Rabu, 14 Mei 2025 10:30 WIB

Katarak: Mengenal Penyakit, Faktor Risiko, dan Penanganannya

Responsive image
8
dr. Eko Hadi Waluyojati, Sp. M - RSUP Fatmawati Jakarta

Katarak merupakan proses alamiah akibat pertambahan usia yang menyebabkan kekeruhan pada lensa mata. Kondisi ini dapat mengakibatkan penurunan penglihatan hingga kebutaan jika tidak ditangani dengan tepat. Perbedaan penglihatan antara mata normal dan mata dengan katarak sangat signifikan, di mana lensa yang jernih menjadi keruh pada penderita katarak.

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami katarak antara lain usia, penyakit tertentu seperti diabetes dan hipertensi, konsumsi obat-obatan tertentu, kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol, faktor genetik, penyakit mata lain, serta paparan sinar matahari berlebih.

Penting untuk dipahami bahwa katarak tidak dapat diobati dengan obat tetes atau obat minum. Satu-satunya penanganan efektif untuk katarak adalah melalui operasi pembersihan katarak. Prosedur ini dilanjutkan dengan pemasangan lensa tanam sebagai pengganti lensa yang telah dibersihkan. Hasil operasi katarak umumnya sangat memuaskan, dengan pengembalian penglihatan yang signifikan.

Meskipun katarak tidak dapat dihindari seiring bertambahnya usia, terdapat beberapa cara untuk memperlambat penebalannya. Langkah-langkah tersebut meliputi berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol, rutin memeriksakan kesehatan mata, menjaga pola makan sehat, mempertahankan berat badan ideal, mengendalikan kadar gula darah dan tekanan darah, serta menggunakan kacamata hitam saat berada di luar ruangan untuk melindungi mata dari paparan sinar UVB.

Pesan penting terkait katarak adalah jangan menunda pemeriksaan jika mengalami gangguan penglihatan. Semakin dini katarak terdeteksi dan ditangani, semakin baik prognosisnya. Operasi katarak merupakan satu-satunya pengobatan efektif, dan gaya hidup sehat berperan penting dalam menjaga kesehatan mata secara keseluruhan.

Dengan pemahaman yang tepat tentang katarak dan penanganannya, diharapkan masyarakat lebih waspada terhadap kondisi kesehatan matanya dan segera mencari bantuan medis saat diperlukan.

 

Referensi :

Nizami AA, Gurnani B, Gulani AC. Cataract. [Updated 2024 Feb 27]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539699/

U.S. DEPARTMENT OF HEALTH AND HUMAN SERVICES. Cataract: What You Should Know. National Institutes of Health. 2020.

Mayo Clinic. Cataracts [Internet]. US: Mayo Clinic. 2023. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cataracts/symptoms-causes/syc-20353790.

Sumber gambar : 

Freepik (Ophthalmologist concept illustration) https://www.freepik.com/free-vector/ophthalmologist-concept-illustration_13955765.htm#fromView=search&page=1&position=4&uuid=d83bc120-1159-40a3-b366-f2f053742682&query=katarak