Kamis, 07 November 2024 10:47 WIB

Idiopathic Telangiectasias

Responsive image
76
dr. Lesi Kurnia Putri - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Telangiektasis adalah pembesaran permanen dari pembuluh darah kecil (kapiler) yang terlihat sebagai garis-garis merah atau ungu pada kulit. Ketika penyebab dari kondisi ini tidak diketahui atau tidak terkait dengan penyakit lain, ini disebut sebagai telangiektasis idiopatik. Telangiektasis adalah kondisi medis yang melibatkan pembesaran pembuluh darah kecil di kulit, dan penyebabnya biasanya terkait dengan faktor genetik, paparan sinar matahari, penggunaan kortikosteroid topikal dalam jangka panjang, faktor hormonal, atau proses penuaan alami. Karena tidak disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau patogen lain, telangiektasis tidak dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain.

Adapun gejala yang ditemukan pada pasien :

  • Garis-garis merah atau ungu yang terlihat di permukaan kulit, biasanya di wajah, leher, dada, atau kaki
  • Tidak biasanya menyebabkan rasa sakit atau gatal
  • Dapat menjadi lebih menonjol dengan waktu atau dengan eksposur terhadap faktor-faktor tertentu seperti matahari atau suhu ekstrem.

Adapun faktor risiko yang ditemukan pada pasien :

1. Faktor Genetik atau Herediter :

Riwayat keluarga dengan kondisi telangiektasis atau gangguan pembuluh darah lainnya dapat meningkatkan risiko.

2. Paparan Sinar Matahari Berlebihan :

Paparan ultraviolet (UV) dari matahari dapat merusak pembuluh darah kecil di kulit dan menyebabkan telangiektasis. Penggunaan tabir surya dan pelindung lainnya sangat penting.

3. Penggunaan Kortikosteroid Topikal dalam Jangka Panjang :

Penggunaan jangka panjang krim atau salep yang mengandung kortikosteroid dapat menyebabkan penipisan kulit dan kerusakan pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko telangiektasis.

4. Faktor Hormon, Terutama pada Wanita :

Perubahan hormonal, seperti yang terjadi selama kehamilan, menstruasi, atau penggunaan kontrasepsi hormonal, dapat berkontribusi pada perkembangan telangiektasis.

5. Proses Penuaan Alami :

Penuaan alami menyebabkan kulit menjadi lebih tipis dan pembuluh darah lebih mudah terlihat. Ini adalah faktor risiko umum untuk telangiektasis pada orang yang lebih tua.

Laser Therapy adalah salah satu perawatan paling efektif untuk telangiektasis. Laser digunakan untuk menghancurkan pembuluh darah yang membesar tanpa merusak kulit di sekitarnya

Sclerotherapy adalah Injeksi larutan ke dalam pembuluh darah yang terkena untuk membuatnya mengecil dan menghilang

Topical Treatments adalah Krim atau gel yang mengandung bahan aktif untuk mengurangi kemerahan dan pembesaran pembuluh darah

Penghindaran Pemicu adalah Menghindari faktor-faktor yang dapat memperburuk kondisi seperti paparan sinar matahari yang berlebihan dan penggunaan produk kulit yang keras.

Adapun pencegahan yang dapat dilakukan pada pasien :

  • Menggunakan Tabir Surya : Melindungi kulit dari sinar UV dengan tabir surya yang memiliki SPF tinggi.
  • Menghindari Ekstrem Suhu :Menghindari situasi di mana kulit terpapar suhu yang sangat panas atau sangat dingin.
  • Menggunakan Produk Kulit yang Lembut : Memilih produk perawatan kulit yang tidak mengiritasi dan menghindari penggunaan kortikosteroid topikal dalam jangka panjang tanpa pengawasan medis.

Adapun Management jangka panjang yang dapat dilakukan pada pasien :

Meskipun telangiektasis idiopatik tidak berbahaya, manajemen jangka panjang dapat mencakup perawatan berkelanjutan untuk mengurangi penampilan pembuluh darah yang terkena dan menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan. Berkonsultasilah dengan dokter kulit untuk rencana perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu.

 

Referensi:

Su, X., & Chen, H. D. (2005). **Telangiectasia: A review of its clinical features and treatment options.** *Journal of Dermatological Treatment*, 16(1), 1-8

James, W. D., Berger, T. G., & Elston, D. M. (2015). **Andrews' Diseases of the Skin: Clinical Dermatology.** *Saunders/Elsevier*

MedlinePlus. (n.d.). **Telangiectasia.** Retrieved from [MedlinePlus](https://medlineplus.gov/ency/article/003282.htm).

Sumber gambar: canva.com