Kamis, 04 April 2024 13:54 WIB

Peran Kolesterol dalam Kesehatan Jantung

Responsive image
463
dr. Muhammad Faizal Alhas - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Kolesterol sudah menjadi topik yang sangat dibahas dalam kesehatan jantung. Banyak orang yang menganggap bahwa kolesterol dalam makanan langsung berhubungan dengan kadar kolesterol dalam darah. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa faktor terpenting bukanlah jumlah makanan yang mengandung kolesterol, melainkan jenis makanan yang dikonsumsi secara keseluruhan. Dalam artikel ini, kita akan membahas peran kolesterol dalam kesehatan jantung dan bagaimana pola makan yang tepat dapat membantu mengendalikan kadar kolesterol.

Apa itu Kolesterol?

Sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu kolesterol. Kolesterol adalah senyawa lemak yang diproduksi oleh hati dan juga terdapat dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Kolesterol memiliki peran penting dalam tubuh, seperti membantu dalam produksi hormon, pembentukan dinding sel, dan produksi vitamin D. Namun, jika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.

Hubungan antara Kolesterol dan Penyakit Jantung

Dalam beberapa dekade terakhir, banyak penelitian yang menginvestigasi hubungan antara kolesterol dan penyakit jantung. Pada awalnya, diketahui bahwa kolesterol dalam darah terkait dengan penyakit jantung, sehingga orang-orang dianjurkan untuk menghindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi, seperti telur, produk susu, dan beberapa jenis makanan laut.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi kolesterol dalam makanan hanya memiliki dampak yang terbatas terhadap kadar kolesterol dalam darah. Pada kenyataannya, Pedoman Gizi 2015–2020 bagi Masyarakat Amerika Serikat menghapus rekomendasi sebelumnya untuk membatasi konsumsi kolesterol dalam makanan menjadi 300 miligram (mg) per hari, meskipun masih disarankan untuk tetap membatasi asupan secara keseluruhan.

Peran Lemak Jenuh dalam Kolesterol

Meskipun konsumsi kolesterol dalam makanan memiliki dampak yang terbatas, lemak jenuh dalam makanan tetap berperan dalam kadar kolesterol dalam darah. Lemak jenuh umumnya terdapat dalam makanan berbasis hewan, seperti daging dan produk susu. Konsumsi lemak jenuh dalam jumlah yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Meskipun beberapa penelitian mempertanyakan hubungan antara lemak jenuh dan penyakit jantung, penelitian lain tetap memperkuat hubungan tersebut.

Pola Makan Sehat untuk Menurunkan Kolesterol

Para ahli menekankan bahwa perubahan pola makan secara keseluruhan adalah langkah terpenting dalam menurunkan kadar kolesterol. Pola makan terbaik adalah pola makan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, ikan, dan biji-bijian utuh. Cara ini memiliki dua manfaat. Pertama, semakin banyak makanan sehat yang dikonsumsi, semakin sedikit makanan yang tinggi lemak jenuh dan karbohidrat olahan yang dapat merusak sistem kardiovaskular. Kedua, makanan tinggi serat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan membuat lemak tak sehat lebih sulit diserap oleh usus.

Namun, pola makan ini tidak selalu efektif untuk semua orang. Beberapa orang memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung dan upaya perubahan pola makan saja tidak cukup untuk menurunkan kadar kolesterol mereka. Selain itu, ada juga orang yang memiliki kecenderungan genetik untuk memiliki kadar kolesterol tinggi, terlepas dari pola makan mereka.

Tips untuk Menjaga Kolesterol dalam Batas Normal

Selain mengadopsi pola makan yang sehat, ada beberapa tips lain yang dapat membantu menjaga kadar kolesterol dalam batas normal. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan:

  1. Menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, seperti daging berlemak, mentega, dan keju. Sebaiknya pilihlah sumber lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.

  2. Mengonsumsi makanan kaya serat, seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian utuh. Serat membantu mengikat kolesterol dalam usus dan mencegah penyerapannya ke dalam darah.

  3. Rutin berolahraga. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) dan menurunkan kadar kolesterol LDL.

  4. Mengurangi konsumsi alkohol dan menghindari merokok. Alkohol berlebihan dan merokok dapat merusak sistem kardiovaskular dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

  5. Mengatur berat badan. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Melakukan aktivitas fisik dan menjaga pola makan seimbang dapat membantu menjaga berat badan ideal.

Kolesterol memang berperan penting dalam kesehatan jantung. Namun, konsumsi kolesterol dalam makanan tidak memiliki dampak yang besar terhadap kadar kolesterol dalam darah. Lebih penting untuk mengadopsi pola makan yang sehat secara keseluruhan, seperti mengonsumsi buah-buahan, sayuran, ikan, dan biji-bijian utuh. Jika Anda memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Dengan perubahan gaya hidup yang tepat, Anda dapat menjaga kadar kolesterol dalam batas normal dan memperbaiki kesehatan jantung Anda.

 

Referensi:

Schade DS, Shey L, Eaton RP. Cholesterol Review: A Metabolically Important Molecule. Endocr Pract. 2020 Dec;26(12):1514-1523. doi: 10.4158/EP-2020-0347. PMID: 33471744.

Linton MF, Yancey PG, Davies SS, Jerome WG, Linton EF, Song WL, et al. The role of lipids and lipoproteins in atherosclerosis. Endotext: South Darthmouth. 2019.

Sumber gambar: canva.com