Kamis, 19 Desember 2024 06:47 WIB

Elektrofisiologi: Memahami Arus Listrik dalam Jantung

Responsive image
121
dr. Leonie Avica - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Elektrofisiologi adalah cabang ilmu yang mempelajari sifat listrik dalam sel dan jaringan, khususnya dalam konteks sistem kardiovaskular. Ini adalah bidang yang sangat penting dalam pemahaman bagaimana jantung berfungsi, bagaimana gangguan irama jantung dapat terjadi, dan bagaimana teknologi modern dapat digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit jantung. Artikel ini akan mengeksplorasi konsep dasar elektrofisiologi, peranannya dalam kesehatan jantung, dan teknologi terkait yang membawa manfaat besar untuk praktik klinis.

Apa Itu Elektrofisiologi?

Secara sederhana, elektrofisiologi adalah ilmu yang memperhatikan aktivitas listrik selanjutnya, terutama pada sel otot jantung. Jantung manusia berfungsi sebagai pompa yang memompa darah ke seluruh tubuh, dan aktivitas listrik yang terorganisir secara tepat adalah kunci untuk memastikan detak jantung yang normal.

Aktivitas listrik di jantung berasal dari sel-sel yang dikenal sebagai sel pacu (nodi sinoatrial atau SA nodus), yang terletak di atrium kanan. Sel-sel ini menghasilkan sinyal listrik yang menyebar melalui jantung, memicu kontraksi otot jantung dan mengontrol detak jantung.

Mekanisme Elektrofisiologis Jantung

Proses elektrofisiologi di jantung melibatkan beberapa langkah kunci:

Depolarisasi: Ketika sel pacu SA nodus mengeluarkan sinyal listrik, ion natrium (Na?) mengalir ke dalam sel, menyebabkan depolarisasi. Ini adalah fase di mana sel menjadi lebih positif.

Kontraksi Jantung: Depolarisasi memicu kontraksi otot jantung, menyebabkan atrium bergerak terlebih dahulu, diikuti oleh ventrikel. Sinyal kemudian diteruskan ke nodus atrioventrikular (AV), yang memperlambat sinyal sebelum meneruskannya ke ventrikel.

Repolarisasi: Setelah kontraksi, sel-sel jantung mulai kembali ke status istirahat mereka dengan mengeluarkan ion kalium (K?). Proses ini disebut repolarisasi, yang menyiapkan sel untuk mengalami gelombang depolarisasi berikutnya.

Gangguan Irama Jantung

Gangguan irama jantung, atau aritmia, terjadi ketika ada gangguan dalam sistem pengaturan elektrik jantung. Aritmia dapat bervariasi dari yang tidak berbahaya hingga yang mengancam jiwa. Jenis-jenis aritmia termasuk:

Atrial Fibrillation (A-Fib): Gangguan jantung yang paling umum, di mana atrium berkontraksi dengan cepat dan tidak teratur.

Ventricular Tachycardia (VT): Detak jantung yang cepat dan tidak normal yang berasal dari ventrikel, dapat menyebabkan pemompaan darah yang tidak efektif.

Bradycardia: Detak jantung yang lebih lambat dari normal, yang dapat menyebabkan gejala seperti pusing atau kelelahan.

Teknologi Elektrofisiologi dalam Diagnostik dan Terapi

Kemajuan dalam teknologi elektrofisiologi telah memungkinkan diagnosis dan pengobatan yang lebih baik terhadap gangguan jantung:

Elektrokardiogram (EKG): EKG adalah tes yang merekam aktivitas listrik jantung. Ini adalah alat diagnostik yang penting untuk mengidentifikasi aritmia dan masalah jantung lainnya.

Catheter Ablation: Prosedur ini digunakan untuk mengobati aritmia. Dengan memasukkan kateter ke jantung, dokter dapat menghancurkan atau mengisolasi area yang menyebabkan irama jantung abnormal.

Implantasi Alat Pacu Jantung: Bagi pasien dengan bradikardia atau aritmia lainnya, alat pacu jantung dapat dipasang untuk membantu mengatur detak jantung dengan mengirimkan impuls listrik sesuai kebutuhan.

Perangkat Defibrillator: Defibrillator implan (ICD) digunakan untuk mendeteksi dan mengobati aritmia berbahaya dengan memberikan kejutan listrik yang dapat mengembalikan irama jantung yang normal.

Elektrofisiologi adalah bidang yang sangat penting dalam mengungkapkan fungsi jantung dan mekanisme penyakitnya. Dengan memahami cara jantung berfungsi secara elektrik, para profesional kesehatan dapat lebih efektif dalam mendiagnosis dan mengobati berbagai jenis gangguan irama jantung. Kemajuan teknologi dalam elektrofisiologi menawarkan harapan bagi banyak pasien dengan penyakit jantung, memungkinkan kehidupan yang lebih sehat dan lebih berkualitas. Dengan penelitian dan pengembangan lebih lanjut, masa depan elektrofisiologi menjanjikan kemajuan yang lebih besar dalam perawatan jantung.

 

Referensi:
Electrophysiology Studies (EPS) [Internet]. www.heart.org. Available from: https://www.heart.org/en/health-topics/arrhythmia/symptoms-diagnosis--monitoring-of-arrhythmia/electrophysiology-studies-eps

Koulouris S, Cascella M. Electrophysiologic Study Interpretation. [Updated 2023 Jul 24]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560784/

Sumber gambar: canva.com