Anak Bermain Ludah, Normalkah

Mengapa anak tampak senang saat memainkan ludah? Aktifitas bermain ludah membantu anak untuk mendapatkan kepuasan input sensorik atau input rasa diarea mulut. Mulut adalah sumber kepuasan pertama kali yang di kenal anak. Mulai dari menghisap putting susu ibu, memasukkan ibu jari ke mulut. Bermain ludah  adalah proses alamiah yang di persiapkan untuk menguatkan otot otot bicara. Bermain gelembung air ludah biasanya dilakukan bayi sejak usia 3 bulan sampai usia 18 bulan. Akan tetapi jika masih bermain ludah/fase oral lebih dari 18 bulan merupakan salah satu indikator terlambatnya perkembangan oral motor pada anak.

Berikut beberapa pilihan aktifitas yang menyibukkan otot-otot mulut supaya membantu anak untuk segera berhenti bermain ludah jika sudah mendekati berakhirnya fase oral:

1. Meniup gelembung sabun
2. Belajar minum dengan sedotan. Jika anak kesulitan untuk memulai, bisa di coba dengan minuman yang paling anak sukai. Mulai dengan ukuran sedotan yang lebih lebar dan lebih pendek. Jika anak mulai bisa melakukan, tingkatkan ketrampilan anak dengan sedotan dipilih dengan bentuk yang “curly”. Tingkatkan kekentalan minuman misalnya yogurt atau jus yang lebih padat.
3. Meniup peluit/ terompet/harmonika. Anak lebih suka jika dilakukan bersama teman sebaya, anak lebih termotivasi untuk meniupkan lebih keras
4. Makan mie yang dibiarkan dalam ukuran panjang, tidak di potong-potong supaya mulut dan lidah bergerak untuk memanipulasi mie tersebut sampai ke mulut tanpa di bantu oleh gerakan tangan
5. Ajak anak makan makanan yang bertekstur dari agak keras menuju keras. Misalnya kerupuk biasa, lalu kerupuk kemplang sampai ke peyek/krakers
6. Meniup lilin( secara bertahap tambah jumlah lilin dan tambah jarak meniupnya, jika anak sudah mulai bisa lakukan dengan posisi tengkurap

Referensi:

Robyn Merkel-Walsh.2020. Orofacial Myofacial Myofunctional there Ofunctional Therapy with Children Ages 0-4 An Individuals with Special Needs. International Journal of Orofacial Myology and Myofunctional Therapy. https://doi.org/10.52010/ijom.2020.46.1.3

Yosrika, Riani Sophianti dan Karmilah.2023. Oral Motor Exercise in Improving the Movements of The Jaw, Lip, Tongue in Case of Oral Phase Dysphagia on a Cerebral Palsy Patient. International Journal of Quantitative Research and Modeling Vol. 4, No. 4, pp. 267-275

Maria e.W.V. 2024. Oral Motor Treatment Efficacy: Feeding and Swallowing Skills in Children with Cerebral Palsy. National Library of Medicine.https://doi.org/10.1155/2021/6299462