Selasa, 03 Juni 2025 08:49 WIB

Kangoroo Mother Care Sentuhan Ajaib untuk Si Kecil Prematur

Responsive image
190
Ns. Tiur Melita, S.Kep - RSUP Fatmawati Jakarta

Ketika seorang bayi lahir prematur atau dengan berat badan lahir rendah (BBLR) – kurang dari 2500 gram – dunia orang tuanya mendadak penuh kekhawatiran. Namun, sebuah metode sederhana bernama Kangaroo Mother Care (KMC) atau Perawatan Metode Kanguru (PMK) hadir sebagai penyelamat yang efektif dan terjangkau.

KMC adalah metode perawatan bayi prematur atau BBLR dengan cara kontak langsung kulit ke kulit antara bayi dan ibu atau ayah. Metode ini diperkenalkan pertama kali oleh Ray dan Martinez di Bogota, Kolombia pada tahun 1979. Mereka terinspirasi oleh kanguru yang membawa bayinya dalam kantung perut untuk menjaga suhu tubuh dan memberi ASI.

Menurut WHO (2003, 2018), manfaat KMC sangat signifikan: Menurunkan angka kematian pada bayi prematur, Menstabilkan suhu tubuh dan denyut jantung bayi, Memperkuat ikatan antara orang tua dan bayi, Meningkatkan keberhasilan pemberian ASI, Mempercepat waktu perawatan rumah sakit (Average Length of Stay).

KMC dapat dilakukan oleh ibu, ayah, atau anggota keluarga lain yang memahami cara pelaksanaannya. Yang penting adalah adanya dukungan keluarga, pemahaman prosedur KMC, dan konseling yang memadai. KMC dapat dimulai segera setelah bayi stabil secara medis. Namun, pelaksanaannya harus dihentikan jika bayi menunjukkan tanda-tanda bahaya, seperti kesulitan bernapas atau suhu tubuh yang tidak stabil.

Cara Melakukan KMC: Letakkan bayi di dada ibu/ayah di antara kedua payudara agar terjadi kontak kulit, Posisi pinggul bayi dalam posisi fleksi (frog position), Gunakan kain lebar atau korset untuk menyangga bayi dengan aman, Tangan ibu/ayah menyangga kepala dan pantat bayi, dengan kepala bayi sedikit ekstensi, Pastikan kontak mata antara bayi dan orang tua untuk menciptakan ikatan emosional.

Kangaroo Mother Care adalah “sentuhan ajaib” yang dapat menyelamatkan nyawa bayi prematur. Metode ini mudah dilakukan, murah, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi bayi dan keluarga. Mari dukung pelaksanaan KMC di rumah sakit dan rumah kita

 

Referensi artikel:

  1. WHO. (2003). Kangaroo Mother Care: A Practical Guide.
  2. WHO. (2018). Introducing and sustaining EENC in hospitals: Kangaroo mother care for pre-term and low-birthweight infants. WHO Publications Cataloguing-in-Publication (CIP) Data. Retrieved from:        https://iris.wpro.who.int/bitstream/handle/10665.1/14166/9789290618584-eng.pdf
  3. Astuti, D. (2019). Efektivitas Kangaroo Mother Care Terhadap Average Length of Stay (Avlos) pada Bayi Berat Badan Lahir Rendah. Proceeding of The URECOL, 236–242. Retrieved from: https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/341
  4. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Perawatan Metode Kanguru (PMK) Meningkatkan Pemberian ASI. Retrieved from: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/perawatan-metode-kanguru-pmk-meningkatkan-pemberian-asi

Referensi gambar :

  1. Freepik (Side view of kangaroo cartoon character sticker) https://www.freepik.com/free-vector/side-view-kangaroo-cartoon-character-sticker_21301425.htm#fromView=search&page=1&position=23&uuid=bd9b1e93-3788-4535-b8e2-77f029a49335&query=Kangoroo+Mother+Care