Selasa, 30 April 2024 12:04 WIB

Low Back Pain pada Perawat

Responsive image
540
Gunawan, AMK - RSUP dr. Sardjito Yogyakarta

Apa sih LBP itu?

Menurut International Labour Organization (2015) LBP merupakan salah satu jenis penyakit Musculoskeletal Disorders (MSDs) yang mana gangguan muskuloskeletal ditandai dengan gejala utama yaitu rasa nyeri di bagian punggung daerah tulang belakang. Salah satu studi dari Liu,et al (2023) menyebutkan, perawat dengan segala beban kerjanya dan juga memerlukan beberapa posisi dalam melakukan pelayanan menjadikan mereka sebagai salah satu petugas medis yang sangat berisiko mengalami LBP. Keluhan nyeri yang dirasakan dari LBP cukup mengganggu dan akan sangat mempengaruhi performa kinerja seorang perawat.

Faktor Penyebab LBP pada perawat

Perawat dalam memberikan pelayanan mempunyai tugas yang bervariasi diantaranya melakukan tindakan mandiri seperti memenuhi kebutuhan Activity Daily Living (ADL) pasien, memandikan di tempat tidur, membantu mobilisasi pasien dengan cara mengangkat pasien dari yang ringan sampai yang berat, melakukan resusitasi jantung paru, melakukan perawatan luka dan lain-lain. Selain itu perawat juga memiliki tugas yang bersifat kolaboratif seperti memberikan obat melalui suntikan, memasang kateter dan lain-lain yang membutuhkan berbagai macam posisi tubuh dalam menjalankan setiap tugas tersebut. Perawat dalam menyelesaikan tindakan tersebut banyak menggunakan gerakan membungkuk dan memutar tubuh, khususnya di sekitar tulang punggung bawah, mengangkat benda berat dan mentransfer pasien merupakan faktor risiko terbesar terkena LBP.

Bagaimana pencegahannya?

Dalam mencegah terjadinya LBP disarankan saat bekerja selalu menggunakan posisi ergonomi. Ergonomi adalah salah satu ilmu penerapan teknologi untuk menyerasikan atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik. Posisi ergonomi saat bekerja penting diketahui dan diterapkan oleh petugas kesehatan khususnya perawat. Implementasi ergonomi dalam memindahkan pasien dari satu tempat tidur ke tempat tidur yang lainnya dapat dengan mudah dan efisien menggunakan easy move. Posisi ergonomi ini akan mencegah stress musculoskeletal yang dapat menyebabkan LBP dan musculoskeletal disease lainnya.

Sebagai penutup artikel ini dapat diambil kesimpulan menurut Hartvigsen dalam artikelnya yang berjudul What Low Back Pain is and Why We Need to Pay Pttention” (2018) bahwa LBP kini juga merupakan penyebab kecacatan nomor satu secara global. Petugas medis khususnya perawat dalam menyelesaikan tugas-tugasnya diharapkan menerapkan posisi ergonomis sebagai salah satu upaya pencegahan terjadinya LBP di samping juga menghindari stress, pola hidup sehat dan juga disarankan melakukan stretching/ peregangan tubuh terlebih dahulu sebelum mengawali pekerjaannya di awal waktu.

 

Referensi:

Ferreira, M. L., et all. (2023). Global, Regional, and National Burden of Low Back Pain, 1990–2020, Its Attributable Risk Factors, and Projections to 2050: A Systematic Analysis of the Global Burden of Disease Study 2021. The Lancet Rheumatology, 5(6), e316–e329. https://doi.org/10.1016/S2665-9913(23)00098-X

Hartvigsen, J., et all. (2018). What Low Back Pain is and Why We Need to Pay Attention. Lancet (London, England), 391(10137), 2356–2367. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(18)30480-X

ILO. (2015). Global Trends on Occupational Accidents and Diseases. World Day for Safety and Health At Work, April, 1–7. http://www.ilo.org/legacy/english/osh/en/story_content/external_files/fs_st_1- ILO_5_en.pdf

Liu, Q., et all. (2023). Occupational Low Back Pain Prevention Capacity of Nurses in China: A Multicenter Cross-Sectional Study. Frontiers in Public Health, 11(1). https://doi.org/10.3389/fpubh.2023.1103325