Dewasa ini begitu banyak hal baru yang kita alami. Hal-hal baru yang muncul karena kemajuan teknologi, maupun hal-hal baru yang muncul karena tekanan untuk adanya perubahan karena sesuatu hal, misalnya saat pandemi Covid 19 kemarin yang sangat mengubah kebiasaan dan sistem yang biasanya dilakukan. Tak terkecuali dengan dunia kesehatan yang tentu saja sangat berimbas dengan adanya pandemi, baik dari bagaimana memberikan tatalaksana, membuat vaksin, dan terkadang yang dilupakan adalah bagaimana memantau kesehatan pasien yang selama masa pandemi ini mengalami keterbatasan ruang gerak dan akses untuk mengontrol kesehatannya.
Penggunaan telemedicine sebagai salah satu alternatif untuk konsultasi kesehatan utamanya dalam kesehatan kardiovaskular sangat menguntungkan baik dari sisi pasien, maupun dokter di masa pandemi ini. Telemedicine adalah penyediaan pelayanan, melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam situasi dimana profesional kesehatan dan pasien atau dua profesional kesehatan tidak berada di lokasi yang sama.<!--[if supportFields]>ADDIN CSL_CITATION {"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"author":[{"dropping-particle":"","family":"Shidi","given":"Laksono","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""},{"dropping-particle":"","family":"Adik","given":"Wibowo","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""},{"dropping-particle":"","family":"Anhari","given":"Achadi","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"container-title":"Sanus Medical Journal","id":"ITEM-1","issue":"1","issued":{"date-parts":[["2021"]]},"page":"9-15","title":"Telekardiologi dan aplikasinya : pendekatan rumah sakit selama pandemi","type":"article","volume":"1"},"uris":["https://www.mendeley.com/documents/?uuid=d4599e27-e0ae-4f17-8c32-092ebdf15867"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"1","plainTextFormattedCitation":"1","previouslyFormattedCitation":"1"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}<![endif]-->1<!--[if supportFields]><![endif]--> Menurut WHO, telemedicine didefinisikan sebagai pemberian layanan kesehatan dimana jarak merupakan faktor penting yang menjadi penhalang, oleh semua profesional kesehatan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk menegakkan diagnosis, evaluasi kondisi pasien, evaluasi pengobatan dan pencegahan penyakit, penelitian, Pendidikan kesehatan, dimana semuanya bertujuan untuk memajukan kesehatan baik secara individu maupun komunitas.<!--[if supportFields]>ADDIN CSL_CITATION {"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"DOI":"10.1586/14779072.2016.1140572","ISSN":"17448344","PMID":"26759128","abstract":"Cardiovascular disease is one of the main fields of application for telemedicine, with benefits in almost all areas in the continuum of cardiovascular disease. The greatest impact has been shown in the early diagnosis of cardiovascular disease, in second consultation, between non-cardiologist and cardiologist and between cardiologists, and in follow-up and secondary prevention of cardiovascular disease.At present, the main area of implementation for telemedicine in cardiovascular disease is represented by pre-hospital triage, with telemedicine electrocardiogram in acute myocardial infarction. Significant results have also been achieved in the second opinion consultation of pediatric subjects with congenital cardiovascular disease, home-monitoring and the management of patients affected by chronic heart failure or with an implanted device.However, there is significant room for further improvement in delivering telemedicine assistance even in very-remote populations, such as detainees, patients in developing countries or in underdeveloped areas of developed countries.","author":[{"dropping-particle":"","family":"Brunetti","given":"Natale Daniele","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""},{"dropping-particle":"","family":"Scalvini","given":"Simonetta","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""},{"dropping-particle":"","family":"Molinari","given":"Giuseppe","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"container-title":"Expert Review of Cardiovascular Therapy","id":"ITEM-1","issue":"3","issued":{"date-parts":[["2016"]]},"page":"267-280","title":"Innovations in telemedicine for cardiovascular care","type":"article-journal","volume":"14"},"uris":["https://www.mendeley.com/documents/?uuid=66799802-7a3a-4e89-ab32-0c922ab9a843"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"2","plainTextFormattedCitation":"2","previouslyFormattedCitation":"2"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}<![endif]-->2<!--[if supportFields]><![endif]--> Penggunan telemedicine yang awalnya digunakan untuk mengawasi kesehatan masyarakat yang secara akses terasa sulit atau jauh dari fasilitas kesehatan, dipakai sebagai alternatif untuk konsultasi medis di masa pandemi covid 19 yang membatasi ruang gerak dan akses untuk kontak secara langsung.<!--[if supportFields]>ADDIN CSL_CITATION {"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"DOI":"10.22146/jkesvo.62300","ISSN":"2541-0644","abstract":"Latar Belakang: Pandemi global COVID-19 menjadi hambatan bagi kunjungan pasien gagal jantung ke rumah sakit. Untuk itu, telemedicine yang memanfaatkan teknologi dan dapat mengurangi kontak fisik antara dokter dengan pasien dapat menjadi solusi bagi manajemen pasien. Telemedicine juga memiliki potensi untuk memberikan keluaran yang baik bagi pasien.Tujuan: Mengevaluasi dampak telemedicine dalam perawatan pasien gagal jantung.Metode: Pencarian komprehensif menggunakan kata kunci dilakukan dari 2 basis data selama tahun 2000-2020 untuk mengidentifikasi studi mengenai penerapan telemedicine pada manajemen pasien gagal jantung. Setelah itu, dilakukan penilaian risiko bias dan ekstraksi data.Hasil: Terdapat 2 uji coba terkontrol secara acak dan 2 studi kohort prospektif yang dikaji. Tiga studi menunjukkan penurunan laju hospitalisasi pada pasien gagal jantung. Untuk mortalitas, 1 studi menunjukkan penurunan yang bermakna pada kelompok pasien gagal jantung yang menjalani telemedicine. Namun, pada 1 studi lain tidak terdapat perbedaan bermakna (semua penyebab kematian). Terdapat 1 studi masing-masing yang membahas mengenai kualitas hidup dan kepatuhan berobat, dan terdapat perbedaan bermakna, sedangkan untuk biaya, 1 studi menunjukkan penurunan biaya yang dikeluarkan dan 1 studi tidak menunjukkan perbedaan bermakna.Kesimpulan: Telemedicine memberikan manfaat terhadap keluaran pasien gagal jantung.","author":[{"dropping-particle":"","family":"Laksono","given":"Sidhi","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""},{"dropping-particle":"","family":"Achadi","given":"Anhari","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""},{"dropping-particle":"","family":"Halomoan","given":"Reynaldo","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"container-title":"Jurnal Kesehatan Vokasional","id":"ITEM-1","issue":"2","issued":{"date-parts":[["2021"]]},"page":"130","title":"Systematic Review: Telemedicine dalam Manajemen Pasien Gagal Jantung semasa Pandemi","type":"article-journal","volume":"6"},"uris":["https://www.mendeley.com/documents/?uuid=6276b7d7-92ce-4061-98b9-f704b75a4ee3"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"3","plainTextFormattedCitation":"3","previouslyFormattedCitation":"3"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}<![endif]-->3<!--[if supportFields]><![endif]-->
Penyakit jantung merupakan penyakit yang harus selalu dipantau secara ketat dan diobservasi secara berkala, karena sangat dinamis, dan sangat dapat dipengaruhi oleh pola hidup pasien. Dengan telemedicine, diharapkan pasien dapat selalu dipantau oleh dokternya, baik dari kondisi pasien secara umum, mengevaluasi keluhan pasien, penyesuaian dosis, deteksi dini tanda atau gejala perburukan dan lain-lain. Namun disisi lain, dengan telemedicine, yang terasa cukup berbeda adalah bagaimana interaksi pasien dan dokter yang “tradisional”, dimana pasien dapat langsung bertatap muka, mendapat pemeriksaan langsung dari dokter tidak didapatkan dengan system ini. Selain itu dibutuhkan sarana-prasarana, yang mendukung seperti komputer, dan handphone, jaringan telekomunikasi yang baik serta kelihaian pengguna untuk memakai teknologi ini.
Penggunaan telemedicine pada bidang kardiologi kedepannya dapat berkembang menjadi telekardiologi dimana dapat dibagi menjadi pre,saat dan paska RS. Saat pre RS dapat digunakan untuk deteksi dini serangan jantung melalui pemeriksaan EKG, saat di RS untuk hubungan antara RS perujuk dan RS tersier untuk penegakkan diagnosis. Dan paska RS digunakan untuk memantau kondisi pasien.<!--[if supportFields]>ADDIN CSL_CITATION {"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"author":[{"dropping-particle":"","family":"Shidi","given":"Laksono","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""},{"dropping-particle":"","family":"Adik","given":"Wibowo","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""},{"dropping-particle":"","family":"Anhari","given":"Achadi","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"container-title":"Sanus Medical Journal","id":"ITEM-1","issue":"1","issued":{"date-parts":[["2021"]]},"page":"9-15","title":"Telekardiologi dan aplikasinya : pendekatan rumah sakit selama pandemi","type":"article","volume":"1"},"uris":["https://www.mendeley.com/documents/?uuid=d4599e27-e0ae-4f17-8c32-092ebdf15867"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"1","plainTextFormattedCitation":"1","previouslyFormattedCitation":"1"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}<![endif]-->1<!--[if supportFields]><![endif]--> Telekardiologi menjanjikan pelayanan yang cukup komprehensif dengan segala keterbatasan waktu dan ruang gerak.
Beberapa penelitian menunjukkan hasil yang baik dalam pelaksanaan telemedicine dalam pemantauan pasien, terutama pasien kardiovaskular. Savard et al, pada tahun 2011 melaporkan bahwa telemedicine memberikan hasil yang baik berupa penurunan sebanyak 34% untuk semua penyebab kematian dan penurunan 30-56% hospitalisasi akibat gagal jantung. Studi yang dilakukan Riley et al pada tahun 2015 pun menunjukkan penurunan 42% hospitalisasi dalam jangka waktu 6 bulan.<!--[if supportFields]>ADDIN CSL_CITATION {"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"DOI":"10.22146/jkesvo.62300","ISSN":"2541-0644","abstract":"Latar Belakang: Pandemi global COVID-19 menjadi hambatan bagi kunjungan pasien gagal jantung ke rumah sakit. Untuk itu, telemedicine yang memanfaatkan teknologi dan dapat mengurangi kontak fisik antara dokter dengan pasien dapat menjadi solusi bagi manajemen pasien. Telemedicine juga memiliki potensi untuk memberikan keluaran yang baik bagi pasien.Tujuan: Mengevaluasi dampak telemedicine dalam perawatan pasien gagal jantung.Metode: Pencarian komprehensif menggunakan kata kunci dilakukan dari 2 basis data selama tahun 2000-2020 untuk mengidentifikasi studi mengenai penerapan telemedicine pada manajemen pasien gagal jantung. Setelah itu, dilakukan penilaian risiko bias dan ekstraksi data.Hasil: Terdapat 2 uji coba terkontrol secara acak dan 2 studi kohort prospektif yang dikaji. Tiga studi menunjukkan penurunan laju hospitalisasi pada pasien gagal jantung. Untuk mortalitas, 1 studi menunjukkan penurunan yang bermakna pada kelompok pasien gagal jantung yang menjalani telemedicine. Namun, pada 1 studi lain tidak terdapat perbedaan bermakna (semua penyebab kematian). Terdapat 1 studi masing-masing yang membahas mengenai kualitas hidup dan kepatuhan berobat, dan terdapat perbedaan bermakna, sedangkan untuk biaya, 1 studi menunjukkan penurunan biaya yang dikeluarkan dan 1 studi tidak menunjukkan perbedaan bermakna.Kesimpulan: Telemedicine memberikan manfaat terhadap keluaran pasien gagal jantung.","author":[{"dropping-particle":"","family":"Laksono","given":"Sidhi","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""},{"dropping-particle":"","family":"Achadi","given":"Anhari","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""},{"dropping-particle":"","family":"Halomoan","given":"Reynaldo","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"container-title":"Jurnal Kesehatan Vokasional","id":"ITEM-1","issue":"2","issued":{"date-parts":[["2021"]]},"page":"130","title":"Systematic Review: Telemedicine dalam Manajemen Pasien Gagal Jantung semasa Pandemi","type":"article-journal","volume":"6"},"uris":["https://www.mendeley.com/documents/?uuid=6276b7d7-92ce-4061-98b9-f704b75a4ee3"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"3","plainTextFormattedCitation":"3","previouslyFormattedCitation":"3"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}<![endif]-->3<!--[if supportFields]><![endif]--> Pada tahun 2021, dilakukan juga suatu meta analisis di China oleh Han et al, dimana disimpulkan bahwa telemedicine memiliki potensi yang menjanjikan dan dapat berkembang sebagai alternatif pelayanan kesehatan, baik di daerah dengan akses kesehatan yang sulit dan saat kondisi pandemik seperti saat ini.<!--[if supportFields]>ADDIN CSL_CITATION {"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"DOI":"10.21037/apm-21-3626","ISSN":"22245839","PMID":"35016435","abstract":"Background: With the development of information communication technology (ICT), telemedicine has become a promising option for patients with chronic diseases who need continuous monitoring at home or in remote health care facilities. As cardiovascular disease (CVD) is responsible for an estimated 17.9 million deaths globally each year, it is appropriate to evaluate the effectiveness of telemedicine for the health care management of CVD patients. Methods: The Library of Congress, LISTA (EBSCO), PubMed (NLM), and Web of Science databases were searched with a date limitation from 1 January 2000 until 5 August 2021 for Randomized Controlled Trial (RCT) studies. Two independent researchers screened the records for inclusion and extracted the data for synthesis, supported by RevMan 5.0 software. As one of the clinical outcomes, the mean difference and standard deviation of systolic blood pressure were synthesized. For the Quality-of-life measures, EuroQol-5D (EQ-5D) scores were also synthesized and for the depression level, CESD-10 scores were synthesized. Results: We identified 23 studies for qualitative analysis and 21 studies for quantitative analysis. 21 studies included systolic blood pressure as an outcome measure and the results show a statistical difference (P<0 uuid=e85e2144-00bd-49b8-bf2e-a8ad6766e940>4","plainTextFormattedCitation":"4","previouslyFormattedCitation":"4"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}<![endif]-->4<!--[if supportFields]><![endif]-->
Pada akhirnya teknologi akan terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada.. Banyak hal yang positif yang akan didapat melalui telemedicine, namun tentu diperlukan suatu adaptasi terhadap system pelayanan dan konsultasi kesehatan yang baru seperti ini, terutama di Indonesia.
Referensi :
Shidi L, Adik W, Anhari A. Telekardiologi dan aplikasinya?: pendekatan rumah sakit selama pandemi. Vol. 1, Sanus Medical Journal. 2021. p. 9–15.
Brunetti ND, Scalvini S, Molinari G. Innovations in telemedicine for cardiovascular care. Expert Rev Cardiovasc Ther. 2016;14(3):267–80.
Laksono S, Achadi A, Halomoan R. Systematic Review: Telemedicine dalam Manajemen Pasien Gagal Jantung semasa Pandemi. J Kesehat Vokasional. 2021;6(2):130.
Han X, Chen W, Gao Z, Lv X, Sun Y, Yang X, et al. Effectiveness of telemedicine for cardiovascular disease management: systematic review and meta-analysis. Ann Palliat Med. 2021;10(12):12831–44.
<!--[if supportFields]><![endif]-->Sumber gambar: canva.com