Apa itu batu saluran kemih?
Menurut Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI) Batu Saluran Kemih (BSK) didefinisikan sebagai pembentukan batu di saluran kemih. Pembentukan batu dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebab, yaitu infeksi, non-infeksi, kelainan genetic dan obat-obatan.1 Batu saluran kemih adalah batu yang tersangkut di saluran kemih, baik itu di ginjal, ureter, maupun uretra. Ini merupakan salah satu penyakit pada sistem urologi manusia. Batu saluran kemih terbuat dari garam dan mineral dalam urine yang menempel satu sama lain dan membentuk batu. Kebanyakan batunya berupa kerikil kecil dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit ketika tetap berada di ginjal.2 Namun jika ukuran batunya lebih besar, hal ini bisa menyebabkan nyeri dan bahkan menghalangi aliran urine ketika batu bergerak melalui saluran yang sempit, yaitu saluran kemih ureter.
Seberapa umumkah penyakit ini terjadi?
Batu saluran kemih merupakan penyakit yang cukup banyak terjadi. Bahkan, penyakit ini menempati urutan ketiga terbanyak di bidang urologi setelah infeksi saluran kemih dan penyakit pembesaran prostat jinak (BPH). Kejadian BSK tergantung pada faktor geografis, iklim, etnis, diet, dan genetik. Risiko kekambuhan pada dasarnya ditentukan oleh penyakit atau kelainan yang menyebabkan terbentuknya batu. Oleh karena itu, tingkat prevalensi untuk BSK bervariasi dari 1% sampai 20%. Di negara-negara dengan standar hidup yang tinggi seperti Swedia, Kanada atau Amerika Serikat, prevalensi batu ginjal sangat tinggi (> 10%). Untuk beberapa daerah, peningkatan lebih dari 37% selama 20 tahun terakhir telah dilaporkan. Batu saluran kemih di ginjal diketahui berisiko menyebabkan penyakit ginjal kronis (CKD).2 Di Indonesia, masalah batu saluran kemih masih menduduki kasus tersering di antara seluruh kasus urologi. Belum terdapat data angka prevalensi batu saluran kemih nasional di Indonesia. Di beberapa negara di dunia berkisar antara 1-20%. Laki-laki lebih sering terjadi dibandingkan perempuan yaitu 3:1 dengan puncak insiden terjadi pada usia 40-50 tahun.1 Batu saluran kemih dapat mengenai pasien usia berapa pun. Penyakit ini dapat diatasi dengan mengurangi faktor risiko Anda. Diskusikanlah dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Ciri-ciri dan Gejala :
Apa saja tanda-tanda dan gejala penyakit ini? Gejala yang umum dirasakan adalah sebagai berikut:1
1. Nyeri berat di samping dan belakang, di bawah tulang rusuk
2. Nyeri yang menjalar ke perut bawah dan pangkal paha
3. Nyeri yang datang dalam gelombang dan berfluktuasi dalam intensitas
4. Nyeri saat buang air kecil
5. Urine yang berwarna merah muda, merah, atau cokelat
6. Urine keruh atau berbau tidak sedap
7. Mual dan muntah
8. Buang air kecil lebih sering daripada biasanya
9. Demam dan panas-dingin jika ada infeksi
10. Buang air kecil dalam jumlah sedikit.
Nyeri yang disebabkan oleh batu ginjal dapat berubah letaknya seiring batu bergerak melalui saluran kemih. Intensitasnya pun berbeda tergantung lokasi.2 Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah pada dokter.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Anda harus segera menghubungi dokter jika telah mengalami hal berikut. Nyeri yang sangat parah sehingga Anda tidak dapat duduk tenang atau menemukan posisi yang nyaman.
1. Nyeri disertai dengan mual dan muntah
2. Nyeri disertai dengan demam dan panas-dingin
3. Darah dalam urine
4. Kesulitan buang air kecil.
Apa penyebab batu saluran kemih?
Batu saluran kemih sering tidak memiliki satu penyebab yang pasti, meskipun beberapa faktor dapat meningkatkan risiko Anda terkena batu saluran kemih. Penyakit ini terbentuk ketika urine mengandung lebih banyak zat pembentuk kristal (seperti kalsium, oksalat, dan asam urat) daripada cairan dalam urine yang dapat mengencerkannya. Pada saat yang sama, urine dapat kekurangan zat yang mencegah kristal saling menempel. Kondisi ini menciptakan lingkungan ideal bagi batu saluran kemih untuk terbentuk.1
Faktor Risiko :
Apa yang meningkatkan risiko seseorang memiliki batu saluran kemih? Ada banyak faktor yang membuat seseorang berisiko terkena penyakit ini, seperti:1
1. Riwayat pribadi atau keluarga. Jika seseorang di keluarga Anda memiliki batu ginjal, Anda lebih mungkin untuK terkena batu saluran kemih juga. Apabila Anda juga pernah memiliki satu atau lebih batu ginjal, risiko Anda lebih tinggi untuk terkena batu saluran kemih kembali.
2. Dehidrasi. Tidak minum cukup air setiap hari dapat meningkatkan risiko seseorang terkena batu saluran kemih. Orang yang tinggal di iklim hangat dan mereka yang banyak berkeringat dapat l ebih berisiko daripada lainnya.
3. Diet tertentu. Menjalani diet tinggi protein, sodium, dan gula dapat meningkatkan risiko untuk terkena beberapa jenis batu ginjal (termasuk batu saluran kemih). Risikonya semakin besar apabila Anda diet tinggi sodium. Terlalu banyak sodium dalam diet meningkatkan jumlah kalsium yang harus disaring oleh ginjal dan secara signifikan meningkatkan risiko batu saluran kemih.
4. Obesitas. Body mass index (BMI) alias indeks massa tubuh yang tinggi, ukuran pinggang yang besar, dan kenaikan berat badan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko batu saluran kemih.
5. Penyakit pencernaan dan operasi. Operasi bypass lambung, penyakit radang usus, atau diare kronis dapat menyebabkan perubahan pada proses pencernaan yang memengaruhi penyerapan kalsium dan kanker, meningkatkan kadar zat pembentuk batu dalam urine.
6. Kondisi medis lainnya. Penyakit dan kondisi yang dapat meningkatkan risiko batu saluran kemih termasuk asidosis tubulus ginjal, systinuria, hiperparatiroidisme, obat-obatan tertentu dan beberapa infeksi saluran kemih.
Referensi :
1. Rasyid N, Duarsa GWK, Atmoko W, Noegroho BS, Daryanto B, Soebhali B, et al. Panduan penatalaksaan klinis batu saluran kemih. Jakarta Ikat Ahli Urol Indones. 2018;
2. Türk C, Neisius A, Petrik A, Seitz C, Skolarikos A, Thomas K. EAU Guidelines on Urolithiasis. Eur Assoc Urol 2021 [Internet]. 2021;1–87. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26344917%5Cnhttps://uroweb.org/wp-content/uploads/22-Urolithiasis_LR_full.pdf
3. Tefekli A, Cezayirli F. The history of urinary stones: in parallel with civilization. ScientificWorldJournal [Internet]. 2013 Nov 20;2013:423964. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24348156