Kamis, 14 November 2024 11:41 WIB

Obat Hipertensi : Solusi Efektif Tekanan Darah Terkendali

Responsive image
328
Erni Bachran, S.Si, Apt - RSUP Fatmawati Jakarta

Obat hipertensi salah satu cara untuk mengendalikan tekanan darah, agar berada di posisi yang normal, yaitu 120 / 80 mmHg atau yang mendekati angka normal. Ada beberapa penggolongan obat antihipertensi, yaitu :

  1. ACE Inhibitor : bekerja  dengan  cara  menghambat  enzim  khusus  untuk  memproduksi  hormon angiotensin  II,  yaitu  hormon  yang  dapat  memicu  penyempitan  pembuluh  darah.  Dengan  begitu, pembuluh darah dalam melebar, aliran darah dapat lebih lancar, dan tekanan darah dapar menurun.  Contoh ACE inhibitor adalah: Benazepril , Captopril , Enalapril, Fosinopril, Lisinopril Moexipril, Perindopril, Quinapril , Ramipril, Trandolapril dan Imidapril.

  2. Alpha-2 receptor agonist : Alpha-2 receptor agonist bekerja dengan cara menekan aktivitas jaringan yang memproduksi hormon adrenalin, sehingga tekanan darah turun. Contoh alpha-2 receptor agonist adalah: Metildopa , Clonidine.

  3. Antagonis kalsium (calcium channel blocker) : Antagonis kalsium menghambat masuknya kalsium ke otot jantung dan pembuluh darah, sehingga memperlambat denyut jantung dan melebarkan pembuluh darah, yang menurunkan tekanan darah. Contohnya : Amlodipine , Diltiazem, Felodipine, Isradipine, Nicardipine, Nifedipine dan Verapamil.

  4. Angiotensin II receptor blocker (ARB) : ARB bekerja dengan cara menghambat pengikatan angiotensin II, sehingga pembuluh darah melebar dan tekanan darah pun menurun. Jenis-jenis obat ARB adalah: Candesartan , Eprosartan, Irbesartan, Losartan, Olmesartan, Telmisartan dan Valsartan.

  5. Penghambat adrenergik perifer : Penghambat adrenergik perifer mengurangi tekanan darah dengan memblokir neurotransmitter di otak. Obat ini digunakan pada pasien hipertensi jika pengobatan lain belum efektif. Contoh: Reserpine

  6. Diuretik : Diuretik bekerja dengan cara membuang kelebihan garam (natrium) dan cairan di dalam tubuh untuk menormalkan tekanan darah. Ada beberapa jenis diuretic yang bisa digunakan untuk menurunkan tekanan darah, yaitu: Diuretik loop.  Diuretik loop bekerja dengan membuat ginjal mengeluarkan lebih banyak cairan, sehingga dapat mengurangi cairan di aliran darah. Contoh: Furosemide, Torasemide. Diuretik thiazide, bekerja  dengan  cara  menurunkan cairan di dalam tubuh dan juga memperlebar pembuluh darah. Contoh: Hydrochlorothiazide, Indapamide. Diuretik hemat kalium, Obat ini bekerja dengan cara mengurangi kadar air dan natrium di dalam tubuh dengan tetap mempertahankan kadar kalium. Contoh: Amiloride, Spironolactone

  7. Penghambat adrenergik perifer : Bekerja dengan cara memblokir neurotransmitter di otak, sehingga tekanan darah dapat berkurang. Umumnya obat ini diberikan kepada pasien hipertensi jika obat antihipertensi lain belum ada yang berhasil. Contoh: Reserpine

  8. Penghambat alfa (alpha-blocker) : Bekerja dengan cara menghambat hormon katekolamin agar tidak mengikat dengan reseptor alfa. Cara kerja ini akan membantu sirkulasi darah lebih lancar, jantung berdenyut secara normal, dan tekanan darah menurun. Contoh: Doxazosin, Terazosin

  9. Penghambat beta (beta-blocker) : bekerja dengan cara menghambat hormon adrenalin, sehingga jantung berdetak lebih lambat. Dengan begitu, jantung memompa lebih sedikit darah dan dapat menurunkan tekanan darah. Contoh: Bisoprolol Propranolol.

  10. Penghambat renin : Bekerja dengan cara menghambat kerja senyawa kimiawi di dalam tubuh yang disebut renin. Cara kerja ini dapat memperlebar pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Contoh: Aliskiren.

Efek samping obat antihipertensi bervariasi tergantung jenis, dosis, dan respons pasien. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi meliputi: batuk, pusing atau pening, sakit kepala, diare, konstipasi, lelah, ngantuk dan kurang bertenaga, mual atau muntah, disfungsi ereksi. Penurunan atau kenaikan berat badan secara tiba-tiba, lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping yang Anda  alami  tidak  kunjung  mereda  atau  semakin memberat.

Obat hipertensi dapat berinteraksi dengan obat lain, yang dapat meningkatkan risiko efek samping dan mengganggu efek terapi. Beberapa contoh interaksi obat hipertensi dengan obat lain, antara lain: 

  1. Amlodipine besylate dapat berinteraksi dengan obat untuk jantung, antijamur, dan masalah ereksi.

  2. Atorvastatin dapat meningkatkan efek dan toksisitas valsartan.

  3. Amlodipin dan ketorolac dapat berinteraksi dan meningkatkan tekanan darah.

  4. Amlodipin dan metformin dapat berinteraksi sehingga gula darah tidak terkontrol.

  5. Furosemid dapat berinteraksi dengan sukralfat, sehingga absorbsi dan efek terapeutik furosemid terganggu.

Kaptopril dapat berinteraksi dengan CaCO3, sehingga bioavaibilitas kaptopril terpengaruh.

Beberapa  obat  yang  perlu  dihindari  saat  mengonsumsi  obat  darah  tinggi,  antara  lain: Bronchodilator, Dekongestan, Cordarone. Untuk  menghindari  interaksi  obat,  penting  untuk  melakukan  monitoring  pengobatan  dan bekerja sama dengan tenaga kesehatan, khususnya farmasi.

 

Referensi :

Sakinah, S., Ratu, J. M., & Weraman, P. (2020). Hubungan antara Karakteristik Demografi  dan  Pengetahuan  dengan  Self  Management  Hipertensi  Pada Masyarakat Suku Timor. Jurnal Penelitian Kesehatan “SUARA FORIKES” (Journal of Health Research “Forikes Voice”), 11(3), 245. https://doi.org/10.33846/sf11305 WHO, W. H. O. (2023). Hypertension. March. https://www.who.int/newsroom/fact- sheets/detail/hypertension

Ekasari,  F.M.,  dkk.  2021.  Hipertensi  :  Kenali  Penyebab,  Tanda  Gejala  dan Penanganannya. Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Pane,  M.D.C.,  2021.  Obat  Antihipertensi.  https://www.alodokter.com/obat- antihipertensi. Diakses pada 14 Oktober 2024.

Sijabat, F., Purba, S. D., Saragih, F., Sianturi, G. S., & Ginting, M. (2020). Promosi Kesehatan  Pencegahan  Hipertensi  pada  Lansia  di  Kelurahan  Dwikora.  Jurnal Abdimas Mutiara, 1(2), 262–268.

Sumber gambar :

Freepik (Older person checking their blood pressure with tensiometer) https://www.freepik.com/free-photo/older-person-checking-their-blood-pressure-with-tensiometer_44119109.htm#fromView=search&page=1&position=0&uuid=000d6a71-d350-4dd4-9412-03a43387947d