Pada Bulan Oktober 2025, RS Soeradji Tirtonegoro menyelenggarakan kegiatan pendidikan kesehatan di SMA Negeri 1 Klaten dengan materi seputar upaya pencegahan dan deteksi dini kanker serviks yang diikuti oleh siswi dan guru sejumlah 100 orang. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya melakukan pemeriksaan dini dan melakukan vaksinasi untuk mencegah kanker pada remaja putri. Menurut World Health Organization (WHO) 2020 diperkirakan sebanyak 604.000 kasus baru dan 342.000 kematian disebabkan oleh kanker serviks yang terjadi akibat kontak seksual. Kanker serviks banyak terjadi pada negara berpenghasilan rendah dan menengah. Pada negara maju umumnya sudah dilakukan skrining kanker serviks dan pencegahan melalui vaksinasi Human Papilomavirus (HPV).
Secara umum terdapat dua jenis pencegahan dini kanker serviks di antaranya adalah dengan melakukan pencegahan primer yaitu vaksinasi HPV dan pencegahan sekunder dengan melakukan pemeriksaan IVA Test / Papsmear secara rutin. Berdasarkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Indonesia (Litbangkes) proporsi kanker di RS Kanker Dharmais (2018), proporsi kanker serviks pada perempuan mencapai 19,12% menempati posisi kedua setelah kanker payudara. Menurut laporan dari The Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) 2021, kasus terbaru kanker serviks di Indonesia sebanyak 17,2% atau sebesar 36.633 jiwa menempati posisi kedua setelah kanker payudara dan menempati posisi ketiga penyebab kematian akibat seluruh kanker.
Selain pengaruh dari kurangnya pengetahuan tentang kanker serviks dan vaksin HPV minat remaja untuk melakukan vaksin dapat dipengaruhi juga oleh dukungan keluarga dan tenaga kesehatan. Harapannya agar setelah mengikuti penyuluhan kesehatan ini, mereka menjadi tahu dan sadar akan pentingnya pemeriksaan dini dan vaksin HPV untuk remaja putri serta dapat membagikan ilmunya kepada teman dan keluarganya.
Faktor yang Mempengaruhi
Berdasarkan diskusi dan wawancara terhadap siswi / remaja putri yang mengikuti seminar tentang bahaya dan deteksi dini kanker serviks, ditemukan bahwa beberapa alasan atau faktor-faktor yang mempengaruhi mereka untuk melakukan pemeriksaan maupun melakukan vaksin HPV.
1.Faktor Individu
2. Biaya
Tingginya biaya vaksinasi HPV menjadi salah satu faktor hambatan perempuan tidak melakukan tindakan tersebut. Namun apabila tindakan ini dilakukan secara gratis maka kemungkinan banyak remaja putri yang ingin melakukan pemeriksaan tersebut.
3. Dukungan keluarga
4. Tenaga Kesehatan
5. Informasi
Faktor lain yang mempengaruhi perilaku untuk pemeriksaan dan vaksin HPV adalah faktor promosi kesehatan dan sumber informasi mengenai kanker serviks, banyak remaja yang mendapat informasi mengenai kanker serviks dan pencegahannya melalui tayangan di televisi, internet, radio, brosur kesehatan atau pada saat konseling dengan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan.
Kesimpulan
Dalam kegiatan seminar kesehatan yang dilakukan termasuk wawancara dan tanya jawab dengan peserta, dapat terlihat alasan secara umum bahwa remaja putri dalam melakukan pemeriksaan dini kanker serviks dan vaksin HPV paling banyak dipengaruhi oleh faktor individu yaitu tingkat kesadaran dan pengetahuan, rasa takut dan malu untuk melakukan pemeriksaan serta hasil yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan pengetahuan dan kesadaran baik pada remaja putri yang bersangkutan ataupun orangtuanya. Untuk itu sangat dibutuhkan upaya edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya pencegahan dini kanker serviks dan vaksin HPV dengan cara meningkatkan kegiatan promosi kesehatan dari kader kesehatan setempat, tenaga kesehatan juga media elektronik dan digital sehingga informasi mengenai kanker serviks dapat diterima oleh masyarakat luas. Selain itu setelah mendapatkan informasi tentang harga vaksin HPV, mereka banyak yang merasa keberatan dengan harga yang dirasa mahal tersebut. Untuk itu penting mempertimbangkan faktor biaya terkait vaksinasi HPV yang tergolong mahal bagi masyarakat sehingga perlu adanya kebijakan yang memberikan dukungan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Referensi :
Teresia Indah Budhi. 2019. Mengapa Terjadi KanKer. Airlangga University Press, Surabaya.
Saras Kuntari, dkk. 2021. Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Terhadap Human Papiloma Virus dan Vaksin HPV. Jurnal Kesehatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang.
Prilia Chairunisa, dkk. 2022. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perempuan Melakukan.
Pemeriksaan Dini Kanker Serviks : Review, Jurnal epidemiologi, Universitas Indonesia Jakarta.