Penyakit Saraf Motorik atau motor neuron disease (MND) termasuk dalam kelompok penyakit yang menyebabkan gangguan saraf motorik pada tulang belakang atau otak, Kondisi saraf motorik yang rusak dapat menyebabkan penderitanya sulit berjalan, berbicara, bahkan bernapas.1 Motor Neuron Disease (MND) adalah suatu penyakit mematikan yang sudah dikenal sejak abad ke-19.1 Penyakit ini unik karena ditemukannya tanda-tanda Upper Motor Neuron (UMN) dan Lower Motor Neuron (LMN) secara bersamaan pada seorang penderita. Karena relatif jarang ditemukan , sering seorang dokter luput mendeteksi gejala-gejala penyakit ini bahkan banyak yang mendiagnosanya sebagai stroke.2
Penyakit motor meuron atau motor neuron disease, MND) adalah beberapa penyakit neurodegeneratif yang secara selektif berdampak pada motor neuron, sel-sel yang mengendalikan otot-otot voluter dari tubuh.3 Ini meliputi sklerosis lateral amyotrofik (amyotrophic lateral sclerosis, ALS), paraplegia spastik herediter (hereditary spastic paraplegia, HSP), sklerosis lateral primer (primary lateral sclerosis, PLS), atrofi muskular progresif (progressive muscular atrophy, PMA), palsi bulbar progresif (progressive bulbar palsy, PBP) dan palsi pseudobulbar (pseudobulbar palsy). atrofi muskular spinal (Spinal muscular atrophies, SMA) terkadang dimasukkan dalam kelompok tersebut oleh beberapa neurologis namun ini adalah penyakit berbeda dengan sebab genetik yang jelas.3
Gejala yang timbul tidak menyakitkan setiap saat, namun gejala MND bisa melemahkan fisik. Pada beberapa kasus, tanda-tandanya dimulai secara bertahap.4 Biasanya, gejala akan terjadi pada satu sisi tubuh sebelum semakin memburuk dan membuat penderitanya tidak bisa bergerak atau berbicara dengan baik.4
Menurut National Health Service (NHS), gejala-gejala berikut perlu diperhatikan adalah genggaman tangan yang melemah, menyebabkan kita sulit untuk mengambil atau memegang benda, rasa lemas di bahu membuat kita sulit mengangkat lengan, otot pergelangan kaki lemah dan bicara tidak jelas (disartria).4
Penelitian medis belum berhasil menemukan obat penyakit langka ini. Ada beberapa perawatan yang bisa membantu para pengidap penyakit motor neuron agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan membantu mobilitas mereka. Bagi pasien yang bermasalah dengan pernapasan, masker oksigen bisa membantunya. Namun, perawatan tersebut hanya menunjukkan sedikit kemajuan. Sekadar membantu pasien bertahan tanpa benar-benar menyembuhkannya.4
Penyakit saraf motorik merupakan penyakit yang seiring waktu dapat berkembang menjadi lebih parah. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat penyakit saraf motorik adalah infeksi saluran kemih, pneumonia dan gagal napas.4 Sebagian besar penyakit saraf motorik tidak diketahui penyebabnya. Oleh karena itu, mencegah penyakit ini merupakan hal yang sulit dilakukan.4
Referensi :
Shing, et al. (2019). Post-polio Syndrome: More Than Just a Lower Motor Neuron Disease. Frontiers in Neurology, 10(773), pp. 1–14.
Yedavalli, V., Patil, A., & Shah, P. (2018). Amyotrophic Lateral Sclerosis and Its Mimics/Variants: A Comprehensive Review. Journal of Clinical Imaging Science, 8(53), pp.
Motor Neuron Disease Association (2017). Progressive Muscular Atrophy (PMA).
National Institute of Health (2020). National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Motor Neuron Diseases Fact Sheet.