Masa remaja adalah periode penting untuk mengembangkan kebiasaan sosial dan emosional yang penting untuk kesejahteraan mental. Hal ini termasuk menerapkan pola tidur yang sehat; berolahraga secara teratur; mengembangkan keterampilan mengatasi masalah, pemecahan masalah, dan interpersonal; dan belajar mengelola emosi. Lingkungan yang melindungi dan mendukung dalam keluarga, di sekolah, dan masyarakat luas adalah hal yang penting.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan stres pada masa remaja antara lain :
1. Paparan terhadap kesulitan, tekanan untuk menyesuaikan diri dengan teman sebaya, dan eksplorasi identitas.
2. Pengaruh media dan norma gender dapat memperburuk kesenjangan antara realitas kehidupan remaja dan persepsi atau aspirasi mereka terhadap masa depan.
3. Faktor penentu penting lainnya termasuk kualitas kehidupan rumah tangga dan hubungan dengan teman sebaya.
4. Kekerasan (terutama kekerasan seksual dan intimidasi)
Menurut WHO (2021), beberapa gangguan kesehatan mental pada remaja antara lain :
1. Gangguan emosional
Gangguan emosi sering terjadi pada remaja. Gangguan kecemasan seperti rasa panik dan kekhawatiran berlebih adalah yang paling utama terjadi pada kelompok usia ini dan lebih sering pada remaja yang lebih muda.
2. Gangguan perilaku
Gangguan perilaku lebih sering terjadi pada remaja yang lebih muda dibandingkan remaja yang lebih tua. Gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), yang ditandai dengan kesulitan memperhatikan, aktivitas berlebihan, dan bertindak tanpa mempertimbangkan konsekuensinya. Gangguan perilaku dapat mempengaruhi pendidikan remaja dan gangguan perilaku dapat mengakibatkan perilaku kriminal.
3. Gangguan pola makan
Gangguan makan, seperti anoreksia nervosa dan bulimia nervosa, umumnya muncul pada masa remaja dan dewasa muda. Gangguan makan melibatkan perilaku makan yang tidak normal dan keasyikan dengan makanan, yang dalam banyak kasus disertai dengan kekhawatiran tentang berat dan bentuk tubuh.
4. Psikosis
Kondisi yang mencakup gejala psikosis paling sering muncul pada masa remaja akhir atau awal masa dewasa. Gejalanya bisa berupa halusinasi atau delusi. Pengalaman-pengalaman ini dapat mengganggu kemampuan remaja untuk berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari dan pendidikan dan sering kali mengarah pada stigma atau pelanggaran hak asasi manusia.
5. Bunuh diri dan menyakiti diri sendiri
Bunuh diri adalah penyebab kematian terbesar keempat pada remaja yang lebih tua (15-19 tahun). Faktor risiko bunuh diri mempunyai banyak aspek, termasuk penggunaan alkohol yang berbahaya, pelecehan di masa kanak-kanak.
6. Perilaku beresiko
Banyak perilaku pengambilan risiko demi kesehatan, seperti penggunaan narkoba atau pengambilan risiko seksual, dimulai pada masa remaja. Perilaku mengambil risiko dapat menjadi strategi yang tidak membantu dalam mengatasi kesulitan emosional dan dapat berdampak buruk pada kesejahteraan mental dan fisik remaja.
Cara Menjaga Kesehatan Mental Remaja
Hal yang paling utama dalam menjaga kesehatan mental anak yang masih remaja, yaitu dengan memberikan cinta dan dukungan. Saat anak memiliki hubungan emosional yang erat dengan orangtuanya, risiko untuk mengalami masalah pada kesehatan mental lebih kecil.
Berikut berbagai cara yang perlu diterapkan oleh para orangtua:
1. Para orangtua perlu menunjukkan cinta, kasih sayang, serta perhatian pada anaknya.
2. Ikut serta dalam hidup anak, lalu berikan apresiasi saat mendapatkan prestasi dan memberikan dukungan saat anak merasa gagal.
3. Selalu menghargai ide dan pendapat yang dikemukakan anak.
4. Buatlah rutinitas untuk menghabiskan waktu bersama dengan anak-anak.
5. Selalu bersikap terbuka agar anak mau menceritakan perasaannya, sehingga bisa bersama mencari solusinya.
Untuk menjaga kesehatan mental melalui kesehatan fisik, beberapa cara yang perlu dilakukan, antara lain:
1. Melakukan olahraga secara rutin.
2. Menerapkan kebiasaan makan yang sehat.
3. Mendapatkan tidur teratur yang cukup setiap hari.
4. Hindari konsumsi minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang.
Maka dari itu penting bagi para orangtua, memberikan perhatian pada anak-anaknya untuk menghindari gangguan mental pada remaja.
Referensi:
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/adolescent-mental-health ( diakses 3 Oktober 2024)
Kementrian Kesehatan. Mengenal penting nya Kesehatan Mental pada Remaja. ( diakses 3 Oktober 2024)
https://www.halodoc.com/artikel/ini-pentingnya-menjaga-kesehatan-mental-remaja( diakses 3 Oktober 2024).
Sumber gambar:
https://rsum.bandaacehkota.go.id/wp-content/uploads/2024/07/kesehatan-mental.jpg
https://www.biofarma.co.id/media/image/originals/post/2025/02/03/9897.jpg
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSB57L6dKGwTKMekNb06jVBtOzMBrK8gw4Mww&s
https://www.medicalogy.com/blog/wp-content/uploads/2014/12/gangguan-perilaku.jpg