Rabu, 16 April 2025 14:53 WIB

Cedera Lutut dan Penanganannya

Responsive image
3
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Lutut merupakan sendi besar, mobilitas dan paling kompleks dalam tubuh manusia yang memiliki peran penting dalam pergerakan tubuh. Bagian ini juga menopang berat tubuh seseorang, bahkan bebannya bisa jadi lebih berat dari tubuh seseorang. Beban berlebih inilah yang berpotensi membuat cedera lutut. Selain itu, benturan maupun penggunaan lutut secara berlebih juga dapat membuat lutut menjadi cedera. Cidera pada lutut memerlukan penanganan yang cepat dan tepat. Sebab cedera lutut yang dibiarkan tanpa penanganan bisa menyebabkan penderitanya mengalami keterbatasan gerak, bahkan berisiko menyebabkan komplikasi di kemudian hari, termasuk terjadinya osteoarthritis atau pengapuran tulang. Cedera juga dapat terjadi pada tulang lutut yang dapat menjadi masalah serius yang dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari seseorang. Salah satu jenis cedera yang cukup umum terjadi adalah fraktur tulang pada bagian tibial plateau. Fraktur ini biasanya disebabkan oleh kecelakaan kendaraan bermotor dan dapat melibatkan kerusakan pada jaringan lunak di sekitar lutut. Cedera fraktur tibial plateau merupakan masalah serius yang memerlukan penanganan yang tepat. Dengan pendekatan yang hati-hati, termasuk penggunaan plat posterior dalam prosedur operasi, pasien dapat pulih dengan baik dan kembali beraktivitas normal. Cedera lutut dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, baik akibat terjatuh, ada benturan, atau kondisi medis tertentu. Kondisi ini bisa membuat penderitanya sulit berjalan, sehingga menghambat aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penanganan yang cepat dan tepat perlu dilakukan. Penanganan terhadap cedera lutut pun tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan cedera lutut yang dialami.

Keluhan yang Dialami Saat Cedera Lutut

Lutut yang mengalami cedera bisa menimbulkan rasa nyeri, memar, atau bengkak. Ketiga hal tersebut dapat muncul beberapa menit setelah seseorang mengalami cedera lutut. Terjepitnya jaringan saraf, pergeseran atau retaknya tulang lutut, hingga robekan pada urat di dalam lutut, adalah kondisi yang umum terjadi dan menjadi penyebab rasa sakit.

Cedera lutut yang terjadi secara tiba-tiba atau disebut cedera akut, bisa disebabkan oleh benturan langsung pada lutut, baik saat terjatuh atau terhantam benda keras.

Beberapa Jenis Cedera Lutut

Lutut terdiri atas susunan yang kompleks, meliputi tulang, otot, dan jaringan ligamen. Berdasarkan jaringan yang mengalami kerusakan, cedera lutut terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya :

1. Keseleo

Keseleo merupakan cedera yang terjadi pada struktur sendi yang terdiri dari ligamen, otot, tendon dan jaringan lunak di sekitar lutut. Keseleo bisa terjadi dengan beberapa tingkat keparahan mulai ringan berupa penguluran (spraint) maupun sampai yang parah berupa kerobekan jaringan (straint).

2. Bursitis

Jenis cedera lutut lainnya adalah bursitis, yaitu peradangan akibat iritasi atau infeksi pada kantung berisi cairan lutut yang disebut bursa.

Bursa sendiri berfungsi sebagai peredam tekanan untuk meminimalkan gesekan antara jaringan yang membentuk lutut, seperti otot dan tendon di sekitar sendi. Ada 2 (dua) bursa di lutut, yaitu di atas tempurung lutut dan di ujung tulang kering atau tibia.

3. Kerusakan Meniskus (Meniscal Tears)

Meniskus adalah cakram berbentuk bulan sabit dari tulang rawan yang memiliki fungsi untuk meredam gesekan.

Selain sebagai peredam, bagian ini juga berfungsi sebagai bantalan halus bagi tulang paha atau femur. Cedera lutut jenis ini bisa terjadi karena aktivitas berat atau akibat proses alami seiring bertambahnya usia.

4. Cidera Ligamen

Kerusakan / robek ligament umumnya terjadi akibat cidera saat berolah raga dimana sering terjadi pada ligament anterior (ACL) ataupun ligament posterior (PCL) pada lutut. Apabila kerusakan ringan dapat dilakukan penanganan dengan obat-obatan dan fisioterapi, namun jika cukup parah maka perlu dilakukan tindakan operasi untuk menyambung atau mengganti ligament yang rusak.

5. Ketegangan Otot Lutut

Ketegangan pada lutut terjadi ketika otot dan tendon di sekitar lutut cedera akibat menekuk terlalu dalam atau terlalu lebar saat peregangan. Selain menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, kondisi ini juga bisa menyebabkan terganggunya fungsi dan kelenturan lutut.

6. Dislokasi Tempurung Lutut

Tempurung lutut atau patella bisa berpindah lokasi ke sisi lutut. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh cedera akibat kecelakaan atau olahraga.

Meski dapat menyebabkan rasa nyeri hebat, tetapi dislokasi tempurung lutut tidak mengancam nyawa. Untuk mengatasinya, bisa berkonsultasi ke dokter dan melakukan fisioterapi.

7. Dislokasi Sendi

Pergeseran atau dislokasi sendi bisa saja terjadi, terutama saat lutut mengalami hantaman kuat. Benturan tersebut bisa terjadi saat melakukan olahraga seperti Muay Thai atau ketika mengalami kecelakaan.

Cedera lutut jenis ini diketahui dapat menyebabkan kerusakan parah pada semua komponen penyusun lutut. Kerusakan juga bisa menimpa sistem saraf dan pembuluh darah pada lutut.

8. Fraktur Lutut

Fraktur atau patah tulang pada lutut biasanya diakibatkan oleh hantaman langsung ke tulang lutut. Misalnya, terjatuh dengan posisi lutut lebih dulu. Fraktur juga bisa terjadi pada tulang kering karena tekanan mendadak ke lutut, terutama pada penderita osteoporosis.

Penanganan Cedera Lutut

Apabila mengalami cedera lutut ringan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai langkah awal penanganan, yaitu :

1.Penanganan Mandiri

  1. Segera hentikan aktivitas fisik yang sedang dijalani dan istirahatkan lutut yang mengalami cedera.
  2. Kompres dingin lutut menggunakan air es selama 20 menit untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan.
  3. Berbaring dengan posisi lutut lebih tinggi dari tubuh.
  4. Gunakan perban di bagian lutut yang cedera agar tidak terlalu banyak mengalami guncangan.

2. Pemberian Obat-obatan

Diberikan obat obatan untuk mengurangi nyeri maupun untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi di sendi.

3.Fisioterapi

Metode ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan gerak dan kekuatan lutut yang mengalami cedera. Cara ini juga digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan nyeri akibat cedera.

3. Operasi

Jika cedera yang dialami bersifat berat dan tidak kunjung sembuh, jangan ragu untuk memeriksakan kondisi lutut ke dokter. Dokter akan menyarankan beberapa penanganan sesuai dengan kondisi yang dialami pasien dan jika diperlukan akan dilakukan operasi dengan artroscopi seperti mikro fraktur, menisektomi, ACL/PCL, dan lain-lain.

 

Referensi :

Muhammad Zaim Chilmi. 2024. Mengenal Cedera pada Tulang Lutut. Jurnal Ortopedi dan Traumatologi Universitas Airlangga Surabaya.

Muhammad Ikhwan Zein. 2020. Cidera Anterior Cruciate Ligament (ACL)  pada Atlet Berusia Muda. Jurnal Kesehatan Universitas Negeri Yogyakarta.

Agata Dilla Maralisa, dkk. 2021. Penatalaksanaan Fisioterapi Rekonstruksi ACL Knee Dextra. Jurnal Fisioterapi Universitas Esa Unggul Jakarta.

National Institute of Health. 2021. U.S. National Library of Medicine MedlinePlus. Knee Injuries and Disorders.

Verywell Health. 2020. Surgery Treatments for Knee Pain and Injuries
WebMD
. What’s Causing My Knee Pain?