Rabu, 14 Desember 2022 09:44 WIB

Coklat, Enak dan Potensi Menyehatkan

Responsive image
713
dr. Diano Ramadhan Fauzan - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Indonesia walaupun menjadi salah satu negara penghasil kakao terbesar di dunia, tidak menjadikannya pengonsumsi terbesar coklat berdasarkan Data KEMENKOPUKM. Konsumi terbesar justru adalah masyarakat eropa, seperti Swiss dan Lithuania. Padahal, selain enak, coklat berpotensi menyehatkan.

Coklat terdiri dari berbagai macam jenis mulai dari coklat susu, dark chocolate, white chocolate, dan lain-lain. Kemurnian masing-masing jenis ditentukan dari proporsi kakao yang dicampur dengan lemak coklat dan gula. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa hamper semua dark chocolate berhubungan dengan penurunan resiko penyakit jantung dan resistensi insulin serta darah tinggi <!--[if supportFields]> ADDIN ZOTERO_ITEM CSL_CITATION {"citationID":"kk4jCCcM","properties":{"formattedCitation":"(3)","plainCitation":"(3)","noteIndex":0},"citationItems":[{"id":98,"uris":["https://zotero.org/users/local/AOY6ZtVT/items/ARYSEY7C"],"itemData":{"id":98,"type":"webpage","abstract":"Are those Valentine's chocolates good for the heart? Here's what we know – and don't know – about the confection's health benefits.","container-title":"www.heart.org","language":"en","title":"Are there health benefits from chocolate?","URL":"https://www.heart.org/en/news/2019/02/12/are-there-health-benefits-from-chocolate","accessed":{"date-parts":[["2022",8,15]]}}}],"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"} <![endif]-->(3)<!--[if supportFields]><![endif]-->.

Krittanawong et al dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa resiko penyakit jantung menurun dengan memakan coklat setidaknya seminggu sekali. Kandungan flavonoid, metilxantin, polifenol, dan asam stearate pada coklat dapat menurunkan peradangan dan meningkatkan kolesterol baik. Makan coklat lebih dari sekali seminggu dihubungkan dengan menurunnya resiko penyakit pembuluh darah coroner sebesar 8% bila dibandingkan dengan memakan coklat kurang dari satu kali seminggu.<!--[if supportFields]><![endif]-->

Mekanisme pasti dari sehatnya memakan coklat masih dalam penelitian. Beberapa bukti menunjukkan bahwa produksi Nitrit Oksida (NO) dan efek antioksidan merupakan penyebabnya. Oksidan dan kekurangan NO dapat menyebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah. <!--[if supportFields]><![endif]-->

Tapi jangan lupa ya, terlalu banyak makan coklat juga tidak baik. Makan coklat dalam jumlah sedang dapat melindungi pembuluh darah jantung, tetapi jumlah yang lebih banyak mungkin tidak berefek sama. Hal ini mungkin saja dipengaruhi oleh karena jumlah kandungan kalori, gula, susu, dan lemak pada coklat yang dijual di pasaran, terutama pada orang diabetes dan obsitas.<!--[if supportFields]><![endif]-->

 

Referensi:

Media 4 Vision. Meningkatkan Konsumsi Kakao di Indonesia?: Saatnya Kualitas Menjadi Prioritas [Internet]. https://smesco.go.id. [cited 2022 Aug 15]. Available from: https://smesco.go.id/berita/meningkatkan-konsumsi-kakao-di-indonesia

Pusat Data Ekonomi dan Bisnis Indonesia | Databoks [Internet]. [cited 2022 Aug 15]. Available from: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/20/10-negara-konsumen-cokelat-terbesar-indonesia-masuk-daftar

Are there health benefits from chocolate? [Internet]. www.heart.org. [cited 2022 Aug 15]. Available from: https://www.heart.org/en/news/2019/02/12/are-there-health-benefits-from-chocolate

Krittanawong C, Narasimhan B, Wang Z, Hahn J, Virk HUH, Farrell AM, et al. Association between chocolate consumption and risk of coronary artery disease: a systematic review and meta-analysis. Eur J Prev Cardiol. 2021 Oct 13;28(12):e33–5.

Galleano M, Oteiza PI, Fraga CG. Cocoa, chocolate and cardiovascular disease. J Cardiovasc Pharmacol. 2009 Dec;54(6):483–90.

Sumber gambar: canva.com

<!--[if supportFields]><![endif]-->