Mengenal Penyakit Thypoid
Typhoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi pada tubuh. Typhoid merupakan penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari 7 hari, gangguan pada pencernaan dan gangguan kesadaran. Penyakit ini hampir sulit dibedakan dengan demam lainnya, akan tetapi biasanya demam pada penyakit ini diikuti oleh sakit kepala dan sakit perut serta demam yang terjadi biasanya naik dan turun bergantian pada waktu-waktu tertentu (seperti tinggi saat malam hari). Typhoid merupakan penyakit infeksi yang terjadi d idaerah tropis dan subtropis terutama didaerah dengan kualitas sumber air yang tidak hygiene dan sanitasi yang rendah. Penyakit ini merupakan penyakit yang ditularkan melalui makanan dan minuman yang tercemar oleh bakteri Salmonella thypi. Seseorang yang mengalami penyakit ini menandakan bahwa mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri Salmonella thypi.
Penyebab
Penyebab Typhoid adalah bakteri Salmonella typhi yang dapat menyebar lewat makanan atau air yang terkontaminasi bakteri tersebut.
Gejala
1. Demam yang meningkat setiap hari hingga mencapai 39o - 40o celcius
2. Sakit kepala
3. Lemah, lelah
4. Nyeri otot
5. Berkeringat
6. Batuk kering
7. Kehilangan nafsu makan, mengalami penurunan berat badan
8. Sakit perut
9. Diare
10. Muncul ruam pada kulit berupa bintik-bintik kecil berwarna merah muda
11. Mengigau
12. Berbaring lemah dengan mata setengah tertutup
Penularan
Penularan Typhoid melalui 5 F :
1. Food, makanan yang dikonsumsi dan didapati dari tempat yang kurang bersih dapat menjadi media penularan penyakit terlebih jika makanan tersebut terkontaminasi akibat dari pengolahan makanan yang kurang benar.
2. Finger, penularan dapat terjadi jika- jari tangan tidak dicuci secara bersih setelah buang air kecil maupun buang air besar.
3. Fomitus, seseorang yang sudah terinfeksi bakteri penyebab Typhoid, muntahan dari penderita dapat menjadi media lain untuk menularkan Typhoid.
4. Fly, lalat sangat suka hinggap di tempat / benda kotor dimana tempat tersebut dapat menjadi sarang bakteri Salmonella thypi, lalat yang hinggap di tempat / benda kotor dapat membawa bakteri Salmonella thypi yang kemudian hinggap di makanan dan akhirnya menimbulkan kontaminasi.
5. Feces, kotoran / feces yang dibuang oleh pasien Typhoid banyak mempunyai bakteri penyebab Typhoid.
Pemeriksaan
1. Tes Widal
2. Tes Tubex TF
Faktor Risiko
1. Berkunjung ke daerah yang tinggi kasus Typhoid.
2. Kontak langsung dengan penderita Typhoid.
3. Tinggal di lingkungan yang sanitasinya buruk.
4. Mengonsumsi makanan maupun minuman yang tidak bersih.
Komplikasi
1. Perdarahan di saluran pencernaan sehingga memerlukan transfusi darah.
2. Robekan di saluran pencernaan, yang dapat berkembang menjadI Peritonitis dan berakibat fatal.
Selain komplikasi tersebut di atas, mungkin muncul komplikasi lain antara lain :
1. Peradangan otot jantung (Miokarditis)
2. Peradangan selaput jantung dan katup (Endokarditis)
3. Pneumonia
4. Peradangan pankreas (Pankreatitis)
5. Infeksi kandung kemih
6. Peradangan selaput otak dan sumsum tulang belakang (Meningitis)
Pencegahan
1. Vaksinasi Thypoid
2. Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah melakukan aktifitas.
3. Menghindari konsumsi buah, sayuran mentah yang tidak dicuci dengan air bersih.
4. Konsumsi air minum direbus hingga matang.
5. Menghindari konsumsi makanan mentah dan tidak mengkonsumsi makanan yang belum matang sempurna.
Referensi :
Mujiono. 2017. Identifikasi Kejadian Demam Typoid Berdasarkan Faktor Sanitasi Lingkungan dan Hygiene Perorangan di RSUD Kota Kendari. Karya Tulis Ilmiah Diploma III Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari.
‘Izazi Amalina. 2018. Asuhan Keperawatan dengan Masalah Utama Demam Typhoid. Prodi DIII Keperawatan Magelang Poltekkes Kemenkes Semarang. Jurnal Kesehatan Volume 11 Nomor 2.
