Kamis, 07 November 2024 14:06 WIB

Minuman Berenergi dan Kesehatan Jantung: Mitos dan Fakta yang Harus Diketahui

Responsive image
202
dr. Tommy - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Industri minuman berenergi telah berkembang dengan pesat selama beberapa dekade terakhir. Minuman ini telah menjadi tren yang melonjak di berbagai kalangan.  Minuman berenergi adalah minuman yang dirancang khusus untuk memberikan dorongan energi tambahan kepada konsumennya. Minuman ini mengandung kafein tinggi dan bahan tambahan seperti taurin, vitamin, L-carnitine, dan bahan lainnya yang diklaim dapat meningkatkan stamina dan kewaspadaan mental. Permintaan untuk minuman berenergi terus meningkat seiring dengan gaya hidup yang semakin sibuk dan tuntutan yang lebih tinggi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Studi terbaru tentang 1.620 mahasiswa keperawatan mencatat bahwa 78,1% melaporkan konsumsi minuman berenergi. Mahasiswa mengonsumsi rata-rata 1,6 kaleng per minggu, dengan rentang dari 1 hingga 30 kaleng per minggu. Para produsen minuman juga terus berinovasi dalam menciptakan varian baru dengan rasa yang menarik dan kemasan yang praktis. Namun, penting juga untuk diingat bahwa konsumsi minuman berenergi harus dilakukan dengan bijak dan tidak melebihi batas yang disarankan, karena dapat memiliki efek samping yang berbahaya bagi kesehatan.

Selama bertahun-tahun, perdebatan mengenai keamanan minuman berenergi mencapai puncaknya, beberapa kalangan mendukung penggunaan minuman ini dengan alasan manfaat yang diberikan lebih besar dibandingkan dengan risikonya, di sisi yang lain beberapa negara bahkan melarang penjualan produk tertentu atas dasar kekhawatiran terhadap potensi toksisitasnya. Hal ini tidak terlepas dari sorotan terhadap efek negatif minuman berenergi yang semakin meningkat, khususnya terkait dengan anomali irama jantung dan gangguan sistem saraf pusat seperti fibrilasi atrium dan kejang. Berikut beberapa kandungan yang sering ditemukan pada minuman berenergi, antara lain:

  1. Kafein Tinggi: Minuman berenergi dikenal memiliki kandungan kafein yang tinggi, yang dapat memberikan efek sementara peningkatan energi dan kewaspadaan. Namun, konsumsi kafein yang berlebihan dapat menyebabkan masalah tidur, kegelisahan, dan bahkan meningkatkan risiko penyakit jantung.

  2. Taurin: Beberapa minuman berenergi mengandung taurin, suatu asam amino yang diyakini dapat meningkatkan energi. Meskipun taurin dianggap relatif aman dalam jumlah moderat, dampak jangka panjangnya pada kesehatan jantung masih perlu diteliti lebih lanjut.

  3. Guarana: Ekstrak guarana, yang sering digunakan dalam minuman berenergi, mengandung kafein tambahan. Penggunaan kombinasi kafein dan guarana dari berbagai sumber dapat meningkatkan risiko efek samping seperti palpitasi jantung, tekanan darah tinggi, dan gangguan irama jantung.

  4. L-carnitine: Sejumlah minuman berenergi mengandung L-carnitine, yang diyakini dapat meningkatkan daya tahan fisik. Namun, dampak jangka panjangnya pada kesehatan jantung masih menjadi perdebatan, dan lebih banyak penelitian yang diperlukan.

  5. Gula dan Kalori: Banyak minuman berenergi mengandung tingkat gula dan kalori yang tinggi. Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan obesitas, diabetes tipe 2, dan masalah kesehatan jantung lainnya.

  6. Vitamin dan Suplemen: Beberapa minuman berenergi memasukkan vitamin dan suplemen ke dalam formulanya. Meskipun ini mungkin terlihat menguntungkan, konsumsi vitamin dalam jumlah berlebihan juga dapat memiliki efek samping dan memengaruhi kesehatan jantung.

  7. Interaksi dengan Zat Lain: Penggunaan minuman berenergi seringkali dikaitkan dengan praktik co-ingestion, seperti konsumsi bersamaan dengan alkohol atau obat-obatan terlarang. Interaksi minuman berenergi dengan zat lain dapat meningkatkan risiko efek samping dan membahayakan kesehatan jantung.

Mengingat berbagai kandungan ini, penting bagi konsumen untuk memahami potensi bahaya kesehatan yang terkait dengan minuman berenergi dan mengonsumsi minuman ini dengan lebih bijaksana serta meluruskan pemahaman-pemahaman yang kurang tepat terkait minuman berenergi. Berikut beberapa pemahaman yang kurang tepat:

1. Mitos: Minuman Berenergi Aman dan Meningkatkan Kesehatan Jantung.

Fakta: Sebagian besar minuman berenergi mengandung tingkat kafein yang tinggi. Kafein dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, yang dapat memberikan beban tambahan pada jantung. Peningkatan yang tiba-tiba ini dapat berisiko terutama bagi individu dengan riwayat masalah kesehatan jantung.

2. Mitos: Minuman Berenergi Hanya Berbahaya bagi Mereka dengan Riwayat Jantung yang Buruk.

Fakta: Meskipun individu dengan masalah jantung sebelumnya mungkin lebih rentan, minuman berenergi dapat menyebabkan peningkatan detak jantung pada siapa pun, tanpa memandang riwayat kesehatan jantung mereka. Penggunaan berlebihan dapat merugikan kesehatan jantung bahkan pada individu tanpa riwayat jantung yang signifikan.

3. Mitos: Kandungan Gula Tinggi Hanya Mempengaruhi Risiko Diabetes, Bukan Jantung.

Fakta: Gula tambahan dalam minuman berenergi tidak hanya berkontribusi pada risiko diabetes, tetapi juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Kebanyakan minuman berenergi mengandung kadar gula yang tinggi, yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit penyakit jantung dan pembuluh darah.

4. Mitos: Bahan-Bahan "Pemacu Energi" Aman dan Tidak Berpengaruh pada Jantung.

Fakta: Bahan tambahan seperti taurin dan ginseng yang sering ditemukan dalam minuman berenergi belum sepenuhnya dipahami dalam konteks kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan dapat menyebabkan aritmia dan meningkatkan risiko masalah jantung.

5. Mitos: Minuman Berenergi Aman Jika Dikonsumsi Sesuai Petunjuk.

Fakta: Meskipun beberapa minuman berenergi memberikan petunjuk konsumsi harian yang aman, konsumsi berlebihan tetap menjadi masalah umum. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping serius pada jantung, termasuk aritmia dan peningkatan risiko tekanan darah tinggi.

6. Minuman berenergi mungkin memberikan dorongan energi sementara, tetapi perlu dipahami mengenai keamanan minuman ini terhadap kesehatan jantung tetap menjadi perdebatan. Untuk tetap menjaga kesehatan jantung, maka penting untuk memahami risiko potensial yang terkait dengan minuman berenergi dan mempertimbangkan opsi minuman yang lebih sehat seperti air mineral. Konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional sebelum mengonsumsi minuman berenergi, terutama jika sebelumnya memiliki riwayat kesehatan jantung atau kondisi medis lainnya. Mengetahui fakta yang tepat dapat membantu untuk membuat keputusan yang lebih bijak dalam mengonsumsi minuman yang baik terhadap kesehatan jantung.

 

Referensi:

Wassef B, Kohansieh M, Makaryus AN. Effects of energy drinks on the cardiovascular system. World Journal of Cardiology [Internet]. 2017 Nov 26;9(11):796–806. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5714807/

Shah SA, Szeto AH, Farewell R, Shek A, Fan D, Quach KN, et al. Impact of High Volume Energy Drink Consumption on Electrocardiographic and Blood Pressure Parameters: A Randomized Trial. Journal of the American Heart Association [Internet]. 2019 Jun 4;8(11). Available from: https://www.ahajournals.org/doi/full/10.1161/JAHA.118.011318

Energy drinks may provide jolt to heart, blood pressure [Internet]. www.heart.org. 2019. Available from: https://www.heart.org/en/news/2019/05/29/energy-drinks-may-provide-jolt-to-heart-function-blood-pressure

Sumber gambar: canva.com