Rabu, 08 Mei 2024 14:35 WIB

Tips Beralih dari Junkfood ke Makanan Sehat

Responsive image
603
Anak Agung Istri Putri Wahyuni, SKM,MM - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Makanan kemasan atau junkfood umumnya dikemas dengan sangat menarik dan memiliki rasa yang enak. Makanan ini sudah mengalami beberapa proses pengolahan, seperti digoreng, dipanaskan, dibekukan, dikemas atau bahkan diawetkan dengan tujuan agar makanan terasa lebih nikmat atau lebih tahan lama.  Makanan kemasan atau junkfood umumnya diolah dengan ditambahkan banyak penyedap rasa, pemanis, dan pewarna hingga terlihat menarik dan digemari oleh semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Jenis makanan ini sangat mudah dan cepat disajikan sebagai pengganti makanan rumahan.

Dibalik kemasan praktis, menarik dan rasanya yang enak, sayangnya makanan kemasan atau junkfood ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan.  Makanan siap saji umumnya mengandung tinggi kalori, lemak, garam dan mengandung sedikit nutrisi.  Jika dimakan sesekali, makanan ini mungkin masih aman bagi kesehatan, namun jika dikonsumsi dalam jumlah banyak atau sering dalam jangka waktu lama, berbagai risiko penyakit seperti: jantung, hipertensi, obesitas, diabetes, stroke, hingga kanker dapat mengintai.  Masalah kesehatan lainnya yang kemungkinan bisa muncul jika terlalu sering mengonsumsi junkfood, antara lain:

1.    Gangguan pencernaan karena umumnya cara pengolahan yang kurang sehat dan kurangnya serat pada makanan ini dapat menjadi pemicu masalah pencernaan, seperti wasir dan sembelit.

2.    Gangguan pernapasan, konsumsi junkfood terlalu sering dapat menyebabkan obesitas dan memicu munculnya gejala asma.

3.    Memicu munculnya jerawat karena kandungan lemak dan karbohidrat yang tinggi.

4.    Meningkatkan kadar insulin.  Kandungan kalori dan gula yang tinggi membuat hormon insulin tidak bisa bekerja dengan optimal.

5.    Merusak gigi, karena kandungan karbohidrat dan gula yang tinggi pada junkfood jika dikonsumsi menyebabkan bakteri di mulut menghasilkan asam yang dapat merusak pelindung (enamel) gigi.

6.    Gangguan fungsi otak yang disebabkan karena tingginya lemak dan gula yang terkandung dalam junkfood, jika banyak mengonsumsi lemak dan gula bisa membuat area hipokampus di otak mengalami peradangan.  Hal inilah yang bisa membuat kinerja otak menurun.

7.    Meningkatkan risiko penuaan dini, karena bahan tambahan yang terdapat pada junkfood dapat menimbulkan inflamasi atau peradangan yang mempercepat proses penuaan

8.    Menyebabkan kecanduan. Otak manusia cepat mengenali makanan, terlebih jika mengonsumsi makanan tersebut dapat memberikan rasa bahagia, jadi hal tersebut membuat Anda  ingin mengkonsumsi terus menerus.

Mengingat begitu banyak dampak buruknya bagi kesehatan, sebaiknya hindari mengonsumsi junkfood terlalu sering.  Sebagai gantinya konsumsilah makanan yang sehat setiap hari agar tubuh Anda selalu bugar dan terhindar dari beragam penyakit.  Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran mengenai pola makan sehat yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda.

Bagi Anda yang terlanjur tergantung pada junkfood, bisa ikuti tips beralih ke makanan sehat berikut ini:

1.    Jadilah kreatif dengan mengolah bahan makanan segar menjadi berbagai makanan menarik yang Anda sukai.

2.    Perbanyak minum air putih untuk meninggalkan kebiasaan minum minuman kaleng atau kemasan.

3.    Pilih bahan makanan yang mengandung serat tinggi sehingga dapat mengenyangkan lebih lama.

4.    Perbanyak makan sayuran dan buah-buahan segar.

5.    Atur pola makan, jangan sampai terlalu lapar.

6.    Jangan pernah meninggalakan sarapan, tentu saja sarapan sehat dengan bahan makanan segar.

 

Referensi:

12 Bahaya Junk Food bagi Kesehatan yang Harus Diwaspadai Oleh Siti Nur Aeni 8 November 2021, 12:05

Mengapa Fast Food Tidak Sehat? Kompas.com - 09/05/2020, 17:00 WIB

https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/berbagai-makanan-tidak-sehat/