Pernahkah Anda merasa pusing, sangat lemas seperti ingin pingsan, lalu Anda tiba-tiba terjatuh atau merasa tidak bisa berdiri? Pengalaman tidak nyaman ini dikenal sebagai sinkop, atau umum disebut sebagai pingsan. Meskipun dapat dipicu oleh berbagai faktor, salah satu kecurigaan utama penyebab pingsan berhubungan dengan masalah jantung. Pada artikel ini, kita akan coba membahas apa itu sinkop dan bagaimana hubungannya dengan jantung Anda.
Apa Itu Sinkop?
Sinkop, yang awam disebut pingsan, adalah kehilangan kesadaran tiba-tiba dan sementara yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke otak. Pingsan dapat terjadi karena beragam penyebab, seperti kurang cairan atau dehidrasi, rendahnya kadar gula darah, atau terkadang stres emosional. Namun, ketika membahas masalah jantung, sinkop bisa menjadi tanda peringatan bahwa ada yang tidak beres dengan jantung Anda.1
Peran Jantung
Jantung Anda adalah organ yang sangat kuat dan mampu memompa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh Anda. Meski begitu, terkadang jantung Anda bisa mengalami error dan menyebabkan terjadinya pingsan. Berikut tertera beberapa masalah jantung dan bagaimana cara beragam kelainan tersebut menyebabkan pingsan:2
Kapan Harus Mencari Pertolongan
Pingsan sekali atau dua kali mungkin belum menjadi alasan untuk mulai panik, tetapi kejadian pingsan berulang adalah tanda pasti untuk Anda atau seseorang yang anda kenal segera mengunjungi dokter. Tim tenaga kesehatan dapat mengevaluasi gejala Anda, riwayat medis, dan melakukan beberapa pemeriksaan. Pertama-tama, penyebab dari pingsan akan dipastikan terlebih dahulu, dan sebaiknya dikonsultasikan dengan bidang terkait. Pingsan anda mungkin bukan diakibatkan oleh jantung, namun beberapa penyebab di bawah:
· Kelainan metabolik (seperti rendahnya kadar gula dalam darah atau rendah kadar oksigen)
· Kelainan pada kelistrikan otak (seperti epilepsi)
· Intoksikasi zat terlarang
· Stroke ringan
· Masalah psikiatrik (seperti serangan kecemasan akut)
Setelah dipastikan bahwa penyeab pingsan Anda lebih mengarah ke pada kelainan jantung, beberapa pemeriksaan seperti elektrokardiogram (EKG) dapat dilakukan untuk memeriksa aktivitas kelistrikan jantung Anda. Tes yang lebih canggih seperti ekokardiogram dapat menilai struktur dan fungsi jantung.3,4
Pencegahan dan Pengelolaan
Jika Anda didiagnosis menderita pingsan yang disebabkan oleh masalah jantung, fasilitas kesehatan dan dokter-dokter Anda akan merancang rencana pengobatan yang disesuaikan. Tatalaksana termasuk penggunaan obat, perubahan gaya hidup, atau bahkan intervensi bedah untuk mengatasi masalah jantung yang mendasari.3
Selain pengobatan medis, Anda sendiri dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko terjadinya pingsan:
Kesimpulan
Pingsan dapat menjadi pengalaman yang sangat tidak nyaman dan terkadang serius, terutama ketika berkaitan dengan masalah jantung. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami pingsan hingga berulang, jangan diabaikan! Segera konsultasikan pada tenaga kesehatan untuk segera menemukan penyebab yang mendasari agar pasien dapat segera mendapatkan pengobatan yang sesuai. Ingat, jantung yang sehat sangat penting untuk kehidupan yang tenang.
Referensi:
Chen-Scarabelli C, Scarabelli TM. Neurocardiogenic syncope. BMJ. 2004 Aug 7;329(7461):336-41.
Koene RJ, Adkisson WO, Benditt DG. Syncope and the risk of sudden cardiac death: Evaluation, management, and prevention. J Arrhythm. 2017 Dec;33(6):533-544.
Brignole M. Diagnosis and treatment of syncope. Heart. 2007 Jan;93(1):130-6.
Reed MJ. Approach to syncope in the emergency department. Emerg Med J. 2019 Feb;36(2):108-116.
Fedorowski A, Kulakowski P, Brignole M, de Lange FJ, Kenny RA, Moya A, Rivasi G, Sheldon R, Van Dijk G, Sutton R, Deharo JC. Twenty-five years of research on syncope. Europace. 2023 Aug 25;25(8):euad163.
Sumber gambar: canva.com