Jumat, 02 Februari 2024 10:54 WIB

Dampak Esports pada Kesehatan Kardiovaskular

Responsive image
773
dr. Surya Buana Wangi - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Esports, dunia video game multipemain yang kompetitif, telah mengalami peningkatan popularitas yang cepat dan telah menjadi industri yang menguntungkan. Dengan jutaan penggemar dan pemain di seluruh dunia, penting untuk memahami efek potensial esports pada kesehatan para gamer. Pada artikel ini, kita akan mempelajari penelitian ilmiah seputar esports dan dampaknya terhadap kesehatan jantung. Kami akan mengeksplorasi risiko yang terkait dengan duduk lama, tuntutan fisiologis esports, dan manfaat potensial untuk fungsi kognitif.

Bahaya Duduk Lama di Esports

Salah satu aspek esports yang paling memprihatinkan adalah berjam-jam yang dihabiskan pemain untuk duduk sambil bermain game. Penelitian telah menunjukkan bahwa gamer esports amatir dan profesional bermain rata-rata 24-25 jam per minggu. Perilaku menetap ini dapat memiliki efek merugikan pada kesehatan jantung.

Penelitian telah menunjukkan bahwa duduk lama dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat, degenerasi otot, dan risiko kenaikan berat badan dan penyakit jantung yang lebih tinggi. Bahkan olahraga setelah periode tidak aktif tidak dapat sepenuhnya mengkompensasi kerusakan yang disebabkan oleh duduk berlebihan. Sangat penting bagi gamer untuk beristirahat aktif dan terlibat dalam aktivitas fisik untuk mengurangi risiko ini.

Tuntutan Fisiologis Esports

Esports bukan hanya permainan mental; Ini juga menempatkan tuntutan fisik yang signifikan pada pemain. Penelitian telah menunjukkan bahwa pemain esports mengalami tekanan fisiologis yang konstan selama bermain game, membuatnya sebanding dengan olahraga tradisional dalam hal aktivitas fisik.

Selama bermain game, pemain esports mengoordinasikan hingga 400 gerakan per menit, menunjukkan koordinasi tangan-mata mereka yang cepat. Detak jantung mereka bisa mencapai level 120 hingga 180 denyut per menit, mirip dengan tingkat stres yang dialami oleh pembalap. Selain itu, hormon stres kortisol meningkat secara signifikan selama bermain game. Respons fisiologis ini menyoroti tuntutan fisik yang intens dari esports.

Pentingnya Pelatihan dan Istirahat yang Tepat

Karena tuntutan fisik esports, penting bagi pemain untuk menjalani pelatihan khusus untuk mempersiapkan tubuh mereka menghadapi kerasnya permainan. Sama seperti atlet tradisional, pemain esports harus fokus pada pengembangan atribut fisik yang diperlukan untuk unggul dalam permainan pilihan mereka.

Pelatihan yang tepat mencakup latihan yang meningkatkan koordinasi tangan-mata, waktu reaksi, dan kebugaran kardiovaskular secara keseluruhan. Selain itu, pemain esports harus memperhatikan istirahat dan pemulihan mereka. Tidur yang cukup, minimal delapan jam per malam, sangat penting bagi pemain untuk mengelola stres olahraga secara efektif. Diet seimbang yang terdiri dari makanan kaya energi juga dapat meningkatkan kinerja dan membantu pemulihan lebih cepat.

Efek Positif Esports pada Fungsi Kognitif

Meskipun ada risiko yang terkait dengan esports, penelitian juga menyoroti beberapa efek positif pada fungsi kognitif. Video game aksi tertentu, ketika dimainkan untuk waktu yang moderat setiap minggu, dapat merangsang area otak yang terkait dengan memori, perhatian, keterampilan motorik, dan perencanaan strategis.

Permainan ini dapat meningkatkan kemampuan kognitif seperti belajar, fokus, dan multitasking. Bahkan, beberapa tim sepak bola di liga profesional sudah mulai menggunakan esports sebagai alat untuk mempersiapkan pemain secara mental dan taktis untuk pertandingan nyata. Menyeimbangkan waktu gameplay dengan istirahat, pelatihan yang tepat, diet, dan istirahat dapat memanfaatkan efek positif esports pada fungsi kognitif.

Menyeimbangkan Kesehatan dan Performa di Esports

Untuk memastikan kesejahteraan pemain esports, sangat penting untuk mencapai keseimbangan antara kesehatan dan kinerja. Pemain amatir, khususnya, mungkin berisiko lebih tinggi karena jadwal latihan intensif mereka dan kurangnya pedoman yang jelas untuk pelatihan yang tepat.

Profesional kesehatan dan kinerja dapat memainkan peran penting dalam mendidik dan mendukung pemain esports. Mereka dapat membantu menganalisis faktor kinerja khusus untuk setiap game, mengembangkan program pelatihan khusus peran, dan memantau respons fisiologis pemain selama bermain game. Dengan berfokus pada kebutuhan kesehatan dan kinerja individu, para profesional dapat membantu atlet esports dalam mengoptimalkan kinerja mereka sambil menjaga kesehatan jantung mereka.

Karena esports terus mendapatkan popularitas, sangat penting untuk memahami dampak dari duduk lama dan tuntutan fisiologis permainan pada kesehatan jantung. Meskipun esports dapat menghadirkan risiko, esports juga menawarkan peluang untuk peningkatan kognitif. Dengan menggabungkan pelatihan yang tepat, istirahat aktif, dan istirahat, pemain esports dapat berjuang untuk kinerja optimal sambil mempertahankan kesejahteraan kardiovaskular mereka.

Ilmu seputar esports dan kesehatan kardiovaskular masih berkembang, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif. Seiring pertumbuhan industri esports, penting untuk memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan pemain sambil mendukung pengejaran keunggulan mereka di dunia game yang kompetitif.

 

Referensi:

Ketelhut S, Bodman A, Ries T, Nigg CR. Challenging the Portrait of the Unhealthy Gamer—The Fitness and Health Status of Esports Players and Their Peers: Comparative Cross-Sectional Study. J Med Internet Res 2023;25:e45063

Mateo-Orcajada, A., Vaquero-Cristóbal, R. & Abenza-Cano, L. Performance and heart rate in elite league of legends players. Multimed Tools Appl (2023). https://doi.org/10.1007/s11042-023-14415-z

Sumber gambar: canva.com