Rabu, 06 Maret 2024 11:55 WIB

Papilitis pada Mata

Responsive image
1847
Sri Wulanjari, Amd.,Kep - RSUP dr. Sardjito Yogyakarta

Papilitis adalah inflamasi diskus optikus. Papilitis/neuritis optik ditandai dengan peradangan dan kerusakan di bagian saraf optik yang dikenal dengan diskus optikus yang juga disebut dengan bintik buta. Diskus optikus adalah bagian dari saraf optik yang memasuki mata dan bergabung dengan membran saraf yang kaya lapisan mata (retina). Dengan kata lain, papilitis merupakan radang pada serabut retina saraf optik yang masuk pada papil saraf optik yang yang berada dalam bola mata. Pada kasus neuritis optik 35 % diantaranya mengalami peradangan pada serabut saraf optikus, bengkak pada papil, dan tanda-tanda peradangan papil. Neuritis optik sering terjadi pada salah satu sisi mata di usia dewasa muda (18 - 45 tahun), dengan usia rata-rata 30 ? 35 tahun, dan lebih sering pada wanita . Insidensi neuritis optik per tahun adalah 5 per 100.000 penduduk sedangkan prevalensinya 115 per 100.000.

Penyebab Neuritis Optik

Neuritis optik seringkali disebabkan oleh multiple sklerosis. Namun, pada beberapa orang yang terkena neuritis optik baru kemudian diketahui memiliki multiple sklerosis. Neuritis optik juga dapat disebabkan oleh tumor, zat kimia atau obat (timah, arsen, metil alkohol, antibiotika tertentu), dan infeksi (ensefalitis virus, meningitis, sifilis, sinusitis, tuberkulosis, HIV, dan arteritis temporalis). Penyebab neuritis optik yang jarang terjadi antara lain diabetes, anemia pernisiosa, penyakit autoimun tertentu, penyakit Graves, reaksi alergi akibat sengatan lebah, dan cedera. Meskipun begitu, penyebab neuritis optik seringkali tidak diketahui.

 

Gejala Neuritis Optik

Neuritis optik dapat mengenai satu atau kedua mata. Gejala mungkin muncul secara tiba-tiba atau berkembang secara bertahap , yaitu :

·         Penglihatan kabur

·         Penglihatan redup , seperti ada yang mematikan lampu

·         Warna tampak kusam dan pudar

·         Nyeri di bagian belakang rongga mata

·         Sakit saat menggerakkan mata

Gejala neuritis optik dapat menjadi lebih buruk ketika kepanasan atau sangat lelah. Misalnya, mungkin melihat lebih banyak gejala saat berolahraga atau mandi.

Pengobatan Neuritis Optik

Pengobatan yang paling umum adalah menggunakan kortikosteroid salah satunya adalah Methylprednisolone. Bagi sebagian penderita, mengonsumsi kortikosteroid sangat membantu meningkatkan penglihatan . Namun, bagi penderita multiple sclerosis atau kondisi lainnya, pengobatan ini biasanya tidak terlalu memberikan pengaruh yang signifikan . Segera periksa ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapat pengobatan yang tepat apabila anda mengalami gejala seperti tersebut di atas agar segera bisa ditangani dengan tepat.

                                       

Referensi :

Arif Mansjoer, Kuspuji Triyanti, Rakhmi Savitri, Wahyu Ika Wardhani, Wiwiek Setiowulan, Neuritis Optik. Kapita Selekta Kedokteran FKUI. Jilid I. Ed. III. Jakarta, Penerbit, Media Aesculapius: 2021. hal; 65 ? 66

Prof. dr. H. Sidarta Ilyas, Sp. M, Neuritis Optik. Ilmu Penyakit Mata. Ed. III. Jakarta, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran UI: 2022. hal; 179 -182

Paul Riordan-Eva, John P. Whitcher, Neuritis Optik. Vaughan & Asbury Ophtamologi Umum. Ed. 17, EGC: 2022. p; 266 ? 274