Kamis, 07 November 2024 13:40 WIB

Menggali Potensi Kurkumin dalam Mencegah Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Responsive image
120
dr. Tommy - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan penyebab kematian utama di dunia dengan estimasi kasus mencapai 17,9 juta kematian per tahunnya. Data penyakit jantung di Indonesia juga menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, angka kejadian penyakit jantung terus meningkat setiap tahunnya. Penyakit jantung merupakan kasus yang sering terjadi, dengan menyumbang sejumlah besar kasus morbiditas dan mortalitas tinggi di Indonesia. Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa jumlah kasus penyakit jantung mencapai 1,5 % yang artinya mengalami peningkatkan 3 kali lipat dalam kurun 5 tahun terakhir. Penyakit jantung dan pembuluh darah mencakup penyakit jantung koroner, gangguan irama jantung, hipertensi, gangguan otot jantung, penyakit jantung rematik, dan kondisi lainnya. Faktor risiko terpenting terkait penyakit jantung meliputi pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, konsumsi tembakau dan/atau alkohol, obesitas bahkan polusi udara. Berhenti merokok, mengurangi konsumsi garam, mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran, aktivitas fisik yang teratur, menghindari konsumsi alkohol, serta mengonsumsi herbal potensial yang telah diuji lewat beberapa studi dapat mengurangi risiko penyakit penyakit jantung dan pembuluh darah.

Kurkumin, merupakan senyawa yang ditemukan dalam tanaman kunyit (Curcuma longa). Dewasa kini, kurkumin telah menjadi banyak pusat perhatian dalam bidang kesehatan dan penelitian ilmiah. Kunyit, tumbuhan yang selain sering digunakan dalam bumbu masakan, juga banyak digunakan untuk pengobatan tradisional. Seiring dengan kepopuleran penggunaan kunyit, minat terhadap potensi manfaat kesehatan kurkumin juga berkembang pesat. Studi awal menunjukkan bahwa kurkumin memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-oksidan yang kuat, mampu melawan radikal bebas dan meredakan peradangan dalam tubuh. Selain itu, kurkumin juga dikaitkan dengan potensi dalam mendukung kesehatan jantung, meningkatkan fungsi kognitif, dan bahkan memiliki potensi sebagai anti-kanker. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa penelitian terkait kurkumin masih dalam tahap awal, dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami secara keseluruhan potensi yang dimilikinya. Seiring dengan meningkatnya minat terhadap bahan herbal, kurkumin menjadi salah satu herbal potensial yang paling banyak diteliti terutama dalam kaitannya terhadap kesehatan jantung.

Berikut beberapa manfaat Kurkumin terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah:

1. Sifat Anti-inflamasi

Salah satu aspek utama yang memperlihatkan potensi kurkumin terhadap kesehatan jantung adalah sifat anti peradangan. Peradangan kronis di dalam tubuh diketahui berperan penting dalam terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah. Kurkumin telah diteliti memiliki manfaat dalam menghambat jalur molekuler yang terlibat dalam proses peradangan (inflamasi), mengurangi produksi senyawa tubuh yang merangsang peradangan  seperti sitokin dan enzim pro-inflamasi. Dengan mengurangi tingkat peradangan dalam tubuh, kurkumin dapat melindungi dinding pembuluh darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

2. Sifat Anti-oksidan

Selain memilik sifat anti peradangan, kurkumin juga dikenal sebagai senyawa anti-oksidan yang efektif. Radikal bebas dapat merusak sel-sel di dalam tubuh dan menyebabkan terciptanya stres oksidatif, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan pembuluh darah terutama pada kasus serangan jantung. Kurkumin dapat membantu melawan radikal bebas, melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif, dan menjaga keseimbangan anti-oksidan dalam tubuh. Dengan demikian, konsumsi kurkumin secara teratur dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap kesehatan jantung.

3. Dampak Positif terhadap Faktor Risiko Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Beberapa faktor risiko utama penyakit jantung meliputi: tekanan darah tinggi, kadar kolesterol yang tidak seimbang, dan diabetes. Studi terkini telah menunjukkan bahwa kurkumin dapat memberikan dampak positif terhadap factor risiko tersebut. Kurkumin dapat

membantu menurunkan tekanan darah dengan merelaksasi pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Selain itu, kurkumin juga dapat membantu mengurangi kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Secara keseluruhan, hal ini dapat mengurangi risiko terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah (aterosklerosis) dan penyakit jantung iskemik. Dalam hubungannya dengan diabetes, kurkumin juga diketahui memiliki efek positif dalam mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin sehingga kadar gula dalam darah dapat dikontrol.

4. Perlindungan terhadap Fungsi Endotel

Lapisan endotel, lapisan pembuluh darah yang melapisi jantung dan pembuluh darah, sangat penting perannya dalam menjaga kesehatan jantung yang optimal. Kerusakan pada fungsi endotel dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah, meningkatkan risiko terbentuknya plak atau penyumbatan, serta meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah secara umum. Kurkumin telah ditemukan memiliki manfaat positif terhadap fungsi endotel dengan meningkatkan produksi oksida nitrat, suatu molekul yang membantu pembuluh darah tetap rileks dan mempromosikan aliran darah yang baik.

5. Potensi Anti-aging

Studi in vitro menunjukkan bahwa kurkumin dapat menunda penuaan sel dan mengurangi stres oksidatif yang terkait dengan penuaan, yang mana keduanya berkontribusi pada gangguan pembuluh darah. Penelitian pada hewan uji coba yang diberikan suplementasi kurkumin selama 4 minggu menunjukkan peningkatan vasodilatasi dan pengurangan kekakuan arteri besar yang terkait usia. Efek ini disebabkan oleh pemulihan ketersediaan nitrat oksida nitrat, pengurangan produksi stres oksidatif, serta penurunan deposisi kolagen.

Banyaknya studi terkait manfaat kurkumin menunjukkan bahwa terdapat potensi besar kurkumin sebagai agen protektif terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah. Sifat anti-inflamasi, anti-oksidan, memiliki dampak positif terhadap faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, menjaga fungsi pembuluh darah, serta potensinya sebagai anti-aging, menunjukkan bahwa kurkumin dapat menjadi alternatif pilihan dalam promosi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa efek kurkumin dapat bervariasi antar individu, sehingga menjadi sangat esensial untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan sebelum mengintegrasikan suplementasi kurkumin dalam keseharian, hal ini perlu mendapat perhatian lebih terutama bagi kelompok yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Seiring dengan berjalannya waktu, diharapkan penelitian lebih lanjut akan memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai peran kurkumin dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

 

Referensi:

Hashemian M, Poustchi H, Murphy G, Etemadi A, Kamangar F, Pourshams A, et al. Turmeric, Pepper, Cinnamon, and Saffron Consumption and Mortality. Journal of the American Heart Association. 2019 Sep 17;8(18).

Cox FF, Misiou A, Vierkant A, Ale-Agha N, Grandoch M, Haendeler J, et al. Protective Effects of Curcumin in Cardiovascular Diseases—Impact on Oxidative Stress and Mitochondria. Cells. 2022 Jan 20;11(3):342.

Pourbagher-Shahri AM, Farkhondeh T, Ashrafizadeh M, Talebi M, Samargahndian S. Curcumin and cardiovascular diseases: Focus on cellular targets and cascades. Biomedicine & Pharmacotherapy. 2021 Apr;136:111214.

Li H, Sureda A, Devkota HP, Pittalà V, Barreca D, Silva AS, et al. Curcumin, the golden spice in treating cardiovascular diseases. Biotechnology Advances. 2020 Jan;38:107343.

Sumber gambar: canva.com