Pada series ke-3 yang merupakan series terakhir pada edukator pre-diabetes kami akan mencoba membahas bagaimana mendapatkan informasi yang VALID, bagaimana menangkal HOAX khususnya pada era COVID-19, karena seringkali kami sebagai dokter spesialis penyakit dalam khususnya di bidang spesialisasi endokrinologi, metabolik, dan diabetes, mendapatkan informasi yang tidak dapat dipercaya kebenarannya dan sering kali para pasien kami atau warga masayarakat tertipu dengan adanya berita tersebut.
Edukator untuk diabetes dan pre-diabetes sendiri akan memberikan informasi berdasarkan data dan fakta serta kelimuan yang dimiliki, informasi tersebut tentunya bukan sembarang informasi, karena sebelum memberikan informasi dan mengedukasi biasanya akan diadakan beberapa pelatihan pelatihan untuk para edukator diabetes agar nanti informasi yang disampaikan tersebut VALID dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, dan tidak miss persepsi.
Secara umum perlu diketahui point point edukasi yang disampaikan oleh seorang edukator khususnya edukasi dengan topik pre diabetes.
1. Mengenali sumber berita edukasi
Seorang edukator biasanya akan menyebutkan referensi daftar Pustaka dalam melakukan edukasi, dan biasanya berbasis bukti ilmiah baik dari buku ajar, jurnal ilmiah kedokteran, dan bukan berasal dari testimonial semata
2. Mengenali dengan baik siapa yang membuat/memberi edukasi
Menjadi hak setiap masyarakat untuk mengenali dan dapat memantau siapa yang melakukan edukasi, kami dari Konsil Kedokteran Indonesia melalui fitur Cek Dokter dapat secara jelas memberikan bukti bahwa yang bersangkutan adalah Dokter dan terdaftar pada situs Konsil Kedokteran dan sudah dapat dipastikan kebenarannya
3. Memastikan informasi yang diberikan akurat, tidak mengandung unsur kebohongan, HOAX apalagi unsur SARA dan yang menyesatkan lainnya
Sangat bijak untuk kita dapat menangkal segala bentuk HOAX dan hal lain yang mengikutinya. Istilah hoax ini biasanya dihembuskan oleh seseorang misal berupa suatu pandangan pribadi atau pandangan tertentu saja, dan belum bisa dibuktikan dengan beberapa sumber literatur bacaan, misal ada klai mengatakan seseorang bisa terbebas dari pre-diabetes atau diabetes dengan meminum setiap hari suatu ramuan dari sebuah mata air misalnya, namun setelah ditelusuri artikel tersebut ternyata tidak ada bukti secara ilmiahnya, hanya disampaikan oleh seseorang yang sekali lagi bukan berasal dari tenaga medis dokter atau pakar Kesehatan, dan masyarakat awam dengan mudahnya mempercayainya, karena mungkin adanya miss informasi oleh sebab itu kami akan menyampaikan beberapa point FAKTA DAN DATA terkait prediabetes ini agar dapat dijadikan sebagai pedoman.
1. Pasien dengan Pre-Diabetes dan Diabetes harus menjalani atau mendapatkan pemeriksaan yang rutin minimal setiap bulan oleh dokter di fasilitas Kesehatan terkait dan mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan derajat penyakitnya
2. Pasien harus jujur dalam menyampaikan keluhannya karena seringkali diabetes atau bahkan pre-diabetes merupakan kondisi yang tidak diketahui namun saat sudah terjadi keparahan gejala baru dibawa kontrol
3. Untuk pengobatan dari pre diabetes dan diabetes dilakukan oleh dokter mulai dari dokter umum di fasilitas Kesehatan pertama atau dokter spesialis penyakit dalam di fasilitas Kesehatan rujukan tentunya dengan komprehensif dan memperhatikan kondisi serta keparahan penyakit, serta dilakukan secara menyeluruh.
Besar harapan kami masyarakat sekalian dapat menyadari peran edukator diabetes dan tetap dapat memeriksakan Kesehatan tanpa harus khawatir dengan pandemic COVID-19 ini. Semoga Pandemi cepat berlalu, Salam Sehat Sehat Indonesia.
Referensi :
Konsensus Persadia ( Persatuan Diabetes Indonesia). 2019. AIrlangga University Press. Available at : http://persadia.or.id/wp-content/uploads/2020/11/lock-Pedoman-Pengelolaan-dan-Pencegahan-Prediabetes-di-Indonesia_full.pdf
International Diabetes Federation. Atlas 8th edition.
Konsensus Tata Laksana Diabetes Perkeni ( Perkumpulan Endokrinologi 2021). Perkeni Press. 2021.
American Diabetes Association (ADA). 2022. Standard of Medical Care in Diabetes. Available at : https://diabetesjournals.org/clinical/article/40/1/10/139035/Standards-of-Medical-Care-in-Diabetes-2022
Kementerian Kesehatan Indonesia. Riset Kesehatan Dasar. 2018. Available at : https://www.litbang.kemkes.go.id/laporan-riset-kesehatan-dasar-riskesdas/ Accesed: 22nd February 2022.
www.kominfo.go.id Kementerian Komunikasi dan Informatika. Accesed: 22nd February 2022.