Senin, 28 April 2025 14:14 WIB

Tips Mencegah Sindrom Pasca Liburan (Post Holiday Blues)

Responsive image
3
Dini Yulia, SKM, MARS - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Banyaknya berbagai hari libur, cuti bersama, pada akhir pekan di bulan April dan Mei 2025, ini merupakan waktu yang ideal untuk merencanakan liburan panjang. Usai periode liburan yang panjang, banyak yang merasa enggan untuk kembali ke pekerjaan. Fenomena ini dikenal dengan istilah "post holiday blues," yaitu sindrom yang muncul setelah liburan, yang dapat disebabkan oleh sejumlah faktor mental dan fisik.

Post holiday blues adalah keadaan mental yang sering muncul setelah seseorang selesai dari masa liburan. Gejalanya meliputi perasaan sedih, kelelahan, minimnya motivasi, dan kesulitan dalam kembali menyesuaikan diri dengan rutinitas sehari-hari setelah menikmati pengalaman yang menyenangkan selama liburan.

Berbagai faktor dapat menyebabkan kondisi ini, mulai dari perubahan lingkungan, keletihan fisik dan mental, hingga kekecewaan karena harus menghadapi rutinitas. Setelah menikmati waktu bersantai dan melupakan kesibukan sehari-hari, seseorang mungkin merasa cukup sulit untuk kembali kepada kewajiban yang lebih serius, sehingga muncullah perasaan post holiday blues.

Post holiday blues merupakan reaksi yang wajar sebagai akibat dari peralihan dari suasana santai saat liburan ke tuntutan pekerjaan atau kegiatan sehari-hari. Namun, ada sejumlah tips yang bisa diambil untuk mencegahnya, sebagai berikut :

1. Kembali ke Rutinitas Secara Bertahap
Hindari memaksakan diri untuk langsung bekerja keras setelah masa liburan. Jika mungkin, sisihkan satu atau dua hari sebelum kembali untuk beradaptasi. Manfaatkan masa ini untuk beristirahat, menyusun jadwal, dan mempersiapkan mental.

2. Atur Pola Tidur dan Pola Makan
Selama masa liburan, seringkali pola tidur dan makan mengalami perubahan. Kembalilah pada kebiasaan sehat dengan tidur yang cukup dan menyantap makanan bergizi. Kurangi konsumsi makanan berat atau tidak sehat agar tubuh lebih segar dan bertenaga.

3. Bawa Energi Positif dari Liburan
Kenangan dari liburan tidak perlu berakhir bersamaan dengan berakhirnya perjalanan. Usahakan untuk tetap terhubung dengan nuansa liburan, seperti mendengarkan musik yang mengingatkanmu pada pengalaman tersebut, melihat foto liburan, atau menceritakan pengalaman seru kepada teman dan keluarga.

4. Buat Rencana Baru
Salah satu penyebab post holiday blues adalah perasaan bahwa kesenangan telah berakhir. Untuk mengatasi masalah ini, rencanakan hal-hal kecil yang menggembirakan, seperti berkumpul dengan teman di akhir pekan, melakukan olahraga secara rutin, atau bahkan merencanakan liburan berikutnya. Ini dapat memberikan motivasi untuk kembali menjalani aktivitas.

5. Fokus pada hal-hal yang dapat disyukuri
Gantilah perasaan sedih akibat berakhirnya liburan dengan menaruh perhatian pada hal-hal positif di sekitar. Latihlah diri untuk bersyukur atas pengalaman menyenangkan saat liburan dan kesempatan untuk kembali ke rutinitas yang menawarkan stabilitas dan peluang baru.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, masa transisi setelah liburan dapat berlangsung lebih lancar dan menyenangkan. Jangan biarkan post holiday blues mengganggu semangatmu untuk kembali produktif!

 

Referensi :

Kenapa Malas Kerja setelah Libur Panjang? Ini Penjelasannya, https://www.idntimes.com/health/fitness/rosyida-l/kenapa-malas-kerja-setelah-libur-panjang-c1c2 , diunggah 21 April 2025

Kenapa Rasa Malas Menyerang Setelah Libur Panjang? https://www.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-017957329/kenapa-rasa-malas-menyerang-setelah-libur-panjang?page=all, diunggah 21 April 2025

Mengapa Karyawan Kehilangan Motivasi Setelah Liburan? Ini Solusinya! https://kerjoo.com/blog/karyawan-malas-bekerja/, diunggah 21 April 2025