Masih Takut Katarak dengan Pembiusan Lokal?

Katarak adalah penyebab kebutaan pada manusia di seluruh dunia, salah satu upaya untuk menghilangkan katarak adalah prosedur pembedahan/operasi. Operasi katarak dapat dilakukan dengan pembiusan total maupun lokal sesuai dari tingkat kesulitan kasusnya. Apabila Anda sedang operasi katarak dengan pembiusan lokal maka Anda masih dalam keadaan sadar dan mampu berkomunikasi secara aktif. Biasanya Anda akan mengalami rasa cemas dan takut sebelum hingga saat operasi katarak berlangsung. Dampaknya, Anda akan mengalami pusing, mual, dan muntah. Oleh karena itu, pentingnya tips-tips yang efektif untuk mengurangi rasa cemas dan takut sebelum hingga operasi katarak berlangsung.

Persiapan Operasi Katarak

Sebelum operasi berlangsung, Anda akan menjalani pemeriksaan USG mata. Hal ini bertujuan untuk memperkirakan bentuk dan ukuran lensa buatan yang akan dipasang saat operasi. Terdapat tiga jenis lensa seperti lensa monofokal, lensa torik, dan lensa multifokal. Sebelum operasi katarak, Anda perlu memberitahu dokter terkait obat yang sedang dikonsumsi atau penyakit yang dialami. Sebaiknya meminta salah satu keluarga Anda untuk menemani sebelum dan setelah operasi agar mendapat dukungan moril sehingga memberikan dampak positif pada proses operasi.

Perawatan Setelah Operasi Katarak

1. Tetap mematuhi penggunaan obat minum dan obat tetes yang dianjurkan oleh dokter.
2. Hindari aktivitas fisik yang berat, seperti mengangkat benda berat, menekan atau menggosok mata, serta beraktivitas yang melibatkan gerakan kepala.
3. Lindungi mata dari sinar matahari langsung, bisa menggunakan kacamata.
4. Menjaga kebersihan mata.
5. Memantau gejala yang tidak biasa, contohnya seperti peningkatan nyeri, mata merah, penurunan tajam penglihatan, atau keluarnya nanah.

Jika mengalami gejala seperi ini, segera konsultasikan dengan dokter. Gejala seperti ini bisa menjadi tanda komplikasi yang perlu ditangani dengan cepat.

Cara Mengurangi Kecemasan dan Ketakutan Sebelum dan Selama Operasi Katarak

1. Farmakologi

Apabila Anda mengalami kecemasan sebelum operasi, maka dokter akan memberikan obat sedasi oral untuk diminum. Obat sedasi oral seperti benzodiazepines (diazepam, midazolam, dan lorazepam).

2. Mendapatkan edukasi dan konseling terkait prosedur operasi katarak

Dokter akan menjelaskan prosedur operasi katarak yang akan dilakukan hingga Anda memahaminya. Perawat pun akan menjelaskan bagaimana cara manajemen nyeri seperti teknik relaksasi nafas dalam dan memberikan edukasi pemulihan pasca operasi.

3. Mendapatkan pijatan sebelum operasi katarak dengan Slow Stoke Back Massage (SSBM)

Anda akan mendapatkan pijatan lembut pada bagian punggung sebagai salah satu terapi manipulasi. Pijatan ini dapat dilakukan 30 menit sebelum operasi dengan posisi Anda duduk dan sedikit membungkuk. Dilakukan dengan memijat perlahan, berirama, ditekan secara perlahan pada punggung 60 kali per menit. Selain mengurangi kecemasan, pasien yang dipijat selama 5-10 menit sebelum operasi katarak dapat berdampak positif pada tekanan darah, nadi, dan respiratory rate tetapi tidak berpengaruh pada saturasi oksigen.

4. Penggunaan Musik pada Saat Operasi Katarak

Mendengarkan musik segera sebelum operasi dapat mengurangi kecemasan dan ketakutan. Selain itu, musik dapat memanipulasi sensasi nyeri sehingga tidak memerlukan obat sedasi untuk diminum. Musik yang digunakan dapat berjenis musik klasik, bernuansa alam seperti suara angin maupun air, atau musik pilihan Anda.

Referensi:

World Health Organization. 2019. World Repot on Vision. Switzerland: WHO.

Konopinska, Joanna dan Iwona Obuchowska. 2021. Fear and Anxiety Associated with Cataract Surgery Under Local Anesthesia in Adults: A Systematic Review.

Amira Mohamed Abdel Azeem et all. 2022. Effect of Nursing Intervention on Nurses’ Knowledge and Practice Regarding Cataract Surgery. Menoufia Nursing Journal Faculty of Nuring Menoufia University. ISSN: 2735-3982