Puasa adalah menahan diri dari sesuatu yang membatalkan puasa, dengan niat tertentu, mulai dari terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari. Puasa yang dikerjakan dengan ikhlas, bukan saja akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda, tapi juga akan menghapuskan berbagai dosa, baik yang terlanjur kita kerjakan di masa lalu maupun yang akan datang. Dari berbagai penelitian, berpuasa terbukti memberi kesempatan beristirahat bagi organ pencernaan, termasuk sistem enzim maupun hormon. Dalam keadaan tidak berpuasa, sistem pencernaan dalam perut terus aktif mencerna makanan, hingga tak sempat beristirahat sehingga dapat menyebabkan berbagai macam penyakit kulit, mencegah penuaan, dan penyakit jantung. Puasa juga bisa mengangkat seseorang yang telah berkubang dalam maksiat menuju fitrahnya sebagai manusia itu sendiri. Berpuasa bukan berarti harus menghentikan rutinitas olahraga. Aktivitas fisik tetap penting untuk menjaga kebugaran dan metabolisme tubuh. Namun, memilih jenis olahraga yang tepat dan menentukan waktu yang pas sangatlah krusial agar tubuh tidak mudah lemas, mengalami dehidrasi, atau kelelahan berlebihan selama bulan puasa. Banyak orang memilih untuk berolahraga menjelang waktu berbuka puasa agar dapat segera mengganti cairan yang hilang. Di sisi lain, beberapa orang merasa lebih nyaman berolahraga setelah berbuka ketika tubuh sudah mendapatkan kembali energi dari makanan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kapan waktu terbaik untuk berolahraga selama puasa agar hasilnya tetap optimal dan tidak mengganggu ketahanan tubuh. Bulan Ramadan merupakan momen yang penuh ibadah dan refleksi diri. Namun, bagi mereka yang aktif berolahraga, tantangan utama saat berpuasa adalah menjaga kebugaran tanpa mengganggu keseimbangan tubuh akibat perubahan pola makan dan juga pola tidur. Berolahraga selama bulan puasa tetap bisa dilakukan, asalkan dengan intensitas yang tepat dan pada waktu yang ideal.
Jenis Olahraga Saat Puasa
Jenis olahraga yang direkomendasikan saat puasa adalah olahraga dengan instensitas yang rendah hingga sedang. Pilihan olahraga yang bisa kamu lakukan saat berpuasa, antara lain :
1. Jalan kaki
Jalan kaki menjadi pilihan olahraga saat sedang puasa. Selain tidak memerlukan perlengkapan dan tempat khusus, selama jalan kaki kita juga bisa menikmati pemandangan sekitar. Olahraga ini bisa kita lakukan sembari ngabuburit.
2. Yoga
Malas keluar rumah untuk olahraga saat sedang puasa? Kita bisa melakukan yoga. Yoga bisa membuat suasana hati membaik serta tubuh menjadi rileks dan bugar walaupun sedang puasa. Apabila kita membutuhkan bimbingan untuk melakukan yoga, kita bisa mengikuti tutorial yoga online yang tersedia di berbagai platform media sosial.
3. Pilates
Pilates adalah jenis olahraga yang melatih kekuatan, ketahanan, dan fleksibilitas tubuh. Agar manfaat pilates bisa kita peroleh secara maksimal, pastikan setiap gerakan yang dilakukan benar.
4. Bersepeda santai
Bersepeda santai di sekitar rumah bisa menjadi momen ngabuburit yang mengasyikan. Kita juga bisa berkeliling dengan sepeda sembari mencari camilan atau minuman untuk berbuka puasa.
5. Tai Chi
Tai Chi tergolong olahraga intensitas rendah yang mudah dan cocok dilakukan saat puasa. Olahraga ini bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas tubuh, serta ketenangan batin. Tai Chi dapat dipraktikkan secara individual atau kelompok dan tidak memerlukan alat khusus.
6. Stretching
Stretching atau peregangan sangat penting untuk menjaga fleksibilitas tubuh, terutama saat menjalani aktivitas harian selama puasa. Peregangan ringan seperti neck stretch, shoulder stretch, dan hamstring stretch dapat membantu mengurangi rasa kaku pada tubuh, meningkatkan sirkulasi darah, serta mencegah cedera. Stretching pun dapat dilakukan kapan saja, baik sebelum berbuka, setelah sahur, atau sebelum tidur.
7. Latihan beban ringan
Latihan beban ringan tetap bisa dilakukan selama bulan puasa dengan menyesuaikan intensitasnya. Menggunakan dumbbell ringan atau melakukan latihan beban tubuh seperti push-up, squat, dan lunges dapat membantu mempertahankan massa otot tanpa menyebabkan tubuh kehilangan terlalu banyak energi. Waktu terbaik untuk melakukan latihan ini adalah setelah berbuka puasa atau satu jam setelah makan malam agar tubuh memiliki cukup energi untuk berolahraga.
8. Jogging ringan
Jogging ringan bisa menjadi pilihan olahraga selama bulan puasa, terutama bagi mereka yang sudah terbiasa dengan latihan kardio. Namun, perlu diperhatikan agar intensitasnya tidak terlalu tinggi agar tidak menyebabkan dehidrasi. Berlari dengan kecepatan stabil selama 20-30 menit menjelang berbuka atau setelah salat Tarawih dapat membantu menjaga kebugaran tanpa mengganggu keseimbangan energi tubuh.
9. Renang
Renang adalah pilihan olahraga yang menyegarkan karena dilakukan di dalam air, sehingga tubuh tidak mudah merasa panas atau lelah. Aktivitas ini juga sangat baik untuk kesehatan jantung dan persendian. Namun, berenang selama puasa perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak menelan air secara tidak sengaja. Waktu terbaik untuk berenang adalah setelah berbuka puasa agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Tips Berolahraga Selama Puasa
Agar olahraga tetap aman dan efektif selama bulan Ramadan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1.Pilih waktu yang tepat
Waktu terbaik untuk berolahraga adalah menjelang berbuka atau setelah berbuka agar tubuh tidak kekurangan energi.
2.Sesuaikan intensitas
Hindari olahraga dengan intensitas tinggi seperti HIIT atau latihan daya tahan ekstrem yang bisa menyebabkan dehidrasi.
3.Jaga asupan nutrisi
Pastikan tubuh mendapatkan cukup cairan dan makanan bergizi saat sahur dan berbuka agar energi tetap terjaga.
4.Perhatikan kondisi tubuh
Jika merasa lemas atau pusing, hentikan latihan dan istirahat secukupnya.
Berolahraga selama bulan puasa tetap bisa dilakukan dengan memilih jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh. Dengan menjaga pola makan, hidrasi, dan waktu latihan yang tepat, tubuh tetap bugar tanpa mengganggu ibadah puasa.
Referensi :
Aulia Rahmi. 2019. Puasa dan Hikmahnya Terhadap Kesehatan Fisik dan Mental Spiritual. Jurnal Kesehatan, Universitas Serambi Mekah Aceh.
Wildan Halid. 2023. Puasa dan Kesehatan Mental (Psikologi Konseling). Jurnal Psikologi Islam, IAIN Nurul Hakim Lombok NTB.
Mattson, M. P., Longo, V. D., & Harvie, M. 2017. Impact of Intermittent Fasting on Health and Disease Processes. Ageing Research Reviews. 39, pp. 46-58.
Lindberg, S. Healthline. 2020. How to Exercise Safely During Intermittent Fasting.