Dalam 50 tahun terakhir, terjadi peningkatan jumlah penyakit degeneratif seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus tipe 2. Menurut Riskesdas tahun 2018, prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 34,1%. Salah satu terapi dalam hipertensi yaitu dengan perubahan pola hidup termasuk pola makan dan aktivitas fisik. Pola makan yang dapat diterapkan pada pasien hipertensi adalah dengan DASH diet. Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) diet pertama kali dikembangkan pada tahun 1992 melalui studi untuk melihat efek intervensi pola makan (diet) dalam terapi hipertensi. Subjek pada studi dianjurkan mengikuti intervensi diet dan tidak mengubah gaya hidup lainnya untuk menghilangkan faktor perancu. Berdasarkan hasil studi tersebut, perubahan pola makan dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 6 hingga 11 mmHg. Efek ini terlihat pada pasien dengan hipertensi maupun dengan tekanan darah normal. Berdasarkan hasil penelitian ini, DASH diet menjadi salah satu terapi non-farmakologi bagi pasien hipertensi, bersama dengan modifikasi gaya hidup.
DASH diet mengutamakan konsumsi sayur dan buah, daging tanpa lemak dan produk dairy/susu, termasuk konsumsi mikronutrien. Diet ini juga membatasi konsumsi garam/natrium sekitar 1500 mg/hari. DASH diet menekankan pada konsumsi makanan segar dan bukan makanan olahan. Jenis makanan pada DASH diet antara lain konsumsi sayuran sekitar 5 porsi per hari, konsumsi buah sekitar 5 porsi per hari, karbohidrat, produk dairy rendah lemak, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Sumber karbohidrat yang direkomendasikan antara lain sayuran hijau, whole grain (biji-bijian utuh), dan buah dengan glycemic index yang rendah. Sumber lemak yang direkomendasikan antara lain minyak zaitun (olive oil), alpukat, kacang-kacangan, ikan yang kaya asam lemak omega 3. Protein yang direkomendasikan antara lain produk kacang kedelai, daging tanpa lemak, susu rendah lemak, telur, dan ikan.
DASH diet tidak terbatas hanya untuk pasien hipertensi. Terdapat berbagai studi yang meneliti manfaat DASH diet untuk berbagai penyakit. Beberapa studi menunjukkan DASH diet membantu menurunkan kadar glukosa darah, trigliserida, LDL-C, dan resistensi insulin. Pada populasi tertentu, kepatuhan pada DASH diet menunjukkan perbaikan yang signifikan terhadap kontrol diabetes tipe 2. DASH diet juga dapat diterapkan pada pasien gagal jantung karena mengutamakan pembatasn konsumsi natrium. DASH diet merupakan pendekatan berbasis nutrisi untuk mencegah dan mengontrol hipertensi. Diet ini sudah diuji di beberapa penelitian dan terbukti menurunkan kolesterol, kadar lemak, dan tekanan darah. DASH diet juga telah direkomendasikan sebagai diet terbaik untuk membantu orang-orang yang ingin menurunkan berat badan, mempertahankan berat badan, dan menurunkan tekanan darah. Penerapan DASH diet perlu dipantau oleh tenaga kesehatan untuk mengoptimalkan manfaat dari pola makan ini pada pasien.
Referensi:
Challa HJ, Ameer MA, Uppaluri KR. DASH diet to stop hypertension [Internet]. [Updated 2022 May 15, cited 2022 Oct 21]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482514/#_NBK482514_pubd
Sumber gambar: canva.com