Pembentukan karakter anak tidaklah lahir begitu saja, ada proses yang dilewatinya sehingga proses tersebut pun menjadi karakter yang melekat dalam diri seorang anak. Mulai dari anak tersebut lahir dan tumbuh berkembang menjadi dewasa di lingkungan keluarga, bergaul dengan teman-teman dalam kelompok permainan, sekolah, sampai dengan masyarakat. Sebagai orangtua, tanpa disadari, sikap orang tua yang negatif pada anaknya pun justru akan menjatuhkan anak tersebut. Misalnya, ketika orang tua memukul dan memberikan tekanan yang menjadikan anak bersikap negatif, rendah diri, minder, penakut, dan tidak berani mengambil risiko, yang di mana karakter-karakter tersebut akan dibawanya sampai ia dewasa.
Dalam sebuah penelitian disampaikan bahwa karakteristik anak usia dini yang ditinjau dari dampak permainan tradisional, dalam penelitian tersebut mengungkapkan tentang manfaat dari jenis-jenis permainan anak tradisional dalam membangun karakter anak. Dalam tulisannya disampaikan hal tersebut dilatarbelakangi oleh latar belakang fenomena perubahan aktivitas bermain anak saat ini, permainan modern dalam era ini identik dengan penggunaan teknologi seperti video games dan games online. Akibatnya, permainan anak tradisional mulai terlupakan dan menjadi asing di kalangan anak-anak. Dalam penelitian tersebut telah menguraikan dampak yang terjadi pada anak ketika kecanduan bermain games yang berakibat pada karakter yang akan terbangun pada diri anak. Dalam penelitian tersebut ini juga mengajak bahwa dengan mengembalikan permainan anak tradisional sebagai permainan anak-anak saat ini dapat menjadi suatu alternatif untuk menciptakan generasi berkarakter unggul.
Berbeda dengan ulasan di atas pembentukan karakter dengan menggunakan metode permainan tradisional, dalam sebuah penelitian lainnya menyampaikan bahwa proses pembentukan karakter anak usia dini juga meliputi faktor keluarga, sekolah, dan komunitas. Perkembangan karakter anak ini tidaklah muncul secara spontan begitu saja. Ada proses yang dialami dan dilewatinya, salah satunya fase perkembangan ini. Masa perkembangan karakter yang paling awal yaitu bagi anak usia dini. Betapa pentingnya para orangtua memerhatikan pembentukan karakter anak usia dini yang mereka miliki. Ketika berbicara mengenai pembentukan karakter anak usia dini, kita menjadi teringat pada faktor lingkungan dan keluarga yang berada dekat dengan anak tersebut.
Menurut Undang-undang Sisdiknas Tahun 2003, anak usia dini merupakan anak yang berada pada rentan kategori usia 0-6 tahun. Istilah lain menyebutkan anak usia dini yang merupakan sekelompok anak yang memiliki proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik. Hal ini dikarenakan memiliki pola perkembangan yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya.
Dalam sebuah ulasan disampaikan bahwa anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter apabila dapat tumbuh pada lingkungan yang berkarakter, sehingga fitrah setiap anak yang dilahirkan suci dapat berkembang segara optimal. Hal ini juga mengingat lingkungan anak bukan saja lingkungan keluarga yang sifatnya mikro, maka semua pihak - keluarga, sekolah, media massa, komunitas bisnis, dan sebagainya turut andil dalam perkembangan karakter anak.
Namun tentunya secara tidak langsung faktor keluarga tentunya sangat berpengaruh erat dalam pembentukan karakter usia dini, sebagai contoh kita ketahui berbicara tentang pencegahan bullying, maka jawabannya adalah komunikasi positif yang diberikan oleh keluarga, dalam hal ini ya tentu orang tuanya. Komunikasi yang positif dalam berbagai aspek, tentu sangat menunjang proses pembentukan karakter anak di usia dini juga. Kasus bullying saja, solusinya bisa dicegah dengan komunikasi positif dalam keluarga. Nah, begitupun dengan pembentukan karakter anak di usia dini, keluarga lagi-lagi menjadi faktor yang paling berpengaruh pada karakter anak di usia emasnya tersebut.
Dalam sebuah tulisan disampaikan bahwa kegagalan penanaman kepribadian yang baik di usia dini ini akan membentuk pribadi yang bermasalah di masa dewasanya kelak. Kesuksesan orang tua membimbing anaknya dalam mengatasi konflik kepribadian di usia dini sangat menentukan kesuksesan anak dalam kehidupan sosial di masa dewasanya kelak.
Berdasarkan beberapa ulasan di atas tentunya kita mengetahui bahwa pembentukan karakter anak usia dini, proses yang tidak mudah. Pengaruh yang sangat besar tentunya faktor yang paling kuat adalah keluarga. Namun demikian tentunya faktor lingkungan sekitar anak juga menjadi pengaruh dalam pembentukan karakter anak usia dini, selain faktor keluarga dan lingkungan tentunya faktor komunitas juga menjadi pengaruh yang luar biasa. Dimana anak bergaul dengan yang lainnya juga akan menentukan karakternya.
Referensi:
Erikson, Erick, H. 1968. Identity, Youth, and Crisis. International University Press. New York.
Mansur. 2005. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Nur, H. 2013. Membangun Karakter Anak Melalui Permainan Anak Tradisional. Jurnal Pendidikan Karakter.
Jurnal Obsesi Vol 2 No 1. 2018 Page 13 - 19. Jurnal Obsesi Research & Learning in Early Childhood Education.