Seringkali menjadi perbincangan di masyarakat mengenai amnesia atau hilangnya ingatan seseorang setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Benturan kepala yang terjadi menimbulkan cedera otak kemudian menyebabkan gangguan proses mengigat seseorang. Namun pernahkah mendengar pengalaman pasien yang menjalani operasi dan tidak mampu mengingat bagaimana kejadian di dalam ruang operasi? Mitos atau fakta mengenai amnesia akibat obat bius?
Bius total atau general anesthesia merupakan salah satu teknik pembiusan yang sering dikerjakan untuk memfasilitasi tindakan bedah. Obat-obat bius yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien akan membuat pasien mengantuk hingga tertidur. Selama tindakan operasi pasien tidak merasakan nyeri setelah diberikan penahan sakit atau pain killer oleh dokter ahli bius. Pasien akan tidur dalam dan relaksasi selama operasi berlangsung. Kemudian setelah operasi selesai, pasien akan kembali di bangunkan dengan pemberian obat-obat bius.
Sehubungan dengan kejadian amnesia akibat pembiusan sangat berhubungan dengan efek samping dari obat-obatan yang diberikan saat pembiusan. Beberapa obat terbukti dapat memberkan efek amnesia pada pasien sehingga setelah tindakan operasi selesai, pasien tidak dapat mengingat bagaimana kejadian selama di ruang operasi. Obat bius dapat melewati sawar darah otak, mempengaruhi kesadaran dan ingatan pada pasien.menyebabkan amnesia yang bersifat sementara dan dapat diprediksi.
Berdasarkan keilmuan, obat-obat yang dapat menimulkan efek amnesia adalah obat golongan Benzodiazepine, diantaranya Midazolam dan Diazepam yang rutin digunakan dalam teknik pembiusan umum, terutama Midazolam. Obat ini memberikan efek sedasi dan amnesia anterograde. Obat sedatif akan memberikan efek rasa kantuk, tenang dan dapat menjadi tertidur, serta melupakan semua kejadian yang dialami selama tersedasi
Kesimpulannya, bukan merupakan mitos bahwa obat bius dapat menyebabkan efek amnesia pada pasien-pasien yang menjalani tindakan pembedahan. Perawatan paska bedah, pasien tidak mampu mengingat apa yang telah terjadi selama proses pembedahan di kamar operasi. Ini merupakan salah satu efek dari obat-obatan bius yang diberikan dengan tujuan agar menimbulkan amnesia Disamping itu, kejadian amnesia memberikan keuntungan pada pasien yang memiliki kekhawatiran menjalani tindakan operasi, sehingga tidak menimbulkan trauma psikis pada pasien.
Referensi :
Mangku, G., Senapathi, T.G.A. Ilmu Anestesia dan Reanimasi. Jakarta : PT Macanan Jaya Cemerlang, 2017 : 185 – 188.
Miller, R.D., Cogen, N.H., Erksson, L.I., et al. Miller’s Anesthesia. 8th ed. Canada : Elsevier. 2015 : 2264 – 2334.
Morgan Jr GE, Mikhail MS, Murray MJ. Clinical Anesthesiology 7 th(ed). New York: McGraw-Hill Companies.2006.
Lalu Wahyu Alfian. 2021. Manajemen Terkini Amnesia Pasca Cedera Otak. Jurnal Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat.
Ferguson, M. et al. 2019. A Human Memory Circuit Derived from Brain Lesions Causing Amnesia. Nature Communications, 10(1), pp. 1-9.