Keluarga merupakan kelompok primer yang paling penting dalam masyarakat karena terbentuk dari sebuah kelompok sosial terkecil dimana terjadi hubungan laki-laki dan perempuan yang berlangsung lama untuk membesarkan anak-anak. Keluarga merupakan suatu kelompok yang umumnya terdiri dari ayah, ibu dan anak serta kadang kala anak yang sudah menikah. Dalam sebuah keluarga akan terbentuk sistem terikat akan hubungan kekerabatan yang menyelenggarakan pemeliharaan anak dan kebutuhan manusiawi tertentu. Fungsi keluarga meliputi:
1. Fungsi pengaturan seksual
2. Fungsi reproduksi
3. Fungsi sosialisasi, pemberian model pada anak menjadi seseorang yang mempu berinteraksi dengan dunia luar
4. Fungsi afeksi, merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia akan kasih saying atau rasa dicintai. Menurut psikiatrik, penyebab untama gangguan emosional yakni masalah perilaku dan kesehatan fisik adalah ketiadaan cinta dan kasih sayang
5. Fungsi penentuan status
6. Fungsi perlindungan, meliputi perlindungan fisik, ekonimis, dan psikologis
7. Fungsi ekonomis
Fungsi keluarga yang lebih dominan adalah fungsi psikis, dimana hal tersebut penting dalam membantu tumbuh kembang seseorang di masyarakat.
Pasien dengan gangguan jiwa merupakan seseorang yang tidak dapat hidup dalam tatanan masyarakat yang layak seperti masyarakat lainnya, umumnya mereka tidak dapat berinteraksi, tidak mengenal lingkungan dan kadang ada pola tingkah laku yang merusak serta membahayakan anggota keluarga dan masyarakat tempat mereka tinggal. Ciri-ciri orang yang mengalami gangguan jiwa adalah memiliki hambatan-hambatan terutama yang berhubungan dengan mental sehingga mengganggu jiwa dan aktivitas mereka secara normal.
Pelaksanaan rehabilitasi bagi pasien dengan gangguan jiwa merupakan suatu usaha penyembuhan atau pengobatan yang dilakukan oleh keluarga dengan bantuan rumah sakit agar pasien dapat sembuh secara total dan dapat melaksanakan fungsi sosialnya dengan masyarakat. Penanganan permasalahan yang disebabkan oleh berkurangnya peran keluarga terhadap penyembuhan pasien dengan gangguan jiwa bukanlah persoalan yang mudah. Berbagai upaya yang dilakukan selama ini bertujuan untuk memandirikan atau orang dengan gangguan jiwa yang telah keluar dari rumah sakit bisa melakukan aktivitas dan mampu berperilaku secara rasional dan wajar, meliputi:
1. Menciptakan hubungan yang harmonis
Terciptanya hubungan yang harmonis dalam keluarga mampu membantu menyembuhkan pasien dengan gangguan jiwa karena masing-masing anggota keluarganya memiliki rasa kebersamaan untuk membantu keluarga yang sakit. Dalam sebuah keluarga tidak ada konflik, sehingga kehidupan akan lebih damai. Tanggung jawab terhadap pasien tidak dengan keterpaksaan karena pemulihan pada pasien sakit jiwa tidak seperti pasien dengan skait fisik yang dapat diobati dengan mudah, tetapi merupakan suatu kondisi dimana pasien perlu ketenangan dan suasana batin yang menyenangkan sehingga membuat pasien tenang dan nyaman berada pada lingkungan keluarga
2. Menumbuhkan kepercayaan dalam lingkungan keluarga
Keluarga perlu yakin bahwa seorang pasien dengan gangguan jiwa mampu sembuh apabila anggota keluarganya berperan aktif untuk membantu kesembuhan keluarganya
3. Menjalin komunikasi timbal balik dengan sesama anggota keluarga
Perlunya menjalin komunikasi timbal balik antara keluarga lain dan saling memberi informasi tentang perkembangan maupun kemunduran kondisi dan perilaku pasien selama dirawat di rumah sakit. Sehingga keluarga akan mampu melakukan intropeksi terhadap dirinya masing-masing dalam keluarga untuk mencari jalan keluar terbaik dalam proses penyembuhan
4. Mengupayakan totalitas anggota keluarga terhadap pasien
Keluarga mempu memberikan tanggung jawab secara totalitas kepada pasien dengan menyediakan waktu kapan pasien akan berobat dan mampu menyediakan berbagai aktifitas lainnya
5. Sifat pasrah anggota keluarga
Setiap keluarga harus menyadari bahwa persoalan yang datang pada seseorang tidak harus memandang apakah keluarga tersebut kaya/miskin, berpenndidikan/tidak. Tapi setiap persoalan bukan untuk dijauhi melainkan dicari bagaimana jalan keluarnya. Begitupula bagi keluarga pasien dengan gangguan jiwa. Gangguan jiwa bukan merupakan penyakit yang harus diisolasi, tetapi penyakit yang penyelesaianya dilakukan dengan pendekatan dan kasih sayang dari anggota keluarga lainnya. Pengobatan pasien tidak hanya dengan obat tetapi dengan memberikan arahan kepada pasien kala pasien tersebut dalam kondisi kambuh.
Referensi:
Melia, Y. 2016. Upaya Keluarga Dalam Penyembuhan Pasien Penyakit Jiwa; Studi Pada Pasien Penyakit Jiwa di RSJ HB. Sa’anin Padang. Jurnal ilmu sosial mamangan, 5(2), 102-112. https://ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/jurnal-mamangan/article/view/2325