Jumat, 23 Agustus 2024 14:29 WIB

33 ODGJ Pangandaran Dirawat di PKJN RS Marzoeki Mahdi

Responsive image
PKRS - RS Jiwa dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor
84

Pangandaran (21/08) - Tim medis dari Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN) RS Marzoeki Mahdi berhasil membawa 31 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dari Pangandaran untuk dirawat di Bogor, setelah melakukan pemeriksaan kesehatan di Aula Desa Pangandaran, Pangandaran, Jawa Barat.

Kegiatan pemeriksaan dan evakuasi ini dilakukan atas kerja sama PKJN RS Marzoeki Mahdi dan Pemerintah Kabupaten Pangandaran. Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Pangandaran, Srie Heryani Nurjamil, dalam sambutannya berharap warga Pangandaran yang sedang mengalami gangguan jiwa ini akan pulih setelah diberikan perawatan, pengobatan, dan rehabilitasi di PKJN RS Marzoeki Mahdi.

"Kami menitipkan saudara kami dari Kabupaten Pangandaran yang membutuhkan perawatan di RS Marzoeki mahdi untuk diobati," ujar Srie, sambil menutup sambutannya.

Penyuluh Kesehatan Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS), Iyep Yudiana, menyampaikan rasa bangganya telah bekerja sama dengan Pemkab Pangandaran, sehingga kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan.

"Mewakili PKJN RS Marzoeki Mahdi, saya merasa bangga bisa terus bekerja sama dengan Pemkab Pangandaran dalam memberikan pelayanan kesehatan jiwa untuk masyarakat di Pangandaran," ucap Iyep.

Tim medis yang bertugas dari PKJN RS Marzoeki Mahdi terdiri dari psikiater, dokter umum, perawat, promotor kesehatan, pekerja sosial, dll. Mereka berhasil memeriksa 33 ODGJ yang berasal dari 15 puskesmas serta panti sosial yang berada dari 10 kecamatan di Pangandaran. Sebanyak 31 di antaranya dibawa ke PKJN RS Marzoeki Mahdi, sedangkan 2 ODGJ dinilai tidak memenuhi kriteria untuk dibawa ke Bogor.

Keberhasilan kegiatan ini tercipta atas kerja sama PKJN RS Marzoeki Mahdi dengan Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Setda, Dinkes, Dinsos, Puskesmas, Satpol PP, Panti Sosial Himatera, dll.