Rabu, 23 April 2025 11:25 WIB

Tips Sukses Diet

Responsive image
3
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Ada banyak faktor yang membuat berat badan terus bertambah. Hal yang paling utama adalah pola makan dan jenis makanan yang kita konsusmsi. Jenis-jenis makanan tertentu diketahui berpengaruh terhadap berat badan, seperti makanan yang mengandung kalori tinggi. Selain itu, makanan manis dan tinggi garam juga bisa membuat badan gemuk karena membuat tubuh menimbun lebih banyak cairan. Untuk itu diperlukan cara untuk mengelola agar makanan yang kita konsumsi tidak membuat berat badan semakin naik dan semakin banyak menimbun lemak dalam tubuh, salah satunya adalah dengan melakukan diet. Diet juga dilakukan untuk menurunkan berat badan yang membutuhkan komitmen disiplin dan kesabaran. Namun, tidak jarang banyak orang yang merasa frustrasi karena gagal mencapai target yang diinginkan. Ada berbagai faktor penyebab gagal diet yang sering kali diabaikan atau tidak disadari oleh banyak orang. Sebab itulah memahami faktor-faktor ini menjadi langkah pertama yang penting untuk menghindari kesalahan yang sama dan mencapai hasil yang lebih baik. Penyebab berat badan susah turun saat diet di antaranya karena gaya hidup yang tidak sehat, seperti jarang olahraga dan kurang minum air putih. Selain itu, beberapa kondisi medis tertentu juga dapat menjadi penghambat berat badan susah turun saat diet. Berat badan ideal selain membuat tubuh jadi tampak lebih menarik, memiliki berat badan yang ideal juga dapat menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Beragam Penyebab Gagal diet

Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab gagal diet :

1. Tidak cukup konsumsi protein

Protein adalah salah satu nutrisi yang sangat penting bagi tubuh. Selain berperan dalam membangun dan memperbaiki jaringan, protein juga memberikan rasa kenyang lebih lama dibandingkan karbohidrat dan lemak. Ketika asupan protein tidak mencukupi, kita mungkin akan merasa lapar lebih cepat, sehingga bisa memicu makan lebih banyak dan mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan.

2. Target yang terlalu berat

Menetapkan target penurunan berat badan yang terlalu tinggi atau tidak realistis bisa menjadi salah satu penyebab utama kegagalan diet. Harapan untuk menurunkan banyak berat badan dalam waktu singkat sering kali berakhir dengan kekecewaan dan frustrasi. 

Selain itu, penurunan berat badan yang drastis bisa berbahaya bagi kesehatan dan tidak mudah dipertahankan dalam jangka panjang. Ketika target tidak tercapai, motivasi bisa turun, dan kita mungkin merasa putus asa untuk melanjutkan diet.

3. Begadang dan kurang tidur

Kurang tidur atau begadang dapat memengaruhi efektivitas diet. Tidur yang cukup sangat penting untuk keseimbangan hormon dalam tubuh. Ketika kurang tidur, hormon ghrelin yang merangsang nafsu makan akan meningkat, sementara hormon leptin yang menekan nafsu makan akan menurun. Hal ini bisa menyebabkan kita merasa lebih lapar dan mengonsumsi lebih banyak makanan, terutama makanan berkalori tinggi, untuk memenuhi kebutuhan energi.

4. Terlalu berfokus pada kalori

Menghitung kalori memang penting dalam diet, tetapi terlalu berfokus pada kalori tanpa memperhatikan kualitas makanan bisa menjadi masalah. Makanan rendah kalori tetapi miskin nutrisi dapat membuat tubuh kekurangan zat gizi penting yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik. Selain itu, diet yang terlalu membatasi kalori bisa membuat merasa lapar dan lelah, sehingga sulit untuk mempertahankan diet dalam jangka panjang.

5. Kurang olahraga

Olahraga adalah komponen penting dalam penurunan berat badan. Tanpa aktivitas fisik yang cukup, kalori yang dibakar tidak akan sebanding dengan kalori yang dikonsumsi, sehingga penurunan berat badan menjadi sulit dicapai. Selain membantu membakar kalori, olahraga juga meningkatkan metabolisme dan membantu membentuk otot yang berkontribusi pada penurunan berat badan secara sehat dan berkelanjutan.

6. Pola makan yang tidak baik

Pola makan yang tidak teratur, seperti sering melewatkan sarapan atau makan malam, bisa memengaruhi metabolisme tubuh dan menyebabkan rasa lapar yang berlebihan di waktu-waktu tertentu. Pola makan yang tidak teratur dapat mengganggu ritme biologis tubuh dan berdampak negatif pada usaha penurunan berat badan.

7. Stres manajemen yang kurang baik

Stres adalah salah satu faktor yang sering kali diabaikan dalam program diet. Saat stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat meningkatkan nafsu makan, terutama keinginan untuk mengonsumsi makanan manis dan berlemak.

8. Kurang minum air putih

Jika berat badan tidak kunjung turun padahal sedang menjalani program diet, ini mungkin terjadi karena kurang minum air putih. Kurang minum dapat mengganggu proses pembakaran kalori dan lemak. Bukannya turun, berat badan malah makin meningkat karena menumpuknya kalori dan lemak di tubuh.  

9. Konsumsi obat-obatan tertentu

Jika menderita hipertensi dan sedang dalam pengobatan menggunakan obat tekanan darah, kondisi ini dapat menjadi penyebab berat badan susah turun saat diet. Obat-obatan tersebut bisa membuat metabolisme menjadi lambat sehingga kalori yang dibakar oleh tubuh terlalu sedikit. Selain itu, obat ini cenderung menahan air di dalam tubuh.

10. Hipotiroidisme

Kekurangan hormon tiroid hipotiroidisme juga bisa menjadi penyebab berat badan susah turun saat diet karena kondisi medis ini bisa mengganggu metabolisme. Akibatnya, proses pembakaran kalori di tubuh menjadi kurang efektif.

Tips Sukses Diet 

Apabila berat badan susah turun saat diet, jangan mudah menyerah. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, berikut ini adalah caranya :

1. Menetapkan target yang realistis

Mulailah dengan menetapkan target penurunan berat badan yang realistis dan bisa dicapai dalam jangka waktu tertentu. Target yang realistis membantu menjaga motivasi dan membuat kita lebih mudah mengikuti rencana diet dengan konsisten.

2. Memperhatikan kualitas makanan

Fokuslah pada kualitas makanan yang dikonsumsi, bukan hanya jumlah kalorinya. Pilihlah makanan yang kaya akan nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan sumber protein tanpa lemak. Makanan yang kaya nutrisi tidak hanya membantu menurunkan berat badan tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

3. Membuat jadwal makan yang teratur

Makan dengan jadwal yang teratur membantu mengatur nafsu makan dan mencegah kita merasa terlalu lapar di antara waktu makan. Usahakan untuk tidak melewatkan sarapan dan atur waktu makan siang serta makan malam dengan interval yang konsisten.

4. Aktif bergerak dan berolahraga

Tambahkan aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian. Berolahraga secara teratur tidak hanya membantu membakar kalori tetapi juga meningkatkan kesehatan kardiovaskular, kekuatan otot, dan kesejahteraan mental. Pilihlah jenis olahraga yang disukai agar bisa melakukannya dengan konsisten.

5. Cukup minum

Minum air yang cukup setiap hari sangat penting untuk kesehatan dan penurunan berat badan. Air membantu mengendalikan nafsu untuk makan dan menjaga fungsi tubuh tetap optimal.

6. Memantau perkembangan

Catat kemajuan secara berkala, baik dari segi berat badan, lingkar pinggang, atau perbaikan kesehatan lainnya. Pemantauan rutin dapat membantu kita tetap termotivasi dan memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang telah dicapai.

7. Mendapatkan dukungan

Dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan bisa menjadi faktor penting dalam keberhasilan diet. Mereka dapat memberikan dorongan, motivasi, dan saran yang bermanfaat selama proses penurunan berat badan.

 

Referensi :

Rizky Kusuma Wardani. 2022. Peranan Gaya Hidup dan Pola Makan yang Sehat Serta Tingkat Kecukupan Gizi. Jurnal Kesehatan, Poltekes Kemenkes Palangkaraya.

Nidia Nadia Rifsyina, dkk. 2016. Pengetahuan, Persepsi, dan Penerapan Diet Penurunan Berat Badan pada Mahasiswa Gizi Putra. Jurnal Gizi Masyrakat Institut Pertanian Bogor (IPB).

Siti Chotijah. 2022. Pengaruh Jenis Diet Terhadap Penurunan Berat Badan Mahasiswa Kegemukan dan Obesitas. Jurnal Nutrision, Poltekkes Kemenkes Jakarta.

Harvard Health Publishing. 2022. Six Relaxation Techniques to Reduce Stress.

Mayo Clinic. 2024. Healthy Lifestyle : Weight Loss. Getting Past a Weight-Loss Plateau.