Rabu, 20 Juli 2022 10:50 WIB

Infeksi Pada Tulang

Responsive image
4506
dr. H.Gilang Persada Aribowo - RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta

Infeksi merupakan kondisi di mana mikroorganisme pathogen berkembang dan menyebar ke jaringan tubuh. Mikroorganisme tersebut dapat menyebar ke jaringan musculoskeletal dengan cara: (a) langsung melalui kulit (injeksi, luka tusuk, patah tulang terbuka, ataupun karena implant yang terpasang), (b) penyebaran langsung dari fokus infeksi, (c) secara tidak langsung, melalui aliran darah.

Infeksi pada tulang sering disebut osteomyelitis. Infeksi pada tulang berbeda dengan infeksi pada kulit atau jaringan lain karena tulang terdiri dari bangunan-bangunan yang rigid. Oleh karenanya, infeksi pada tulang rentan terhadap komplikasi rusaknya pembuluh darah dan kematian sel.Beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang menjadi rentan menderita infeksi pada tulang adalah: (a) kurang gizi, (b) diabetes mellitus, (c) penggunaan obat steroid, (d) gangguan sistem kekebalan tubuh, (e) penyakit pembuluh darah perifer, (f) trauma.

Infeksi pada tulang ditandai dengan nyeri pada lokasi yang terinfeksi, demam, luka basah pada lokasi yang terinfeksi. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan sel darah putih (leukosit), laju endap darah (ESR), dan CRP.Pemeriksaan rontgen didapatkan variasi hasil tergantung fase akut atau kronis dari infeksi tulang tersebut. Pengobatan dapat dilakukan mulai dari pemberian antibiotik hingga dilakukan tindakan pembedahan.

 

Referensi

Giurato L, Meloni M, Izzo V, Uccioli L. Osteomielitis in diabetic foot: a comprehensive overview. World J Diabetes. 2017;8(4):135-42.

Waldvogel FA, Medoff G, Swartz MN. Osteomielitis: a review of clinical features, therapeutic considerations and unusual aspects ( parts 1 and 2 ). N Enel I Med1970; 282:198-206.

Safdieh G, .Silberman J,Nguyen , et al. Pediatric septic arthritis and osteomyelitis

Okubo Y, Nochioka K, Mar cia . 

Nationwide surJ Orthop. 2017;14(:342–346