Salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan masyarakat adalah dengan mengadakan berbagai kegiatan, termasuk yang berkaitan dengan kesehatan anak. Kesehatan anak sangat penting untuk perkembangan mereka, terutama selama periode usia sekolah. Pada fase ini, masalah kesehatan yang sering muncul berhubungan dengan kebersihan diri. Kurangnya kebersihan pribadi dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, tifus, kekurangan gizi, dan yang paling umum adalah cacingan. Cacingan adalah penyakit tropis yang ditularkan melalui tanah dan menyebabkan infeksi di usus, yang dapat mengakibatkan kehilangan nutrisi dan kehilangan darah. Penyakit ini sering kali disebabkan oleh kurangnya praktik kebersihan pribadi dan sanitasi yang tidak memadai. Penyakit cacingan memiliki konsekuensi serius bagi penderitanya. Cacing, sebagai parasit, tidak hanya mengambil nutrisi dari usus tetapi juga merusak dinding usus, mengganggu penyerapan nutrisi yang penting. Anak-anak yang terinfeksi cacing sering mengalami gejala seperti lesu, anemia, penurunan berat badan, kehilangan gairah, kesulitan berkonsentrasi, dan kadang-kadang batuk-batuk. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka tetapi juga dapat mengganggu kehadiran mereka di sekolah. Secara keseluruhan, penyakit ini dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, serta pada sumber daya manusia secara keseluruhan. Penyakit cacingan tidak selalu menjangkiti anak-anak sekolah. Ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan, seperti rutin berolahraga, menggunakan alas kaki saat berjalan, mencuci buah dengan air bersih sebelum dikonsumsi, menggunakan toilet untuk buang air besar atau kecil, menjaga kuku tetap pendek dan bersih, memastikan air minum bersih, serta menjaga agar air minum tidak terkontaminasi lalat. Selain itu, mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet dan sebelum makan juga sangat penting. Kebersihan pribadi yang sangat perlu diperhatikan pada anak-anak adalah kebersihan kuku jari tangan. Kuku panjang adalah tempat tersering terselipnya telur cacing saat anak bermain tanah. Apabila anak tidak mencuci tangan dengan bersih sebelum makan, maka akan memperbesar kemungkinan masuknya telur cacing ke dalam tubuh. Oleh karena itu, pemeriksaan telur cacing di dalam kuku juga memiliki peranan dalam mendeteksi dan mencegah penyakit kecacingan. Padahal jika kita makan makanan yang terinfeksi telur cacing atau larva dari cacing kemudian masuk kepencernaan kita dan mengambil nutrisi, protein yang dibutuhkan untuk membangun kecerdasan pada anak, kemudian telurnya ini menetas berkembang biak dan masuk kepencernaan yang lebih dalam lagi dan kemudian bisa menyebar dan menyebabkan infeksi usus, dan infeksinya ini bisa menyebar keseluruh tubuh, dan silarva yang berkembangbiak bisa menyebar keparu-paru mengakibatkan batuk-batuk, asma dan jika infeksinya makin parah bisa mengakibatkan anemia.
Pencegahan Agar Tidak Terjadinya Cacingan Pada Anak
1. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat kepada anak, mengajarkan perilaku mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun dengan baik. mencuci tangan yang meliputi menggunakan air bersih mengalir, menggunakan sabun, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, dan mencuci tangan sesudah menyentuh kotoran (misal: BAB) sudah termasuk dalam kategori baik. Mencuci tangan dengan benar melibatkan penggunaan air mengalir dan sabun, yang telah terbukti lebih efektif dalam menghilangkan kuman dari tangan.
2. Buang air besar di jamban. karena kurang tersedianya fasilitas jamban sehat dirumhnya dan kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya penggunaan jamban yang sehat.
3. Sebagai orangtua Menjaga kebersihan makanan dari lalat dengan menutupnya dengan tudung saji.
4. Membiasakan anak memakai alas kaki, kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya menggunakan alas kaki saat beraktifitas dan karena faktor latar belakang keluarga yang 65% orang tua mereka bekerja sebagai buruh tani yang pendapatannya masih kurang.
5. Minum obat cacing 6 bulan sekali.
Referensi :
Fauzi, T.R, dkk. 2013. Hubungan Kecacingan dengan Status Gizi Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Pelayangan Jambi.
Lestari, W.T. 2014. Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pencegahan Kecacingan dengan Status Kecacingan Siswa SD N 03 Pontianak Timur Kotamadya Pontianak Tahun 2014.
Yulianto, E. 2007. Hubungan Higiene Sanitasi dengan Kejadian Penyakit Cacingan pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Rowosari 01 Kecamatan Tembalang Kota Semarang Tahun Ajaran 2006/2007.
Kattula D, Sarkar R, Ajjampur SSR, Minz S, Levecke B, Muliyil J, Kang G. 2014. Prevalence and Risk Factors for Soil Transmitted Helminth Infection among School Children in South India.