Kawat gigi dalam bahasa Inggris disebut braces atau di Indonesia lebih dikenal dengan istilah behel adalah alat kesehatan yang salah satunya terdiri dari kawat yang dipakai untuk mengencangkan atau memperbaiki susunan gigi yang tidak teratur. Secara medis, kawat gigi tergolong dalam kosmetik kesehatan yang tidak difungsikan untuk mengobati atau menyembuhkan penyakit. Meski demikian kawat gigi tetap masuk dalam kategori kesehatan dengan fungsi pencegahan atas ketidaknormalan susunan geligi seperti ginsul atau tonggos. Kawat gigi juga bertujuan untuk meningkatkan fungsi kunyah secara harmonis seluruh gigi terhadap gigi lawannya. Kawat gigi juga dapat digunakan untuk memperlebar lengkung gigi yang tidak teratur karena berhimpitan ataupun berjejal. Tren memasang kawat gigi atau behel masih diminati hingga saat ini. Sebab masyarakat ingin susunan giginya bagus ketika tersenyum, bahkan pada zaman modern saat ini behel dijadikan gaya hidup oleh sebagian masyarakat Indonesia khususnya di kalangan anak muda. Sayangnya, karena kesadaran masyarakat akan kesehatan dan prosedur kesehatan yang telah diatur di Indonesia, masih banyak masyarakat yang salah memilih ahlinya saat memasang kawat gigi.
Yang Harus Menggunakan Kawat Gigi
1. Mulut kecil
Mulut kecil dapat menyebabkan keterbatasan ruang bagi gigi untuk tumbuh. Hal ini mengakibatkan gigi tumbuh berjejalan secara tidak beraturan.
2. Gigi tonggos
Beberapa anak suka mendorong lidah mereka ke depan sehingga mengakibatkan tonjolan gigi atau rahang atas dan bawah tidak klop. Kebiasaan buruk seperti mengisap jempol di masa bayi juga dapat mengakibatkan masalah ini.
3. Gigi terlalu rapat atau terlalu jarang.
Kadang-kadang, seseorang dapat memiliki gigi yang terlalu besar / menonjol atau gigi tertentu yang tidak berkembang atau menonjol sama sekali. Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam mengunyah. Lepasnya gigi susu sebelum waktunya atau cedera traumatis di wajah, mulut atau rahang juga dapat mempengaruhi kemampuan mengunyah.
Macam Kawat Gigi
1. Fix Orthodontic
Ini berupa alat cekat (tidak bisa dilepas). Bila pemakainya tersenyum maka behel akan terlihat. Behel jenis ini ada yang terbuat dari metal maupun dari bahan composite, porselin, atau plastik sehingga warnanya menjadi transparan/clear. Para remaja dan anak-anak biasanya menyukai jenis behel yang memiliki bracket (penahan karet) karena warna karetnya yang dapat diganti-ganti.
2. Lingual Orthodontics
Kawat Gigi yang satu ini, terdapat di belakang gigi sehingga tidak tampak tersenyum. Banyak artis-artis yang memakai behel jenis ini, karena tingkat kesulitan pemasangan, perawatan, serta tak mempengaruhi ketika dipakai. Behel jenis ini merupakan behel yang harganya lebih mahal dari pada yang lainnya.
3. Head Gear
Ini untuk kasus gigi yang sangat ekstrem, alatnya dipasang diseluruh wajah, mulai dari dahi, pipi, hingga gigi. Behel jenis ini untuk gigi atas yang tonggos.
4. Face Mask
Jenis ini samadengan head gear, namun jenis ini untuk gigi bawah yang tonggos.
Jenis kawat gigi
1. Kawat Gigi logam kabel tradisional stainless steel, yang dikombinasikan dengan titanium yang paling banyak digunakan. Ini termasuk kawat gigi konvensional, yang membutuhkan hubungan untuk menahan archwire ditempat, dan yang lebih baru mengikat diri (atau self-ligating) bracket. Selg-ligating bracket dapat mengurangi gesekan antara kawat dan slot dari brecket, yang pada gilirannya mungkin bermanfaat terapi.
2. Berlapis emas kawat gigi stainless steel sering digunakan utuk pasien yang alergi tehadap nikel (komponen dasar dan penting dari stainless steel).
3. Kawat gigi lingual adalah peralatan kawat gigi tetap dibuat terikat pada bagian belakang gigi. Dalam kawat gigi lingual bracket yang disemen ke bagian belakang gigi membuat mereka tidak terlihat. Kawat gigi lingual adalah alternatif kosmetik untuk mereka yang tidak ingin kawat gigi akan terlihat.
4. Kawat gigi titanium menyerupai kawat gigi stainless steel tetapi lebih ringan dan sama kuat. Orang dengan alergi terhadap nikel dan baja sering memilih kawat gigi titanium tetapi harganya lebih mahal daripada kawat gigi stainless steel.
Efek Selama Penggunaan Behel
Setidaknya ada beberapa efek yang ditimbulkan bila mengenakan behel yakni, rasa sakit ketika pertama kali menggunakan behel. Lubang gigi dan karang gigi akan cepat terjadi khususnya bagi pengguna Kawat Gigi yang jarang menyikat gigi dan menjaga kebersihan mulut. Belum lagi efek pada jaringan lunak, terutama pada gusi bibir dan pipi lebih mudah timbul radang gusi dan sariawan.
Hal yang Wajib Dilakukan
Ada beberapa hal yang wajib dilakukan bila kamu menggunakan behel yakni, rajin membersihkan gigi setiap makan, selalu sediakan tusuk gigi. Serta jangan lupa untuk membawa sikat gigi untuk bersihkan sisa-sisa makanan yang nempel di bracket. Gunakan sikat gigi khusus untuk perawatan orthodonti atau sikat gigi anak-anak, yang bulu sikatnya lembut agar tidak merusak bracket. Kontrol gigi sesuai jadwal yang ditentukan dokter. Iris kecil-kecil semua makanan yang masuk dan kunyah secara perlahan-lahan. Bila memakai karet elastik atau head gear, pasang sesuai dengan petunjuk dokter gigi.
Hal yang Dilarang
Mencoba melepas atau menyetel kawat gigi yang sudah dipasang karena bisa merubah susunan yang telah ditetapkan. Memakan permen karet, permen keras, daging yang liat, keripik, kerupuk yang keras. Memperbaiki sendiri bracket yang lepas atau kawat yang menusuk gigi. Ini sangat berbahaya hubungi dokter untuk penangulangannya.
Referensi :
Saputri, A. 2013. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pemasangan Kawat Gigi (Behel) pada Klinik Drg. Tengku Mariani di Pekanbaru. (Doctoral Dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).
Kurnia, I. 2021. Pengawasan Terhadap Praktik Pemasangan Kawat Gigi di Kota Palangka Raya. (Doctoral dissertation, IAIN Palangka Raya).
Hardiyanti, A., Utama, J., & Sumargono, I. 2019. Perancangan Kampanye Larangan Pemasangan Kawat Gigi pada Perawatan Gigi Ilegal. eProceedings of Art & Design, 6(1).