Senin, 21 Oktober 2024 09:53 WIB

Raker FK Unand, Dirut M Djamil: Mari Bersama-sama Hasilkan SDM Berkualitas

Responsive image
Humas - RSUP dr. Djamil Padang
106

Padang (19/10) - Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil, Dr.dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua menjadi narasumber sesi I dalam Rapat Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Andalas di Aula Student Center Prof. dr. M. Syaaf Fakultas Kedokteran Jati, Sabtu (19/10). Ia memaparkan tentang Evaluasi dan Rencana Pengembangan RS Pendidikan Utama dalam Mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

"Selain memberikan pelayanan medis, RSUP Dr M Djamil juga berperan sebagai rumah sakit pendidikan. Berkolaborasi dengan berbagai sentral pendidikan, salah satunya Fakultas Kedokteran Universitas Andalas", kata Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil, Dr.dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua saat pemaparan materi.

Turut dihadiri Wakil Rektor II Universitas Andalas Dr. Hefrizal Handra, MSoc, Sc, Dekan Fakultas Kedokteran Unand, Prof. Dr. dr. Afriwardi, SH, MA, Sp.KO, Subsp. APK(K) dan civitas akademika serta Direktur Utama RS Universitas Andalas, Dr. dr. Yevri Zulfiqar, Sp.B, SpU(K). Rapat kerja ini sendiri berlangsung hingga Minggu (20/10).

RSUP Dr M Djamil, sebut Dovy, memfasilitasi pendidikan klinis program dokter umum, 16 program dokter spesialis, 4 program dokter subspesialis dan 8 program fellowship. "Di RSUP M Djamil memiliki Komite Koordinasi Pendidikan (Komkordik) sebagai alur melakukan monitoring dan evaluasi untuk memperkuat proses pendidikan. Dan Komkordik berperan penting di dalam mengawal proses pendidikan di RSUP Dr M Djamil. Tentu akan kita koordinasikan dengan Fakultas Kedokteran Unand", tuturnya.

Ia mengajak Fakultas Kedokteran Unand untuk bersama-sama mengembangkan institusi ini. "Outputnya adalah menghasilkan program-program dokter umum, spesialis dan subspesialis yang mempunyai kompetensi standar. Tentu bisa mencapai level yang sesuai dengan transformasi kesehatan pilar kelima yakni transformasi sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas dan penyebarannya merata", ujar Dovy.

Ia menekankan pendidikan bagus akan berdampak pada bagusnya kualitas pelayanan. "Tak ada lagi keluhan masyarakat kalau pelayanannya bagus. Maka ini sebagai dampak bagusnya pendidikan tersebut. Begitu juga sebaliknya. Pelayanan tidak bagus maka pendidikannya pun tidak bagus. Tentu kita bicara produk yang dihasilkan ini dimana mampu memberikan pelayanan optimal dan efisien",  ucap dokter spesialis Fetomaternal ini.

Dovy menekankan sebagai rumah sakit pendidikan, RSUP Dr. M. Djamil mengembangkan clinical research unit. Rumah sakit ini telah memiliki jurnal Frontiers in Health Research (FIHR). Bahkan dalam roadmap riset inovasi dan translasional, RSUP M. Djamil menelurkan berbagai produk inovasi. Salah satu produk inovasi yang dihasilkan adalah KIT Deteksi MRSA atas kolaborasi RSUP Dr M Djamil bersama FK Unand dan PT Crown Teknologi Indonesia. Bahkan telah diluncurkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu.