Rabu, 10 Agustus 2022 09:11 WIB

Bahaya Tersedak pada Bayi

Responsive image
14909
Elsa Savitrie, SKM, M.Kes - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

Bunda pasti pernah mengalami bayi tercintanya mengalami tersedak. Bukan main paniknya ya bun. Tindakan apa pertama kali yang dilakukan jika mendapati bayi bunda tersedak ? segera mencari bantuan atau mengatasi sendiri.

Kenali Penyebab dan Gejala Bayi Tersedak

Sebelumnya kita harus mengenali penyebab bayi tersedak. Makanan yang biasanya sering membuat anak tersedak adalah makanan berukuran kecil, seperti kacang. Hal ini dikarenakan saluran pernapasan bayi yang masih kecil dan sempit, serta kemampuan bayi untuk mengunyah makanan belum sempurna. Selain makanan bayipun sering memasukkan benda kecil ke dalam mulutnya seperti koin atau mainan berukuran kecil, hal ini juga bisa membuat bayi tersedak.

Gejalanya

1. Batuk. Saat tersedak, bayi akan batuk-batuk. Batuk merupakan refleks alami tubuh bayi untuk mengeluarkan benda asing yang menghambat saluran pernapasannya.

2. Tampak rewel

3. Sulit bernafas atau sesak nafas

4. Nafas terdengar berbunyi

5. Bibir dan kulit tampak kebiruan

6. Lemah

7. Kehilangan kesadaran atau tidak responsif

Bahaya Tersedak

Gangguan pada saluran napas berhubungan dengan kecukupan oksigen pada anak. Apabila terjadi sumbatan pada saluran napas maka oksigenasi yang dipunyai oleh anak menjadi tidak cukup.

Perlu diingat bahwa salah satu organ yang sensitif terhadap kurangnya kadar oksigen dalam tubuh adalah otak, artinya bila otak kekurangan oksigen maka dapat mengakibatkan fungsinya terganggu dan kesadaran menurun. Bila tidak tertangani bisa saja mengakibatkan kematian.

Apakah tersedak bisa langsung menyebabkan kematian? Hal ini tergantung pada derajat sumbatan saluran nafas anak yang tersedak. Apakah menyumbat sebagian atau seluruh saluran nafas. Bila sumbatan seluruh proses akan berlangsung cepat sekali.

Pertolongan Pertama Saat Bayi Tersedak

Jika Bunda melihat si kecil tersedak, segera lakukan beberapa langkah penanganan awal berikut ini:

· Biarkan si kecil batuk untuk mengeluarkan benda asing tersebut dengan sendirinya.

· Jika si kecil tidak batuk atau tidak mampu mengeluarkan benda asing yang membuatnya tersedak, letakkan ia di pangkuan Bunda dalam posisi tubuh tengkurap dengan bagian kepala lebih rendah dibandingkan punggung dan bagian bawah tubuhnya.

· Tepuk bagian tengah punggung si kecil secara perlahan sebanyak 5 kali .

· Lihat ke dalam mulutnya. Jika Bunda melihat ada sesuatu di dalam mulutnya, coba semaksimal mungkin untuk mengambilnya.

· Jika cara tersebut belum berhasil mengeluarkan benda yang membuat si kecil tersedak, balik tubuhnya hingga posisi telentang dengan posisi kepala tetap lebih rendah. Letakkan 2 jari di tengah dadanya dan tekan sebanyak 5 kali secara perlahan, kemudian lihat kembali ke dalam mulutnya.

Cara-cara di atas biasanya mampu mengatasi kondisi bayi tersedak. Namun, bila benda asing yang membuat bayi tersedak tidak dapat dikeluarkan dari jalan napasnya, segera bawa bayi ke dokter anak. Jangan menunda untuk mencari pertolongan karena kondisi ini berbahaya bila dibiarkan terlalu lama.

Apakah Perlu Dirawat

Anak yang tersedak perlu diobservasi di ruang rawat inap apabila terdapat gangguan bernapas yang menetap. Lama atau tidaknya dirawat tergantung seberapa berat sumbatan pada saluran nafas serta jenis benda asing yang menyumbat.

Mencegah Anak Tersedak

1. Untuk mencegah anak tersedak, orang tua pertama-tama perlu mengetahui apa saja sih yang bisa membuat anak tersedak. Biasanya anak pada usia senang bereksplorasi membutuhkan pengawasan dari orang tua. Tujuannya agar anak tidak menelan berbagai benda yang dapat menyebabkan mereka tersedak.

2. Pada saat makan, ada baiknya anak tidak sambil bermain-main atau berbicara. Kemudian pada anak yang masih bayi, mereka perlu disendawakan setelah minum.

Tersedak Yang Berulang-Ulang

Benarkah tersedak berulang-ulang terkait dengan penyakit tertentu? Dikatakan bahwa tersedak berhubungan dengan koordinasi proses menelan dan bernapas.

Pada bayi dengan gangguan perkembangan terkadang dapat dijumpai gangguan pada proses-proses itu, sehingga bayi tersebut rentan mengalami tersedak. Selain itu, bayi dengan kelainan bawaan seperti sumbing pada langit-langit mulut (palatum) juga rentan tersedak.

Bayi-bayi dengan gangguan reflex menelan dan kelainan yang disebutkan di atas, biasanya memerlukan pemasangan sonde selama proses terapi, untuk mencegah tersedak berulang, di samping terapi lain untuk mengatasi penyebab tersedak berulang. Bila bayi atau anak mengalami tersedak berulang, dapat dikonsultasikan ke Dokter Spesialis Anak.

 Itulah sebabnya, penting bagi Bunda untuk selalu mengawasi aktivitas Si Kecil dan mengetahui gejala ketika bayi tersedak agar langkah penanganan awal dapat segera dilakukan.

 

Referensi :

 https://www.parenting.co.id/bayi/tanda+bahaya+bayi+tersedak

.https://www.haibunda.com/parenting/20191018181132-60-62623/anak-tersedak-cari-tahu-penyebab-dan-cara-mengatasinya

https://www.alodokter.com/bunda-kenali-gejala-bayi-tersedak-dan-cara-menangani-yangtepat#:~:text=Bayi%20tersedak%20bisa%20berbahaya%20bila,yang%20tepat%20perlu%20segera%20dilakukan.

Sumber gambar : https://www.mooimom.id/mamapedia/cara-mengatasi-bayi-tersedak

( DOC, PROMKES, RSMH)