Elsevier; 2019. (pp. 9-13)
<!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Rose LF, Robert JG. Periodontal Medicine. Hamilton; 2000. (pp. 221-270)
<!--[if !supportLists]-->Niekrash CE. Periodontal Infections: Gingivitis and Periodontitis. InDental Science for the Medical Professional: An Evidence-Based Approach. Cham: Springer International Publishing. 2023; 89-93.
<!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Figuero E, Roldan S, Serrano J, Escribano M, Martin C, Preshaw PM. Efficacy of adjunctive therapies in patients with gingival inflammation: A systematic review and meta?analysis. Journal of Clinical Periodontology. 2020;47:125-43.
<!--[if !supportLists]-->Bayetto K, Cheng A, Goss A. Dental abscess: A potential cause of death and morbidity. Australian Journal of General Practice. 2020;49(9):563-7.
<!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Barsoum F, Prete BR, Ouanounou A. Drug-Induced Gingival Enlargement: A Review of Diagnosis and Current Treatment Strategies. Compendium of Continuing Education in Dentistry. 2022;43(5).
Sumber gambar: https://elements.envato.com/dentist-performing-a-procedure-with-dental-equipme-6DHFSMK