Timbunan limbah domestik di rumah sakit cukup besar, Sebagian besar limbah domestik yang dihasilkan berupa limbah yang dapat didaur ulang seperti kardus/kertas dan plastik, dan sebagian yang lain berupa limbah organik antara lain sisa makanan, sisa sayur dan kulit buah yang berasal dari pengolahan makanan dapur gizi, kantin dan pengunjung. Limbah domestik berpotensi menjadi masalah lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik, tetapi sebaliknya apabila dikelola dengan baik akan memberikan nilai positif bagi lingkungan. Jenis limbah domestik rumah sakit hampir semua berpotensi untuk didaur ulang dan dimanfaatkan. Permasalahan limbah domestik muncul karena belum adanya pemilahan yang maksimal dari unit penimbul sehingga menjadi beban pada pengelolaan tahap selanjutnya yang pada akhirnya limbah menjadi campur aduk sehingga tidak dapat didaur ulang atau dimanfaatkan kembali.
Paradigma pengelolaan limbah telah berkembang tidak hanya sebatas pengumpulan-pengangkutan dan pembuangan tetapi berubah menjadi pemilahan-pengolahan dan pemanfaatan. Konsep ekonomi sirkular dapat diterapkan pada sistem pengelolaan limbah domestik rumah sakit. Prinsip utama konsep ekonomi sirkular adalah meminimalisasi output negatif, berupa limbah buangan hasil konsumsi dan produksi untuk diregenerasikan kembali menjadi produk yang bernilai manfaat. Paradigma pengelolaan limbah berupa pemilahan, pengolahan dan pemanfaatan akan meminimalisasi jumlah residu limbah yang dibuang ke lingkungan bahkan mencapai zero waste. Tahapan pengelolaan limbah domestik dengan penerapan konsep ekonomi sirkular adalah sebagai berikut :
1. Pemilahan
Penerapan sistem pemilahan yang teroganisir dari hulu (penimbul limbah) sampai ke hilir (pengelolaan akhir) merupakan gerbang awal untuk kesuksesan pengelolaan tahap selanjutnya. Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk mewujudkannya :
2. Pengolahan
Limbah domestik yang sudah terpilah di unit penimbul selanjutnya akan disortir kembali di area transit dengan jenis yang lebih rinci dan dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) internal RS, untuk jenis limbah yang dapat didaur ulang dikelola di bank sampah RS.
3. Pemanfaatan
Limbah domestik yang dilakukan pemanfaatan adalah limbah domestik organik berupa sisa makanan, sisa sayur dan kulit buah serta sisa potongan rumput.
Pemanfaatan meliputi :
Limbah organik berupa limbah dedaunan yang berasal dari taman
Sisa potongan rumput taman sebagian digunakan mengisi lubang biopori untuk menambah daya serap tanah, dimana setiap lubang menampung 1-2 kg sisa potongan rumput
Limbah organik berupa sisa makanan dan sayuran
Limbah organik berupa kulit buah segar
Limbah organik berupa sisa makanan
Dengan penerapan konsep ekonomi sirkular diharapkan limbah domestik rumah sakit bukan lagi menjadi masalah bahkan dapt memberi nilai tambah bagi rumah sakit.
Referensi :
Bambang Ismuyanto, A. S. D. S. N. J. (2017). Teknik Pengolahan Limbah Padat. Universitas Brawijaya.
Kementerian LH & Kehutanan. (n.d.). Permen LHK No. 14 tahun 2021 tentang pengelolaan sampah pada bank sampah. 2021
Lakshmi VV, Aruna DD, dan Jhansi RKP. 2020. Wealth from poultry waste. Waste management as Economic Industry Towards Circular Economy. Springer: Singapore
Iswanto. (2006). Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Secara Mandiri dan Produktif Ber basis Masyarakat: Kampung Sukunan, Banyuraden, Gamping, Sleman, D.I.Yogyakarta, Paguyuban Sukunan Bersemi, Yogyakarta