Selasa, 02 Agustus 2022 14:05 WIB

Peracunan Makanan

Responsive image
599
Instalasi Promosi Kesehatan - RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

Peracunan makanan yang terjadi, biasanya disebabkan oleh kuman (Clostridium botulinum). Kuman ini juga hidup di ladang, sawah, dan segala jenis sayuran. Terjadinya keracunan bukanlah karena memakan sayur mentah, namun karena hasil kebun tidak dikalengkan dengan baik atau disimpan lebih dulu sebelum disajikan mentah (sayuran harus direbus dalam air mendidih minimal 20 menit sebelum dikalungkan).Mengkonsumsi atau mencicipi makanan kaleng yang mengandung gas, berwarna luntur, dan berbau busuk membuat tubuh keracunan. Gejala peracunan ini timbul setelah 18 jam, atau lebih, memakan makanan yang sudah rusak tersebut.

1. Gejala-gejala

  • Penglihatan pasien menjadi rabun dan berganda
  • Muut terasa sakit kalau untuk berbicara dan menelan, karena otot leher dan tenggorokan sudah lumpuh
  • Organ-organ tubuh menjadi rusak, sehingga 70% pasien akan meninggal

2. Tindakan yang harus dilakukan

Tindakan pengobatan harus sesegera mungkin dilakukan. Sehingga kerusakan yanga ada dapat dipulihkan. Apabila sejak awal pasien dapat menerima antiracun yang memang khusus disediakan untuk menangani kasus ini, maka kemungkinan pemulihan lebih  besar daripada sesudah timbul penyakit.

 

Referensi :

Prasetyono, Dwi Sunar; Tanda Bahaya dari Tubuh, 2016