Rabu, 30 April 2025 09:44 WIB

Mengenal Dengue Shock Syndrome (DSS)

Responsive image
5
Laila Nur Rakhmawati, S.Kep., Ners - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Dengue Shock Syndrome atau DSS merupakan bentuk terberat dari infeksi virus Dengue atau demam berdarah. Infeksi tersebut disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. DSS dapat terjadi pada siapa saja yang terinfeksi virus Dengue, tetapi lebih sering terjadi pada anak-anak terutama di bawah usia 15 tahun. Angka kematian dilaporkan lebih tinggi pada anak-anak. Infeksi penyakit ini muncul saat atau setelah musim penghujan.

Penyebab

Gangguan pembuluh darah, penurunan sel darah putih dan trombosit.

Gejala

1.      Perdarahan antara lain mimisan, gusi berdarah, muntah darah, perdarahan di bawah kulit, feses berwarna hitam atau merah pekat.

2.      Tekanan darah menurun drastis.

3.      Denyut nadi melemah.

4.      Napas tidak teratur.

5.      Kulit pucat, dingin dan lembab.

6.      Dehidrasi

7.      Muntah terus-menerus.

8.      Nyeri perut

9.      Gelisah

10.   Jumlah urin menurun.

Komplikasi

Kerusakan organ dan kematian.

Pencegahan

Penyebab utama DSS adalah kurangnya kebersihan lingkungan. Maka salah satu cara pencegahan efektif dengan melakukan 3M plus yaitu :

1.   Menguras, dilakukan dengan membersihkan dan menguras tempat-tempat penampungan air yaitu mandi, toren air, bak penampungan air lain yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk. Gosok dan bersihkan semua dinding bak sampai bersih, karena jentik dan telur nyamuk dapat bertahan di tempat kering hingga 6 bulan.

2.   Menutup, dengan menutup rapat tempat penampungan air dan mengubur barang bekas dalam tanah supaya tidak mengotori lingkungan dan menjadi sarang nyamuk.

3.   Mendaur ulang, memanfaatkan barang bekas yang bernilai ekonomis. Limbah barang bekas yang tidak didaur ulang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

4.   Selain 3M, yang dimaksud plus yaitu :

a.      Membudidayakan ikan pemakan jentik nyamuk.

b.      Memasang kawat kassa pada ventilasi dan jendela di kamar dan ruangan.

c.      Menjaga kebersihan lingkungan.

d.      Memeriksa dan membersihkan tempat-tempat penampungan air.

e.      Meletakkan baju bekas tempatkan dalam wadah tertutup.

f.       Meletakkan larvasida pada penampungan air yang sulit dibersihkan.

g.      Memperbaiki saluran dan talang air yang mampet.

h.      Memelihara tanaman pengusir nyamuk.

Selain menjaga kebersihan lingkungan, cara mencegah DSS dapat dimulai dari diri sendiri dengan melakukan beberapa langkah berikut :

1.      Memasang kelambu pada tempat tidur.

2.      Mengoleskan lotion anti nyamuk.

3.      Memakai pakaian tertutup.

4.      Meningkatkan daya tahan tubuh, dilakukan dengan mengkonsumsi makanan bergizi, terutama yang mengandung vitamin D, rutin berolahraga dan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, istirahat cukup.

5.      Menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan cuci tangan setiap habis beraktivitas dan rutin membersihkan ruangan dan perabotan.

 

Referensi :

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/4636/2021 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Lakasana Infeksi Dengue Anak dan Remaja.

Pemcutan, G., Padmawati, D., Amanda, T., Berliantara, K., Maharani, S., rama, G., Switi, A., Puspitha, D., Udayana, S., Putri, V., & Cahyawati, P, N. 2023. Dengue Shock Syndrome : A Mini- Review, 7(2), 78-87.